StaffAny Dorong Penerapan Manajemen SDM Berbasis Teknologi

Rabu, 08 Juni 2022 - 11:08 WIB
loading...
StaffAny Dorong Penerapan Manajemen SDM Berbasis Teknologi
Melalui teknologi StaffAny, pengguna dapat dengan mudah membuat dan memperbaharui jadwal kerja untuk memastikan sinkronisasi dan meminimalisir kesalahan setiap pegawai. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - StaffAny, aplikasi yang dibuat untuk membantu UKM dalam manajemen pegawai shift, baru-baru ini mengumumkan beberapa pencapaian perusahaan semenjak perolehan dana segar seri-A senilai Rp48,8 miliar yang dipimpin oleh GGV Capital pada JanuarI 2022 lalu.



Aplikasi StaffAny mengumumkan bahwa mereka telah membantu klien-kliennya memonitoring lebih dari 17,6 juta jam karyawan dan membantu mereka menghemat 507 ribu jam kerja. Rata-rata klien StaffAny berhasil menghemat sekitar Rp255 juta per tahun semenjak menggunakan platform StaffAny.

Kesuksesan ini tercapai beberapa saat setelah pengumuman peluncuran produk terbaru ‘Startup Plan’ yang dapat digunakan oleh para pemilik bisnis secara gratis. Semenjak diluncurkan pada Maret 2022, Startup Plan telah menggaet lebih dari 400 pengguna institusi.

Melihat popularitas ini, Startup Plan kini juga dibuka untuk perusahaan rintisan baru yang berusia di bawah 1 tahun (dengan jumlah tim di bawah 25 orang).

Peluncuran produk ini didasari oleh kebutuhan digitalisasi dari berbagai industri yang masih menggunakan cara manual dan kertas dalam proses perencanaan dan penanganan SDM.

“Kami betul-betul memahami tantangan pemilik bisnis dalam pengaturan karyawan berbasis shift. Aplikasi StaffAny dirancang untuk menjadi standar emas industri kedepannya dalam menghadapi tantangan ini. Tujuannya agar para klien kami meninggalkan cara lama yang bersifat manual dan mengadopsi sistem berbasis cloud untuk seluruh proses penanganan SDM, dimulai dari pengaturan shift, cuti, penjadwalan kerja, hingga kalkulasi pembayaran serba otomatis,” kata Janson Seah, CEO dan Co-Founder StaffAny dalam keterangan persnya Rabu (8/6/2022).

Melalui teknologi StaffAny, pengguna dapat dengan mudah membuat dan memperbaharui jadwal kerja untuk memastikan sinkronisasi dan meminimalisir kesalahan setiap pegawai.

Sistem juga akan melakukan sinkronisasi secara langsung, sehingga manager hanya perlu memeriksa dan melakukan penyesuaian ketika dibutuhkan. Harapannya adalah, adopsi pasar dan digitalisasi manajemen SDM pada perusahaan Indonesia dan Singapura semakin terakselerasi.

Bisnis yang baru berdiri cenderung tidak punya waktu ataupun keterampilan untuk mentransformasi operasional menjadi serba-digital dan serba-otomatis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2229 seconds (0.1#10.140)