Red Hat Managed Cloud Services Lahirkan Inovasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Red Hat, Inc., mengklaim sejumlah perusahaan terkemuka dunia telah menggunakan layanan managed cloud dari Red Hat untuk membangun, menjalankan, mengelola, dan meningkatkan aplikasi cloud native di seluruh lingkungan hybrid.
Sebagai penawaran yang di-hosting dan sepenuhnya terkelola (fully-managed), layanan ini menyediakan konfigurasi berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dan mengalihkan tanggung jawab dan dukungan operasional ke Red Hat. Sehingga perusahaan besar seperti Andreani, Audi, Japan Research Institute, Pelayo, dan VINCI Energies bisa mendorong lahirnya inovasi-inovasi terbaru, berkembang seiring demand, mengurangi kompleksitas dan biaya, dan mempercepat time-to-value.
Melalui layanan managed cloud Red Hat, para pelanggan dapat mempercepat kemampuan mereka untuk membangun aplikasi generasi berikutnya. Bahkan apa pun cloud yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tersebut.
Layanan managed cloud Red Hat menyediakan Kubernetes yang fully-managed di semua public cloud terkemuka. Hal ini memungkinkan pelanggan dan partner Red Hat dengan cepat merespons perubahan, mempercepat migrasi mereka ke cloud, dan membangun strategi open hybrid cloud —semuanya berbasiskan Red Hat OpenShift, platform Kubernetes perusahaan terkemuka di industri— terlepas dari infrastruktur, cloud, atau staf operasional yang ada.
Red Hat OpenShift Dedicated, Red Hat OpenShift on IBM Cloud, Red Hat OpenShift Service on AWS dan Microsoft Azure Red Hat OpenShift, semuanya tersedia secara jointly-managed dan didukung bersama-sama sebagai layanan OpenShift, diakses sebagai penawaran konsol native cloud dari masing-masing penyedia cloud.
Layanan ini dirancang untuk mengurangi biaya operasional dan memungkinkan pelanggan dengan cepat merilis aplikasi yang memberikan value lebih bagi bisnis. "Banyak perusahaan terkemuka sudah menemukan keunggulan pendekatan managed services ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Sathish Balakrishnan, Vice President, Hosted Platforms, Red Hat.
Salah satu perusahaan yang mengadopsinya adalah Andreani, yakni layanan logistik untuk industri farmasi, kosmetik, teknologi, dan telekomunikasi di Argentina dan Brasil. Menghadapi tantangan baru terkait dengan meningkatnya permintaan barang yang dikirim sebagai akibat dari pandemi COVID-19 global, perusahaan beralih ke Red Hat untuk membantu mempercepat rencana transisinya ke cloud.
Andreani menggunakan Microsoft Azure Red Hat OpenShift, layanan OpenShift Red Hat terkelola yang dihadirkan dan didukung bersama oleh Red Hat dan Microsoft. Dengan beralih ke layanan managed cloud, perusahaan dapat meningkatkan operasinya secara efektif untuk memenuhi lonjakan permintaan pengiriman, mengurangi tekanan pada manajemen IT melalui pemantauan dan patching secara otomatis, dan menyederhanakan proses penerapannya.
"Industri logistik pada umumnya telah melalui transformasi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi telah memainkan peran yang kian penting dalam memenuhi permintaan pelanggan yang terus bertumbuh. Utamanya untuk teknologi cloud. Beralih ke solusi managed cloud telah membuka pintu bagi kami untuk lebih mengubah sistem TI kami menjadi area yang menambah value bisnis," ucap Sathish Balakrishnan, Vice President, Hosted Platforms, Red Hat.
Sebagai penawaran yang di-hosting dan sepenuhnya terkelola (fully-managed), layanan ini menyediakan konfigurasi berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dan mengalihkan tanggung jawab dan dukungan operasional ke Red Hat. Sehingga perusahaan besar seperti Andreani, Audi, Japan Research Institute, Pelayo, dan VINCI Energies bisa mendorong lahirnya inovasi-inovasi terbaru, berkembang seiring demand, mengurangi kompleksitas dan biaya, dan mempercepat time-to-value.
Melalui layanan managed cloud Red Hat, para pelanggan dapat mempercepat kemampuan mereka untuk membangun aplikasi generasi berikutnya. Bahkan apa pun cloud yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tersebut.
Layanan managed cloud Red Hat menyediakan Kubernetes yang fully-managed di semua public cloud terkemuka. Hal ini memungkinkan pelanggan dan partner Red Hat dengan cepat merespons perubahan, mempercepat migrasi mereka ke cloud, dan membangun strategi open hybrid cloud —semuanya berbasiskan Red Hat OpenShift, platform Kubernetes perusahaan terkemuka di industri— terlepas dari infrastruktur, cloud, atau staf operasional yang ada.
Red Hat OpenShift Dedicated, Red Hat OpenShift on IBM Cloud, Red Hat OpenShift Service on AWS dan Microsoft Azure Red Hat OpenShift, semuanya tersedia secara jointly-managed dan didukung bersama-sama sebagai layanan OpenShift, diakses sebagai penawaran konsol native cloud dari masing-masing penyedia cloud.
Layanan ini dirancang untuk mengurangi biaya operasional dan memungkinkan pelanggan dengan cepat merilis aplikasi yang memberikan value lebih bagi bisnis. "Banyak perusahaan terkemuka sudah menemukan keunggulan pendekatan managed services ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Sathish Balakrishnan, Vice President, Hosted Platforms, Red Hat.
Salah satu perusahaan yang mengadopsinya adalah Andreani, yakni layanan logistik untuk industri farmasi, kosmetik, teknologi, dan telekomunikasi di Argentina dan Brasil. Menghadapi tantangan baru terkait dengan meningkatnya permintaan barang yang dikirim sebagai akibat dari pandemi COVID-19 global, perusahaan beralih ke Red Hat untuk membantu mempercepat rencana transisinya ke cloud.
Andreani menggunakan Microsoft Azure Red Hat OpenShift, layanan OpenShift Red Hat terkelola yang dihadirkan dan didukung bersama oleh Red Hat dan Microsoft. Dengan beralih ke layanan managed cloud, perusahaan dapat meningkatkan operasinya secara efektif untuk memenuhi lonjakan permintaan pengiriman, mengurangi tekanan pada manajemen IT melalui pemantauan dan patching secara otomatis, dan menyederhanakan proses penerapannya.
"Industri logistik pada umumnya telah melalui transformasi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi telah memainkan peran yang kian penting dalam memenuhi permintaan pelanggan yang terus bertumbuh. Utamanya untuk teknologi cloud. Beralih ke solusi managed cloud telah membuka pintu bagi kami untuk lebih mengubah sistem TI kami menjadi area yang menambah value bisnis," ucap Sathish Balakrishnan, Vice President, Hosted Platforms, Red Hat.