Cari Tahu Pemicu Musnahnya Dinosaurus, Tanda-tanda Kiamat Ditemukan di Dasar Laut

Kamis, 20 Februari 2025 - 09:13 WIB
loading...
Cari Tahu Pemicu Musnahnya...
Tanda-tanda Kiamat Ditemukan di Dasar Laut. FOTO/ SCIENCE ALERT
A A A
SIDNEY - Para ilmuwan masih mencari metode untuk menentukan tanggal kejadian geologi kuno, yang memusnahkan dinosaurus dari Bumi.



Namun, penemuan mengejutkan dari dasar Samudra Pasifik dapat memberikan metode kunci baru untuk menentukan tanggal kejadian geologi sejarah utama yang terjadi jutaan tahun lalu.

Sebuah studi baru, yang melibatkan penemuan sinyal yang berasal dari 10 juta tahun lalu, dapat berfungsi sebagai penanda waktu global dan meningkatkan cara ilmuwan menyinkronkan catatan geologi yang mencakup jutaan tahun.

Sebuah tim peneliti dari Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), yang bekerja sama dengan TUD Dresden University of Technology dan Australian National University (ANU), menemukan peningkatan tak terduga dalam isotop radioaktif yang sangat langka dalam sampel dasar laut dari Pasifik.

Benda-benda yang ditemukan oleh para arkeolog, seperti tulang , atau sisa-sisa kayu, dapat diberi tanggal dengan cukup akurat dengan cara ini. Namun, ada masalah.

"Metode radiokarbon terbatas pada penanggalan sampel yang berusia tidak lebih dari 50.000 tahun," tutur fisikawan HZDR, Dr. Dominik Koll, menjelaskan.

"Untuk menentukan tanggal sampel yang lebih tua, kita perlu menggunakan isotop lain, seperti beyllium-10 kosmogenik (10Be)."

nitrogen di atmosfer atas Bumi. Kemudian, berilium-10 jatuh ke Bumi bersama hujan dan mengendap di sedimen laut seiring berjalannya waktu. Dengan waktu paruh 1,4 juta tahun, berilium-10 membantu ilmuwan melacak peristiwa hingga 10 juta tahun lalu, menjadikannya alat yang berharga untuk mempelajari sejarah kuno Bumi.

Koll dan timnya menganalisis kerak ferromangan yang dikumpulkan dari beberapa kilometer di bawah Samudra Pasifik. Kerak yang dikumpulkan kaya akan zat besi dan mangan dan terbentuk perlahan selama jutaan tahun, menyimpan catatan perubahan lingkungan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
Sel kulit Manusia Diklaim...
Sel kulit Manusia Diklaim Diam-diam Berteriak untuk Berkomunikasi
Struktur Piramida Berusia...
Struktur Piramida Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Gurun Yudea
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Bayi Diberi Terapi Gen...
Bayi Diberi Terapi Gen Baru demi Penelitian Inovatif
Rekomendasi
3 Kue Lebaran Ini Setara...
3 Kue Lebaran Ini Setara dengan 1 Piring Nasi, Kalorinya Tinggi
Meguro Motor Legendaris...
Meguro Motor Legendaris Jepang Jauh sebelum Kawasaki Ada
Kemenko Polkam Pastikan...
Kemenko Polkam Pastikan Keamanan Destinasi Wisata Ancol saat Libur Lebaran
Berita Terkini
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
1 jam yang lalu
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
2 jam yang lalu
5 Negara dengan Polusi...
5 Negara dengan Polusi Udara Terkotor di Dunia
7 jam yang lalu
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
8 jam yang lalu
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
9 jam yang lalu
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
14 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komodo hanya...
3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved