Ini 5 Tren Belanja Online Sepanjang 2023, Penjual Online Wajib Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tren belanja online sepanjang 2023 menarik untuk disimak. Karena ada cukup banyak perubahan serta kategori baru yang diminati konsumen.
Pengguna e-commerce di Indonesia pada 2022 mencapai 179 juta dan diperkirakan tembus 196 juta di tahun ini. Bank Indonesia juga memprediksi bahwa nilai transaksi e-commerce Indonesia hingga akhir 2023 bisa mencapai Rp572 triliun.
Faktanya, di era pascapandemi e-commerce ternyata masih menjadi solusi berbelanja praktis dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Tingginya animo masyarakat dalam berbelanja online menciptakan tren tersendiri. Nah, berikut adalah sejumlah tren e-commerce sepanjang 2023:
Sampang (Jawa Timur), Barito Kuala (Kalimantan Selatan) dan Tanggamus (Lampung), mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual dengan rata-rata peningkatan hampir 1,5 kali lipat.
“Beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain Maluku Barat Daya (Maluku), Yahukimo (Papua) dan Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), dengan rata-rata peningkatan hampir 2 kali lipat. Tokopedia juga mencatat pengiriman terjauh pada 2023 terjadi dari Banda Aceh ke Merauke untuk produk jersey dan celana sepeda,” ujar Aditia.
Selain itu, pada kategori produk Rumah Tangga, beberapa produk terlaris di Tokopedia atau yang mengalami peningkatan tertinggi transaksi, antara lain alat kebersihan, pengharum ruangan dan perlengkapan pesta, dengan rata-rata kenaikan 2,5 kali lipat.
“Di kategori produk Makanan dan Minuman, air mineral, seafood dan beras menjadi beberapa produk terlaris di Tokopedia atau mengalami kenaikan tertinggi transaksi, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 3 kali lipat,” jelas Aditia.
Menurut Aditia, ada beberapa fitur yang ditambakan oleh Tokopedia untuk kenyamanan pengguna. Misalnya, ‘Multiple Product Search’ atau ‘Cari Sekaligus’ yang memungkinkan masyarakat belanja online lebih hemat dari sisi waktu maupun ongkir.
“Masyarakat bisa mencari lebih dari satu produk secara bersamaan, dan mendapatkan rekomendasi pilihan toko yang menjual semua produk tersebut secara sekaligus,” jelas Aditia.
Ada pula fitur ‘Buy More Save More’ atau ‘Beli Banyak Lebih Hemat’, yang memungkinkan masyarakat belanja online lebih terjangkau (affordable). Termasuk juga fitur
ramah penyandang buta warna atau dalam istilah medis dikenal sebagai defisiensi penglihatan warna. Fitur ini memungkinkan seseorang dengan defisiensi penglihatan warna memilih mode tampilan aplikasi maupun website Tokopedia sesuai dengan kebutuhan saat bertransaksionline.
Pengguna e-commerce di Indonesia pada 2022 mencapai 179 juta dan diperkirakan tembus 196 juta di tahun ini. Bank Indonesia juga memprediksi bahwa nilai transaksi e-commerce Indonesia hingga akhir 2023 bisa mencapai Rp572 triliun.
Faktanya, di era pascapandemi e-commerce ternyata masih menjadi solusi berbelanja praktis dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Tingginya animo masyarakat dalam berbelanja online menciptakan tren tersendiri. Nah, berikut adalah sejumlah tren e-commerce sepanjang 2023:
1. Kategori Produk Terlaris
Sepanjang 2023 (data Januari-September 2023 dibanding Januari-September 2022), ada sejumlah kategori produk yang paling laris dibeli masyarakat lewat Tokopedia. Antara lain Rumah Tangga dan Groceries, yang mencakup Makanan dan Minuman, Kecantikan dan Perawatan Tubuh.2. Jumlah Penjual Meningkat
Head of Communications Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan mengatakan, jumlah penjual dan transaksi di Tokopedia di berbagai wilayah di Indonesia meningkat.Sampang (Jawa Timur), Barito Kuala (Kalimantan Selatan) dan Tanggamus (Lampung), mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual dengan rata-rata peningkatan hampir 1,5 kali lipat.
“Beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain Maluku Barat Daya (Maluku), Yahukimo (Papua) dan Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), dengan rata-rata peningkatan hampir 2 kali lipat. Tokopedia juga mencatat pengiriman terjauh pada 2023 terjadi dari Banda Aceh ke Merauke untuk produk jersey dan celana sepeda,” ujar Aditia.
3. Produk Kecantikan, Rumah Tangga, dan Makanan Minuman
“Pada kategori produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, beberapa produk terlaris di Tokopedia atau yang mengalami peningkatan tertinggi transaksi, yaitu parfum dan cologne, essential oil dan minyak pijat, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 2 kali lipat,” ungkap Aditia.Selain itu, pada kategori produk Rumah Tangga, beberapa produk terlaris di Tokopedia atau yang mengalami peningkatan tertinggi transaksi, antara lain alat kebersihan, pengharum ruangan dan perlengkapan pesta, dengan rata-rata kenaikan 2,5 kali lipat.
“Di kategori produk Makanan dan Minuman, air mineral, seafood dan beras menjadi beberapa produk terlaris di Tokopedia atau mengalami kenaikan tertinggi transaksi, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 3 kali lipat,” jelas Aditia.
4. Transaksi Hampers Naik 9 Kali Lipat
Temuan menarik lain sepanjang 2023 ada peningkatan transaksi hampers sebesar lebih dari 9 kali lipat jika dibandingkan 2022. “Ini memperlihatkan makin tingginya antusiasme masyarakat untuk saling berbagi atau berkirim hadiah dalam bentuk hampers, yang dengan sangat mudah dan terjangkau bisa didapatkan melalui Tokopedia,” jelas Aditia.5. Produk Digital
Di sisi lain, Tokopedia juga melihat peningkatan signifikan pada transaksi produk digital di Tokopedia sepanjang 2023. Beberapa produk seperti pajak daerah, e-invoicing dan internet dan TV mengalami rata-rata kenaikan lebih dari 7 kali lipat.Menurut Aditia, ada beberapa fitur yang ditambakan oleh Tokopedia untuk kenyamanan pengguna. Misalnya, ‘Multiple Product Search’ atau ‘Cari Sekaligus’ yang memungkinkan masyarakat belanja online lebih hemat dari sisi waktu maupun ongkir.
“Masyarakat bisa mencari lebih dari satu produk secara bersamaan, dan mendapatkan rekomendasi pilihan toko yang menjual semua produk tersebut secara sekaligus,” jelas Aditia.
Ada pula fitur ‘Buy More Save More’ atau ‘Beli Banyak Lebih Hemat’, yang memungkinkan masyarakat belanja online lebih terjangkau (affordable). Termasuk juga fitur
ramah penyandang buta warna atau dalam istilah medis dikenal sebagai defisiensi penglihatan warna. Fitur ini memungkinkan seseorang dengan defisiensi penglihatan warna memilih mode tampilan aplikasi maupun website Tokopedia sesuai dengan kebutuhan saat bertransaksionline.
(dan)