JNE Gratiskan Kiriman Bantuan ke Lokasi Bencana Kaltim, Sumedang, dan Mamuju

JAKARTA - Mulai 21 Januari hingga 31 Januari 2021, Program JNE Peduli Bencana ikut membantu meringankan beban para korban bencana alam dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengirimkan bantuan dengan ketentuan tertentu.

Indonesia diterpa banyak bencana di awal 2021. Terutama berbagai bencana alam di beberapa wilayah di Indonesia , yang mengakibatkan kerusakan baik infrastruktur hingga menyebabkan korban jiwa.



Di Kalimantan Selatan lebih dari 39 ribu warga terpaksa mengungsi akibat banjir bandang. Kemudian gempa bumi yang meluluhlantahkan Provinsi Sulawesi Barat tepatnya di Kab. Mamuju dan Kab. Majene. Di wilayah lain longsor melanda Kabupaten Sumedang yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Karena itu, JNE menggulirkan Program JNE Peduli Bencana. Mereka mengajak masyarakat di seluruh Indonesia menyumbang barang yang diperlukan oleh masyarakat di wilayah terdampak bencana banjir bandang, tanah longsor, dan gempa bumi. Program tersebut berlangsung 21 Januari hingga 31 Januari 2021.

Apa saja syaratnya?
1. Berat kiriman maksimal 10 kg per kiriman
2. Maksimal 5 kiriman per pengirim, tidak berlaku untuk pengiriman makanan basah, mudah busuk dan cairan.
3. Kiriman bantuan difokuskan untuk bencana di wilayah Sumedang - Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk wilayah bencana lainnya.
4. Pengiriman bantuan bencana alam ini dapat disalurkan melalui Posko Bencana Kantor Cabang Utama JNE di seluruh Indonesia. Barang-barang bantuan ini akan ditujukan ke Kantor Cabang Utama JNE lokasi bencana (tidak ke alamat pribadi).

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, sejauh ini JNE telah mendistribusikan bantuan berupa bahan pangan, pokok, sandang ke posko-posko lokasi bencana alam gempa bumi pada 17 dan 18 Januari di Kabupaten Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat.

”Sekitar 2 ton lebih yang diangkut oleh armada truk JNE. Selain itu JNE juga bekerjasama dengan lembaga Rumah Zakat dan Rumah Harapan Melanie dalam menggalang bantuan untuk kebutuhan masyarakat korban bencana alam,” bebernya.



Eri menambahkan bahwa bantuan akan terus diwujudkan selanjutnya, mengingat kondisi korban yang masih meprihatinkan di beberapa wilayah di Indonesia. ”Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak dan lembaga-lembaga lainnya akan sangat membantu dalam penyaluran bantuan dengan cepat untuk para korban yang tekena dampak bencana alam saat ini,” ujarnya.