WhatsApp Dituding Bantu Israel Lakukan Genosida di Gaza

Jum'at, 10 Mei 2024 - 08:18 WIB
loading...
A A A
Baru-baru ini, juru bicara Meta mengatakan kepada Middle East Monitor bahwa raksasa teknologi tersebut tidak memiliki informasi apa pun tentang keaslian laporan tersebut ketika menanggapi spekulasi tersebut.

“WhatsApp tidak memiliki pintu belakang dan kami tidak memberikan informasi massal kepada pemerintah mana pun,” jelasnya.

Biggar mengecam sikap ceroboh Meta dalam menangani tudingan tersebut.

“Mereka menolak melakukan apa pun atau melakukan penyelidikan atas tuduhan tersebut. Ini jelas merupakan kelalaian terhadap tugas penggunanya," Biggar menanggapi pernyataan singkat yang diberikan kepada Meta.

Ia juga memperingatkan, jika Meta memberikan data penggunanya ke Israel, maka akan mengancam kehidupan warga Palestina di Gaza.

“Ini bukan hanya risiko terhadap keamanan dan privasi pengguna di Gaza tetapi seluruh dunia,” tegasnya.

Where's Daddy adalah program bantuan AI lainnya yang melacak target dan memperingatkan tentara Israel ketika 'tersangka' kembali ke rumah mereka yang kemudian akan dibom.

Terdapat bukti bahwa Meta memang pro-Israel terutama pada fase awal Perang Gaza ketika kelompok hak asasi manusia menuduh perusahaan induk Facebook dan Instagram secara sistematis menyensor konten pro-Palestina.

Pada bulan Februari lalu, Meta mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk merevisi kebijakannya mengenai ujaran kebencian dengan menggunakan istilah Zionis, yang juga memicu kekhawatiran atas langkah untuk memperluas pembatasan terhadap konten pro-Palestina.

“Tidak diragukan lagi Meta pro-Israel. Mereka memiliki pusat utama di Tel Aviv dan ratusan personel Israel serta Unit 8200,” katanya, merujuk pada departemen intelijen terkenal di Tel Aviv yang memantau komunikasi elektronik penduduk Palestina.

Biggar juga mengungkapkan bahwa tiga pemimpin paling senior memiliki hubungan dekat dengan Israel, termasuk Chief Information Security Officer
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)