Digantikan AI, Sekolah Tanpa Guru Pertama di Dunia Dibuka

Sabtu, 07 September 2024 - 18:10 WIB
loading...
Digantikan AI, Sekolah...
Sekolah swasta bergengsi di London David Game College membuka kelas tanpa guru pertama di dunia. Foto/Essanews
A A A
JAKARTA - Inggris sedang memasuki era pendidikan baru dengan kelas pertama dibuka tanpa guru konvensional . Kecerdasan buatan akan mengambil alih tugas pendidik.

Teknologi semakin diterapkan ke dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam pendidikan. Proyek eksperimental pertama yang dapat mengubah pendekatan pengajaran selamanya akan segera dimulai di Inggris.

David Game College, sebuah sekolah swasta bergengsi di London, membuka kelas tanpa guru pertama. Di kelas inovatif ini, peran guru akan digantikan oleh sistem kecerdasan buatan canggih yang memantau kemajuan siswa dan menyesuaikan program dengan kebutuhan mereka.

Essanews melansir, Sabtu (7/9/2024) kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) mulai merevolusi pendidikan juga. Banyak ahli percaya AI dapat mengubah cara belajar dan penyampaian pengetahuan. Kelas tanpa guru, berdasarkan sistem AI canggih, bertujuan tidak hanya untuk memudahkan proses pengajaran tetapi juga untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan individu siswa.



Secara tradisional, guru menyampaikan pengetahuan kepada semua siswa secara serupa, tetapi tidak semua siswa belajar secara bersamaan. AI dapat mengenali kekuatan dan kelemahan siswa dan menyesuaikan materi secara real time untuk mengajar lebih efektif. Maka, tujuan kelas tanpa guru berfokus pada pendekatan pendidikan yang dipersonalisasi. Artinya, teknologi beradaptasi dengan kecepatan dan gaya belajar setiap siswa.

Meskipun ada banyak keunggulan, muncul pula kekhawatiran. Kritikus khawatir bahwa otomatisasi pengajaran dapat membuat hubungan antara siswa dan guru menjadi tidak bermakna. Lantaran interaksi antara guru dan siswa sering memainkan peran kunci dalam proses pembelajaran.



Kelas tanpa guru pertama di Inggris akan dibuka pada September 2024.Di kelas ini, terdapat 20 siswa yang mempersiapkan ujian GCSE menggunakan platform AI dan headset realitas virtual. Alat-alat modern ini menganalisis kemajuan siswa dan mengidentifikasi di area mana bantuan pelajaran tambahan diperlukan. Di akhir semester, hasil pembelajaran akan dievealuasi bersama.

Perlu dicatat bahwa siswa tidak akan sepenuhnya kehilangan dukungan. Kelas tersebut akan memiliki pelatih pembelajaran yang memantau perilaku siswa dan membantu mereka dalam mata pelajaran yang mungkin sulit bagi AI, seperti seni atau pendidikan seks.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6680 seconds (0.1#10.140)