Alexa, Asisten Pribadi Milik Amazon Merugi Rp157 Triliun, Kok Bisa?
loading...
A
A
A
AMERIKA - Popularitas Alexa , asisten suara pribadi milik Amazon, hanya dibelakang Google Assistant dan Apple Siri. Artinya, Alexa adalah asisten suara dengan pengguna terbesar ketiga di dunia.
Tapi, Amazon dilaporkan akan kehilangan USD10 miliar (Rp157 triliun) tahun ini. Yang terbesar, disumbang oleh Alexa. Karena itu, divisi Alexa akan jadi sasaran terbesar PHK di Amazon.
Ini sedikit ironis. Sebab, Alexa adalah divisi yang jadi anak emas Jeff Bezos di Amazon. Sebab, Alexa adalah gagasan dari Bezos sendiri. Dan terbukti, perkembangan Alexa pun paling cepat dibanding divisi lainnya.
Selayaknya asisten pribadi, beberapa fungsi utama dari Alexa sendiri adalah untuk interaksi suara, membuat daftar hal yang harus dikerjakan, mengatur alarm, mengatur jadwal harian, hingga mengatur produk smart home hanya dengan menggunakan perintah suara.
Tapi, mengapa Alexa bisa merugi?
Pada kuartal pertama tahun ini, unit “Worldwide Digital” di Amazon mengalami kerugian operasional sebesar USD3 miliar (Rp47 triliun). Unit bisnis “Worldwide Digital” meliputi Alexa, perangkat Echo, dan layanan streaming Prime Video.
Menurut data internal yang diperoleh Insider, sebagian besar kerugian disebabkan oleh Alexa dan perangkat Amazon lainnya.
Asisten suara memang jadi gagasan Jeff Bezos. Dia juga sangat mendukung tim yang mengerjakan Alexa. Bahkan terlibat langsung dalam mengembangkannya dan meninjau kampanye pemasaran email untuk Alexa.
Saat Alexa diluncurkan pada 2014, Amazon ingin melakukan penjualan melalui orang yang menggunakan Alexa. Jadi, tidak harus konsumen membeli perangkat Echo yang memiliki asisten suara Alexa.
Namun, empat tahun setelah Alexa dirilis, pelanggan mengeluh tentang perangkat yang mengirim rekaman ke orang yang salah, dan laporan muncul tentang pekerja Amazon yang mendengarkan apa yang dikatakan orang kepada Alexa di perangkat mereka.
Tapi, Amazon dilaporkan akan kehilangan USD10 miliar (Rp157 triliun) tahun ini. Yang terbesar, disumbang oleh Alexa. Karena itu, divisi Alexa akan jadi sasaran terbesar PHK di Amazon.
Ini sedikit ironis. Sebab, Alexa adalah divisi yang jadi anak emas Jeff Bezos di Amazon. Sebab, Alexa adalah gagasan dari Bezos sendiri. Dan terbukti, perkembangan Alexa pun paling cepat dibanding divisi lainnya.
Selayaknya asisten pribadi, beberapa fungsi utama dari Alexa sendiri adalah untuk interaksi suara, membuat daftar hal yang harus dikerjakan, mengatur alarm, mengatur jadwal harian, hingga mengatur produk smart home hanya dengan menggunakan perintah suara.
Tapi, mengapa Alexa bisa merugi?
Pada kuartal pertama tahun ini, unit “Worldwide Digital” di Amazon mengalami kerugian operasional sebesar USD3 miliar (Rp47 triliun). Unit bisnis “Worldwide Digital” meliputi Alexa, perangkat Echo, dan layanan streaming Prime Video.
Menurut data internal yang diperoleh Insider, sebagian besar kerugian disebabkan oleh Alexa dan perangkat Amazon lainnya.
Asisten suara memang jadi gagasan Jeff Bezos. Dia juga sangat mendukung tim yang mengerjakan Alexa. Bahkan terlibat langsung dalam mengembangkannya dan meninjau kampanye pemasaran email untuk Alexa.
Saat Alexa diluncurkan pada 2014, Amazon ingin melakukan penjualan melalui orang yang menggunakan Alexa. Jadi, tidak harus konsumen membeli perangkat Echo yang memiliki asisten suara Alexa.
Namun, empat tahun setelah Alexa dirilis, pelanggan mengeluh tentang perangkat yang mengirim rekaman ke orang yang salah, dan laporan muncul tentang pekerja Amazon yang mendengarkan apa yang dikatakan orang kepada Alexa di perangkat mereka.