5 Fakta Tiktok Shop Buka Lagi Bersama Tokopedia, Apa Dampaknya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar TikTok Shop buka lagi memang benar adanya. E-commerce baru tersebut rupanya sudah bekerjasama dengan Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebagaimana diberitakan sejak sebulan lalu, baik media internasional maupun sekuritas global.
Sebelum itu, Tik Tok Shop di Indonesia, telah menghentikan transaksi e-commerce pada aplikasinya sejak berbenturan dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31/2023 yang telah melarang fitur e-commerce dan media sosial dalam satu aplikasi.
Namun kini, setelah terbitnya Permendag 31, Tik Tok akan kembali lagi dengan meminang GoTo yang akan sedang didukung ekosistem Gojek, Tokopedia, GoTo Finansial, PT Bank Jago dan anak bisnis yang lainnya.
Sementara itu, pemerintah Indonesia juga mengatur agar TikTok Shop memenuhi syarat-syarat perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE), seperti pemisahan antara media sosial dan e-commerce, serta izin untuk berjualan.
Namun nantinya TikTok lah yang akan memiliki saham pengendalian di PT Tokopedia. Adapun jumlah saham yang dimiliki TikTok sendiri adalah sebesar 75,01 persen dan GoTo mempertahankan sahamnya di angka 24,99 persen.
Kedepannya, TikTok, Tokopedia maupun Goto telah berkomitmen untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi para pelaku UMKM Indonesia melalui e-commerce dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru. Dengan kombinasi bisnis ini, akan diperkirakan jika 90 persen para pelaku usahanya adalah UMKM.
“Penggabungan antara TikTok Shop dan Tokopedia rasanya sih sudah hampir clear setelah itu mereka pasti akan masukan (permohonan persetujuan) lewat BKPM,” kata Bahlil ketika ditemui di Jakarta, Senin (11/12).
Sebelum itu, Tik Tok Shop di Indonesia, telah menghentikan transaksi e-commerce pada aplikasinya sejak berbenturan dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31/2023 yang telah melarang fitur e-commerce dan media sosial dalam satu aplikasi.
Namun kini, setelah terbitnya Permendag 31, Tik Tok akan kembali lagi dengan meminang GoTo yang akan sedang didukung ekosistem Gojek, Tokopedia, GoTo Finansial, PT Bank Jago dan anak bisnis yang lainnya.
Berikut lima fakta dari Tiktok Shop yang resmi buka lagi bersama dengan Tokopedia:
1. Proyek Rampung Awal Tahun 2024
Kombinasi TikTok dan Tokopedia diharapkan akan selesai pada kuartal pertama pada 2024 mendatang. Hal itu dikarenakan adanya pembicaraan terkait investasi ByteDance (induk perusahaan TikTok) di Tokopedia sedang berjalan dengan cukup intens, dan bisa menghasilkan banyak keputusan.Sementara itu, pemerintah Indonesia juga mengatur agar TikTok Shop memenuhi syarat-syarat perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE), seperti pemisahan antara media sosial dan e-commerce, serta izin untuk berjualan.
2. Menghasilkan Platform Baru
Kerja sama antara Tiktok Shop dan Tokopedia ini dikabarkan akan menghasilkan produk atau platform e-commerce baru, yang kemungkinan berbeda dari Tokopedia dan mungkin juga menyerupai Tiktok Shop. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi pengguna TikTok dan Tokopedia.3. Besaran Investasi
Emiten Teknologi, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk akan menerima investasi dari TikTok Shop sebesar US dollar 1,5 miliar untuk unit bisnis Tokopedia. Rencananya, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.Namun nantinya TikTok lah yang akan memiliki saham pengendalian di PT Tokopedia. Adapun jumlah saham yang dimiliki TikTok sendiri adalah sebesar 75,01 persen dan GoTo mempertahankan sahamnya di angka 24,99 persen.
4. Memberdayakan UMKM
Kerjasama antara Tokopedia dan TikTok sendiri bertujuan untuk dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia. Pertumbuhan dari kombinasi bisnis ini juga akan membawa keuntungan bagi GoTo yang menjadi Mitra ekosistem bagi Tokopedia.Kedepannya, TikTok, Tokopedia maupun Goto telah berkomitmen untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi para pelaku UMKM Indonesia melalui e-commerce dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru. Dengan kombinasi bisnis ini, akan diperkirakan jika 90 persen para pelaku usahanya adalah UMKM.
5. Masih Menunggu Persetujuan dari Pemerintah
Tiktok Shop dan Tokopedia masih menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk resmi beroperasi sebagai platform e-commerce baru. Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan jika perizinan TikTok Shop dan Tokopedia akan segera selesai.“Penggabungan antara TikTok Shop dan Tokopedia rasanya sih sudah hampir clear setelah itu mereka pasti akan masukan (permohonan persetujuan) lewat BKPM,” kata Bahlil ketika ditemui di Jakarta, Senin (11/12).
(dan)