Horizon Ingin Menyatukan Stakeholder Logistik dalam Sebuah Platform Digital

Kamis, 26 Mei 2022 - 19:10 WIB
loading...
Horizon Ingin Menyatukan...
Horizon merilis platform supply chain terintegrasi yang menargetkan stakeholder di industri logistik. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Dengan jumlah penduduk besar , puluhan ribu pulau, serta pertumbuhan pengguna internet dan adopsi belanja online yang tinggi, persoalan logistik di Indonesia ternyata masih jadi masalah besar.

Berdasarkan release laporan terakhir bank dunia terkait Logistics Performance Index (LPI) 2019, Indonesia berada pada urutan ke 46 dengan skor 3.15. ”Tantangan yang dihadapi adalah biaya logistik yang cenderung tinggi, proses tracking and visibility masih terbatas, sulitnya memilih layanan dari provider yang tersedia, hingga proses verifikasi layanan provider terpercaya,” ujar David Daniel Luthen, CEO dan Founder dari Horizon.

Meski demikian, David menyebut bahwa pasar logistik pada 2022 akan tumbuh tipis seperti yang diprediksi Supply Chain Indonesia (SCI).

Horizon sendiri merupakan perusahaan teknologi di bidang supply chain terintegrasi. Terbaru, mereka mengenalkan platform supply chain terintegrasi mencakup Marketplace, Delivery Gateway, Transportation Management System, serta Warehouse Management System.

Platform tersebut menurut David diupayakan untuk bisa menjawab tantangan bisnis baik lokal maupun global. Khususnya, perusahaan yang berfokus pada Delivery Gateway, Transportation Management System (TMS), dan Warehouse Management System (WMS).

”Kami ingin memajukan industri logistik di Indonesia dengan cara menyatukan global supply chain melalui platform terintegrasi. Sehingga memudahkan perusahaan memenuhi kebutuhan logistik dan operasional lebih efisien,” ujarnya.

David menyebut ada fragmentasi yang diakibatkan kesenjangan dalam konektivitas antar pihak. Baik dari para pemain logistik, perusahaan pengguna jasa logistik, serta pemerintah.

“Fragmentasi ini menimbulkan berbagai masalah. Misalnya kurangnya visibilitas untuk memantau proses logistik yang sedang berlangsung, kurangnya transparansi harga untuk perusahaan para pengguna jasa logistik, hingga kesulitan melakukan perkiraan permintaan pasar. Turut diperparah pandemi Covid-19 dua tahun terakhir serta situasi geopolitik,” beber David.

Untuk itu, David menyebut industri logistik harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Juga, memudahkan layanannya di akses usaha mikro dan UMKM. David percaya masalah fragmentasi dalam dunia supply chain dapat diatasi lewat platform yang mampu menyatukan berbagai pihak di bidang logistik.

”Kami ingin menyatukan pemain logistik, pihak pengguna jasa logistik, serta pemerintah dalam satu digital platform untuk menyelesaikan permasalahan fragmentasi dan permasalahan turunannya,” ungkapnya.

Layanan Horizon sendiri digunakan oleh TIKI. Menurut Chief Executive Officer TIKI Yulina Hastuti, kehadiran sistem yang sudah terintegrasi milik Horizon memberi banyak kemudahan.



”Perusahaan bisa cepat menyelesaikan persoalan, membantu meningkatkan efisiensi dan optimalisasi kinerja operasi perusahaan yang menyangkut supply chain, harga lebih transparan, juga meningkatkan kepuasan konsumen pengguna produk,” ungkapnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Star-Up Pengiriman Barang...
Star-Up Pengiriman Barang Berbasis Teknologi, Ondelivery Dorong Pertumbuhan e-Commerce
Perkuat Digitalisasi...
Perkuat Digitalisasi Logistik, Danone Gandeng KargoNexus
Logistik Banyak Bermasalah...
Logistik Banyak Bermasalah Selama Pandemi, Oracle Klaim Punya Solusinya
Lebih Efisien, McEasy...
Lebih Efisien, McEasy Hadirkan Dua Terobosan Inovatif
Hadir di Indonesia,...
Hadir di Indonesia, KargoNexus Platform Logistik Perusahaan Secara Terintegrasi
Buka 3 Kantor di Indonesia,...
Buka 3 Kantor di Indonesia, C.H. Robinson Hadirkan Teknologi Navisphere
East Ventures Dukung...
East Ventures Dukung Penuh McEasy Hadirkan Teknologi Logistik
Dari Cash on Delivery...
Dari Cash on Delivery jadi Cash On Duel, Mengapa COD Bermasalah?
Red Hat Managed Cloud...
Red Hat Managed Cloud Services Lahirkan Inovasi
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Jumat 14 Maret 2025: Rekaman CCTV Ditemukan, Noah Terancam
Marak Tragedi Kecelakaan...
Marak Tragedi Kecelakaan Anak di Jalan Raya: Pengamat UI Soroti Kualitas Helm SNI
Usut Korupsi Pertamina,...
Usut Korupsi Pertamina, Kejagung Didukung Presiden
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
31 menit yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
49 menit yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
55 menit yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
1 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
1 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
5 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved