Selain Kualitas Produk, UMKM Harus Lebih Memperhatikan Packaging Saat Mengirim Barang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi para pelaku industri usaha kerajinan, kreativitas dalam menghasilkan produk yang baik dan bermanfaat saja tidak cukup.
Metode penjualan serta kualitas produk dan kecepatan pengiriman barang juga menjadi salah satu kunci sukses. Hal itu disampaikan oleh owner PJ Craft, Parijanto.
Parijanto yang melakoni usaha produksi berbagai kerajinan kotak penyimpanan mengakui, penjualan secara daring dan pengiriman barang yang baik menjadi salah satu kunci kesuksesan usahanya selama ini.
Parjianto mengaku memulai usahanya sejak 2012. Ketika itu, dia melihat ada peluang bisnis untuk membuat tempat penyimpanan barang dengan bahan kulit imitasi yang menyasar pasar dalam negeri.
Untuk memperluas pasar penjualannya, ia juga mulai menjual secara daring pada 2014. ”Foto yang menarik itu penting untuk penjualan online. Paling banter untuk penjualan Jakarta, Surabaya, kemudian Kalimantan, Sulawesi, dan Papua juga minat belinya tinggi,” ucap Parjianto dalam acara Cerita Joni, yang ditayangkan via kanal YouTube JNE.
Dalam menghadapi berbagai macam karakter customer, dia mengaku perlu kesabaran. Mulai customer yang tidak banyak permintaan aneh-aneh hingga customer yang rewel. “Hal terpenting adalah kesabaran, bagaimanapun penilaian review dari customer sangat penting,” ucap dia.
Selain itu, menurut dia, pengiriman barang tidak kalah penting. Packaging menjadi hal penting guna memastikan produk sampai pada pembeli dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan.
“Untuk itu, jasa pengiriman yang saya percayai adalah JNE. Memastikan barang sampai tujuan dengan kondisi yang baik itu penting. Terlebih ini beberapa kotak produknya berbahan kaca, jadi harus hati-hati. Sejauh ini produk aman sampai pembeli utuh. Menggunakan dus yang tebal, kemudian pelindung kaca menggunakan styrofoam yang tebal,” ujarnya.
Selain itu, dia juga merupakan member JNE Loyalty Card (JLC) mengaku mendapat berbagai keuntungan. “JLC ada poin setiap transaksi, istilahnya menyelam sambil minum air. Kirim produk dapat poinnya, yang dapat ditukarkan hadiah menarik. Saya pernah menukarkan ponsel, voucer belanja juga pernah. Di JLC Lucky Draw dapat hadiah utama yang cukup mengejutkan yaitu berangkat Umrah ke Tanah Suci Mekah,” ujarnya.
Dia meyakinkan dan mendorong para UMKM yang lain, baik yang baru memulai atau sudah berjalan, tetap semangat meski masih pandemi. “Tidak perlu ragu, yang namanya jualan ada penjual pasti ada pembeli,” pungkas Parjianto.
Metode penjualan serta kualitas produk dan kecepatan pengiriman barang juga menjadi salah satu kunci sukses. Hal itu disampaikan oleh owner PJ Craft, Parijanto.
Parijanto yang melakoni usaha produksi berbagai kerajinan kotak penyimpanan mengakui, penjualan secara daring dan pengiriman barang yang baik menjadi salah satu kunci kesuksesan usahanya selama ini.
Parjianto mengaku memulai usahanya sejak 2012. Ketika itu, dia melihat ada peluang bisnis untuk membuat tempat penyimpanan barang dengan bahan kulit imitasi yang menyasar pasar dalam negeri.
Untuk memperluas pasar penjualannya, ia juga mulai menjual secara daring pada 2014. ”Foto yang menarik itu penting untuk penjualan online. Paling banter untuk penjualan Jakarta, Surabaya, kemudian Kalimantan, Sulawesi, dan Papua juga minat belinya tinggi,” ucap Parjianto dalam acara Cerita Joni, yang ditayangkan via kanal YouTube JNE.
Dalam menghadapi berbagai macam karakter customer, dia mengaku perlu kesabaran. Mulai customer yang tidak banyak permintaan aneh-aneh hingga customer yang rewel. “Hal terpenting adalah kesabaran, bagaimanapun penilaian review dari customer sangat penting,” ucap dia.
Selain itu, menurut dia, pengiriman barang tidak kalah penting. Packaging menjadi hal penting guna memastikan produk sampai pada pembeli dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan.
“Untuk itu, jasa pengiriman yang saya percayai adalah JNE. Memastikan barang sampai tujuan dengan kondisi yang baik itu penting. Terlebih ini beberapa kotak produknya berbahan kaca, jadi harus hati-hati. Sejauh ini produk aman sampai pembeli utuh. Menggunakan dus yang tebal, kemudian pelindung kaca menggunakan styrofoam yang tebal,” ujarnya.
Selain itu, dia juga merupakan member JNE Loyalty Card (JLC) mengaku mendapat berbagai keuntungan. “JLC ada poin setiap transaksi, istilahnya menyelam sambil minum air. Kirim produk dapat poinnya, yang dapat ditukarkan hadiah menarik. Saya pernah menukarkan ponsel, voucer belanja juga pernah. Di JLC Lucky Draw dapat hadiah utama yang cukup mengejutkan yaitu berangkat Umrah ke Tanah Suci Mekah,” ujarnya.
Dia meyakinkan dan mendorong para UMKM yang lain, baik yang baru memulai atau sudah berjalan, tetap semangat meski masih pandemi. “Tidak perlu ragu, yang namanya jualan ada penjual pasti ada pembeli,” pungkas Parjianto.
(dan)