Perlukah UMKM Mengadopsi Teknologi Internet of Things?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ternyata perlu mengadopsi teknologi internet of things (IoT) . Demikian disampaikan Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika Mulyadi.
Menurutnya, UMKM perlu dipersiapkan untuk memasuki era digital agar tidak tertinggal di masa depan.
”Karena teknologi IoT dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha UMKM. Ujung-ujungnya bisa untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya,” ungkapnya dalam Seminar Solusi Internet of Things untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) belum lama ini.
Mulyadi mengatakan, setiap UMKM memiliki karakteristik dan masalah sendiri. Sehingga, sebelum menerapkan IoT, penting bagi mereka untuk dapat mengenali masalah dan kebutuhan masing-masing. ”Sehingga dapat menghasilkan solusi IoT yang tepat guna,” ujarnya.
Pakar IoT Universitas Gadjah Mada I Wayan Mustika mengatakan, implementasi IoT bagi UMKM saat ini sudah jadi kebutuhan. ”Sebab dari sisi biaya semakin terjangkau. Bahkan, ada IoT untuk level UMKM,” katanya.
General Manager Business Development & SCM PT ETA Indonesia Agung Kurniawan mengatakan, peluang bisnis bagi UMKM sebagai penyedia solusi IoT sangat besar terutama untuk perangkat, dimana saat ini sebagian besar masih impor.
Saat ini UMKM tidak perlu berivestasi di teknologi dalam jumlah besar karena mereka bisa menggunakan model bisnis sewa, membayar sesuai dengan manfaat teknologi yang dinikmati,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia Teguh Prasetya menyebut pentingnya UMKM ke arah digital dengan memanfaatkan teknologi industri 4.0 lewat internet of things.
”Solusi IoT bagi UMKM memiliki dua peluang. Pertama, peluang menjadi UMKM penyedia solusi IoT. Kedua, peluang bagi UMKM untuk mengadopsi solusi IoT sehingga bisnisnya bisa berkembang lebih cepat dengan efisiensi yang diperoleh setelah implemetasi solusi IoT,” ungkap Teguh.
Menurutnya, UMKM perlu dipersiapkan untuk memasuki era digital agar tidak tertinggal di masa depan.
”Karena teknologi IoT dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha UMKM. Ujung-ujungnya bisa untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya,” ungkapnya dalam Seminar Solusi Internet of Things untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) belum lama ini.
Mulyadi mengatakan, setiap UMKM memiliki karakteristik dan masalah sendiri. Sehingga, sebelum menerapkan IoT, penting bagi mereka untuk dapat mengenali masalah dan kebutuhan masing-masing. ”Sehingga dapat menghasilkan solusi IoT yang tepat guna,” ujarnya.
Pakar IoT Universitas Gadjah Mada I Wayan Mustika mengatakan, implementasi IoT bagi UMKM saat ini sudah jadi kebutuhan. ”Sebab dari sisi biaya semakin terjangkau. Bahkan, ada IoT untuk level UMKM,” katanya.
General Manager Business Development & SCM PT ETA Indonesia Agung Kurniawan mengatakan, peluang bisnis bagi UMKM sebagai penyedia solusi IoT sangat besar terutama untuk perangkat, dimana saat ini sebagian besar masih impor.
Saat ini UMKM tidak perlu berivestasi di teknologi dalam jumlah besar karena mereka bisa menggunakan model bisnis sewa, membayar sesuai dengan manfaat teknologi yang dinikmati,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia Teguh Prasetya menyebut pentingnya UMKM ke arah digital dengan memanfaatkan teknologi industri 4.0 lewat internet of things.
”Solusi IoT bagi UMKM memiliki dua peluang. Pertama, peluang menjadi UMKM penyedia solusi IoT. Kedua, peluang bagi UMKM untuk mengadopsi solusi IoT sehingga bisnisnya bisa berkembang lebih cepat dengan efisiensi yang diperoleh setelah implemetasi solusi IoT,” ungkap Teguh.
(dan)