Selama Pandemi, Pembeli dan Penjual di Tokopedia Meningkat Drastis

Sabtu, 27 Maret 2021 - 08:21 WIB
loading...
Selama Pandemi, Pembeli dan Penjual di Tokopedia Meningkat Drastis
Survei LPEM FEB UI menyebut 7 dari 10 penjual Tokopedia alami kenaikan volume penjualan 133%. Foto: dok Tokopedia
A A A
JAKARTA - Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2020 mencatat 7 dari 10 pelaku usaha di Tokopedia mengalami kenaikan volume penjualan dengan median sebesar 133%.

Riset bertajuk “Bertahan, Bangkit dan Tumbuhnya UMKM di Tengah Pandemi melalui Adopsi Digital” itu menunjukkan bahwa kehadiran platform e-commerce seperti Tokopedia memberi dampak besar terhadap perekonomian Indonesia selama pandemi.



Riset tersebut mengungkapkan tiga provinsi dengan peningkatan penjualan pelaku usaha tertinggi di Tokopedia , yaitu NTB (144,6%), Sulawesi Tengah (73,4%) dan Sulawesi Selatan (73,3%).

Sementara tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di Tokopedia selama pandemi adalah Bali (66,2%), Yogyakarta (42,2%) dan DKI Jakarta (28,3%).

“ Pandemi telah mempercepat transformasi digital di berbagai sektor. Digitalisasi dan teknologi bukan lagi sekadar nilai tambah, tetapi telah berkembang pesat menjadi sebuah kebutuhan untuk menjawab tantangan pandemi,” beber Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni.

Kepala LPEM FEB UI Riatu Mariatul Qibthiyyah mengatakan, 68,6% penjual yang bergabung dengan Tokopedia pada saat pandemi merupakan pencari nafkah tunggal di keluarga.

Sementara 76,4% penjual mengatakan kemudahan mengelola bisnis menjadi alasan utama bergabung dengan Tokopedia. Saat pandemi pula, terdapat 90% penjual berskala mikro di Tokopedia.

”Dari data internal Tokopedia, terdapat peningkatan jumlah penjual dari 7,2 juta sebelum pandemi Januari 2020 lalu menjadi lebih dari 10 juta penjual saat ini,” ujar Astri.

Contoh pegiat usaha yang mengalami peningkatan penjualan saat pandemi adalah Bali Alus. “Sejak pandemi, 80% penjualan kami berasal dari Tokopedia. Kenaikan penjualan selama pandemi mencapai hampir 3x lipat dibanding periode sebelum pandemi,” kata Pemilik Bali Alus, Ni Kadek Eka Citrawati.

Pandemi Mengubah Pola Konsumsi Masyarakat
Selama Pandemi, Pembeli dan Penjual di Tokopedia Meningkat Drastis

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni.

Belanja online semakin menjadi alternatif masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai. “Rata-rata pengeluaran bulanan konsumen sebelum dan saat pandemi di Tokopedia meningkat 71%,” jelas Riatu.

Riset LPEM FEB UI mengungkap juga bahwa transaksi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, hobi dan tagihan meningkat saat pandemi.

“Platform belanja online semakin diandalkan berbagai kalangan. Konsumen baru dari kalangan ibu rumah tangga, pelajar, mitra aplikasi online, wirausaha tanpa karyawan dan pekerja lepas meningkat di masa pandemi,” imbuh Riatu.

“Di Tokopedia sendiri, terdapat pertumbuhan jumlah pengguna aktif bulanan dari yang semula lebih dari 90 juta sebelum pandemi (Januari 2020) menjadi lebih dari 100 juta saat ini,” ujar Astri.

Riset LPEM FEB UI di sisi lain menemukan bahwa e-wallet terverifikasi dan mobile/internet banking adalah dua produk keuangan yang paling banyak didaftarkan saat pandemi. Selain itu, transaksi melalui virtual account dan e-wallet juga banyak dipilih selama pandemi.

Kolaborasi dengan UMKM
Astri mengatakan, Tokopedia berharap akan semakin banyak pihak yang lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM. Mengingat UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia.

Ke depannya, Astri mengatakan, Tokopedia akan terus mengedepankan lima pilar utama dalam mendorong perkembangan bisnis.



”Pertama memperkuat fondasi, fokus pada kebutuhan konsumen, memperluas pemanfaatan data, penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan menjalankan kerangka kerja yang optimal secara finansial,” bebernya.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)