Red Hat Managed Cloud Services Lahirkan Inovasi

Selasa, 11 Mei 2021 - 18:34 WIB
loading...
Red Hat Managed Cloud...
Melalui layanan managed cloud Red Hat, para pelanggan dapat mempercepat kemampuan mereka untuk membangun aplikasi generasi berikutnya. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Red Hat, Inc., mengklaim sejumlah perusahaan terkemuka dunia telah menggunakan layanan managed cloud dari Red Hat untuk membangun, menjalankan, mengelola, dan meningkatkan aplikasi cloud native di seluruh lingkungan hybrid.

Sebagai penawaran yang di-hosting dan sepenuhnya terkelola (fully-managed), layanan ini menyediakan konfigurasi berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dan mengalihkan tanggung jawab dan dukungan operasional ke Red Hat. Sehingga perusahaan besar seperti Andreani, Audi, Japan Research Institute, Pelayo, dan VINCI Energies bisa mendorong lahirnya inovasi-inovasi terbaru, berkembang seiring demand, mengurangi kompleksitas dan biaya, dan mempercepat time-to-value.



Melalui layanan managed cloud Red Hat, para pelanggan dapat mempercepat kemampuan mereka untuk membangun aplikasi generasi berikutnya. Bahkan apa pun cloud yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tersebut.

Layanan managed cloud Red Hat menyediakan Kubernetes yang fully-managed di semua public cloud terkemuka. Hal ini memungkinkan pelanggan dan partner Red Hat dengan cepat merespons perubahan, mempercepat migrasi mereka ke cloud, dan membangun strategi open hybrid cloud —semuanya berbasiskan Red Hat OpenShift, platform Kubernetes perusahaan terkemuka di industri— terlepas dari infrastruktur, cloud, atau staf operasional yang ada.

Red Hat OpenShift Dedicated, Red Hat OpenShift on IBM Cloud, Red Hat OpenShift Service on AWS dan Microsoft Azure Red Hat OpenShift, semuanya tersedia secara jointly-managed dan didukung bersama-sama sebagai layanan OpenShift, diakses sebagai penawaran konsol native cloud dari masing-masing penyedia cloud.

Layanan ini dirancang untuk mengurangi biaya operasional dan memungkinkan pelanggan dengan cepat merilis aplikasi yang memberikan value lebih bagi bisnis. "Banyak perusahaan terkemuka sudah menemukan keunggulan pendekatan managed services ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Sathish Balakrishnan, Vice President, Hosted Platforms, Red Hat.

Salah satu perusahaan yang mengadopsinya adalah Andreani, yakni layanan logistik untuk industri farmasi, kosmetik, teknologi, dan telekomunikasi di Argentina dan Brasil. Menghadapi tantangan baru terkait dengan meningkatnya permintaan barang yang dikirim sebagai akibat dari pandemi COVID-19 global, perusahaan beralih ke Red Hat untuk membantu mempercepat rencana transisinya ke cloud.

Andreani menggunakan Microsoft Azure Red Hat OpenShift, layanan OpenShift Red Hat terkelola yang dihadirkan dan didukung bersama oleh Red Hat dan Microsoft. Dengan beralih ke layanan managed cloud, perusahaan dapat meningkatkan operasinya secara efektif untuk memenuhi lonjakan permintaan pengiriman, mengurangi tekanan pada manajemen IT melalui pemantauan dan patching secara otomatis, dan menyederhanakan proses penerapannya.

"Industri logistik pada umumnya telah melalui transformasi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi telah memainkan peran yang kian penting dalam memenuhi permintaan pelanggan yang terus bertumbuh. Utamanya untuk teknologi cloud. Beralih ke solusi managed cloud telah membuka pintu bagi kami untuk lebih mengubah sistem TI kami menjadi area yang menambah value bisnis," ucap Sathish Balakrishnan, Vice President, Hosted Platforms, Red Hat.

Di sektor automotif ada Audi. Sebagai patner sentral di semua divisi bisnis Audi Group, Audi IT adalah pendorong utama transformasi digital di perusahaan ini, dan memberikan dukungan di sepanjang rantai proses dalam pengembangan solusi IT yang cerdas, andal, dan lebih aman.

Misi tim adalah menjadi yang terdepan dalam memperkaya pengalaman developer, memungkinkan bisnis untuk menskalakan aplikasi mereka tanpa bergantung pada infrastruktur fisik. Untuk mendukung misi ini, Audi IT bekerja sama dengan Red Hat untuk mengembangkan solusi Kubika O, platform Kubernetes yang fully-managed dengan kapabilitas operator.

Solusi ini didasarkan pada Azure Red Hat OpenShift dan Red Hat OpenShift Service on AWS, dan memasok platform, aplikasi, dan project lain dengan titik akhir Kubernetes multitenant sebagai layanan, termasuk Audi Open Source Diagnostics, Group Measurement Data Management, dan CO2 Fleet Emission Optimization Service. Dengan managed platform, Audi IT telah sepenuhnya mengotomatiskan sistem penyediaan beban kerjanya, dan memperoleh kemampuan untuk berpindah antar platform cloud sesuai kebutuhan tanpa terikat oleh dependensi pengoperasian sistem native.

"Kami yakin Red Hat memilih posisi unik sebagai perusahaan yang membantu membangun software infrastruktur, menyediakan platform, dan menyediakan paket software," ucap Sebastian Kister, team lead and platform owner, Kubernetes and Public Clouds, Audi AG.



Kemudian ada Japan Research Institute: Sumitomo Mitsui Banking Corporation Group (SMFG). Mereka adalah perusahaan perbankan dan layanan keuangan Jepang yang beroperasi di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.

Untuk mendukung keseluruhan strategi bisnis grup dan memungkinkan transformasi dan pertumbuhan masa depan dengan lebih baik, SMFG dan anak perusahaan IT-nya, Japan Research Institute, bekerja sama dengan Red Hat Consulting untuk mengimplementasikan penawaran layanan managed cloud yang dapat membantu merampingkan operasional dan mempercepat pengembangan dan pendistribusian aplikasi yang baru.

"Kami telah mengadopsi metode pengembangan yang agile sebagai standar untuk memberikan layanan ini, yang memungkinkan kami untuk menawarkan solusi bernilai tambah kepada pelanggan sekaligus juga membantu mempromosikan pertumbuhan grup di masa mendatang dengan dukungan TI," kata Takdir Chowdhury, Chief Digital Strategist, General Manager, Digital Transformation System Department, The Japan Research Institute, Limited
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1902 seconds (0.1#10.140)