4 Masalah yang Dihadapi Pelaku Usaha Digital Selama Pandemi

Sabtu, 26 Juni 2021 - 23:05 WIB
loading...
4 Masalah yang Dihadapi Pelaku Usaha Digital Selama Pandemi
JNE menggelar diskusi terkait transformasi UKM ke digital lewat webinar JNE Ngajak Online 2021. Foto: dok JNE
A A A
JAKARTA - Usaha Kecil Menengah (UKM) berperan besar sebagai penyelamat ekonomi Indonesia, menyumbang ribuan triliun rupiah terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Tapi, transformasi UKM ke digital masih menjadi pekerjaan rumah.

Hal tersebut disampaikan Founder & Chairman MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya dalam webinar JNE Ngajak Online 2021- Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 belum lama ini.


Staf Khusus Menteri Koperasi & UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Fiki C Satari mengatakan, ada 4 isu yang harus dihadapi para pelaku usaha selama masa pandemi Covid-19. Diantaranya adalah literasi digital, kapasitas produksi UKM terbatas, kualitas produk dan konsistensi yang lebih inklusif, serta akses pembiayaan.

Menurut Fiki, pemerintah melalui Undang- Undang Cipta Kerja dan PP No.7 tahun 2001 telah memberikan amanah kepada Kementerian Lembaga dan Daerah untuk menyalurkan 40% belanja pemerintah untuk pembangunan UMKM.

”Untuk memulai usaha, ada ekosistem ekonomi kreatif. Ada 4 variabel, yang pertama adalah pasar. Harus cek dulu pasar, cari insight-nya dulu, ketahui demand-nya di mana,” ujar Fiki.

Yang kedua adalah RnD (Research and Development). Yang disayangkan, banyak UKM yang tidak memiliki dana untuk melakukan riset. ”Cara mudahnya adalah dengan mencari informasi detail market leader di industri tersebut,” beber Fiki.

Adapun variable ketiga adalah sumber daya manusia dan keempat produksi. ”Bagaimana kita mampu menekan biaya produksi,” tutur Fiki.

Selain itu, Ia berharap para pelaku usaha di Indonesia mampu beradaptasi dan bertransformasi dengan kondisi pandemi Covid-19. Para pelaku sektor ekonomi harus berjalan berdampingan dalam menghadapi permasalahan ini dengan mencari kesempatan yang baru di tengah kondisi pasar yang terus berubah.

Ivan Gunawan, Fashion Designer & Enterpreneur Mandjha Hijab by Ivan Gunawan dan Jajanan Mak Igun mengatakan bahwa ia menyadari peluang karena followers Instagramnya mayoritas perempuan dan berhijab.

”Maka aku ambil peluang bahwa yang laku adalah busana hijab. Jadi aku mengalihkan peluang tersebut untuk membuka busana hijab itu sendiri. Dari awal aku membuka brand Mandjha ini menitik beratkan pada penjualan online. Karena internet dan sosial media, penjualan naik sampai 70% di masa pandemi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” beber Ivan.



Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, dengan dorongan pemerintah, JNE saat ini menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia terutama bagi para pelaku UKM.

”JNE juga terus berupaya agar mampu memberikan pelayanan optimal agar daya saing logistik semakin merata ke seluruh Indonesia, tak hanya terintegrasi di Pulau Jawa,” bebernya.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2118 seconds (0.1#10.140)