Temu: E-commerce dengan 850 Juta Pengguna Dilarang di Indonesia!

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 08:52 WIB
loading...
Temu: E-commerce dengan...
Fenomena Temu menunjukkan bahwa persaingan di pasar e-commerce global semakin ketat. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Temu, platform e-commerce yang dikenal dengan harga barang super murah, sedang naik daun di pasar global. Didukung oleh keberhasilan saudaranya, Pinduoduo, di China, Temu berhasil mencuri perhatian konsumen di Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya.

Namun, perjalanan Temu tidak selalu mulus. Di Indonesia, Menkominfo Budi Arie Setiadi dengan tegas menolak kehadiran Temu, menganggapnya sebagai ancaman bagi UMKM lokal.

Kisah Sukses Pinduoduo dan Temu

Pinduoduo (PDD), yang berdiri pada 2015, berhasil merajai pasar e-commerce di China dengan strategi "harga murah" dan “social commerce”. PDD menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan para pesaingnya, seperti Alibaba dan JD.com.

Selain itu, PDD juga menawarkan fitur “belanja kelompok” yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan potongan harga lebih besar dengan mengundang teman untuk membeli barang yang sama.

Strategi ini terbukti sangat efektif di China, di mana harga jadi faktor penentu utama dalam keputusan pembelian. Dalam waktu singkat, PDD berhasil menghimpun ratusan juta pengguna dan menjadi salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia.

Keberhasilan PDD di China mendorong perusahaan induknya, PDD Holdings, untuk melebarkan sayap ke pasar internasional dengan meluncurkan Temu pada 2022. Temu mengadopsi strategi serupa PDD, yaitu menawarkan harga sangat murah dan beragam promo menarik untuk memikat konsumen.

Dampak Temu di Berbagai Negara
Temu: E-commerce dengan 850 Juta Pengguna Dilarang di Indonesia!

Di Amerika Serikat, Temu dengan cepat menjadi fenomena. Aplikasi ini berhasil menduduki peringkat teratas di App Store dan Google Play Store, mengalahkan aplikasi-aplikasi populer lainnya seperti Amazon dan Shein. Keberhasilan Temu di AS didorong oleh beberapa faktor, antara lain:

• Harga sangat murah: Temu menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan e-commerce lainnya, bahkan untuk produk-produk yang sama.

• Beragam promo: Temu selalu menawarkan berbagai promo menarik, seperti diskon, gratis ongkir, dan cashback, untuk memikat konsumen.

• Pengalaman belanja mudah dan menyenangkan: Aplikasi Temu dirancang dengan antarmuka yang user-friendly dan mudah digunakan.

Namun, kehadiran Temu juga menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara. Di AS, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mencabut pembebasan pajak untuk paket impor bernilai rendah yang banyak dikirim oleh perusahaan seperti Temu dan Shein. Jika kebijakan ini diterapkan, maka harga barang di Temu bisa menjadi lebih mahal dan keunggulan kompetitifnya akan berkurang.

Temu Ditolak Masuk Indonesia

Di Indonesia, Menkominfo Budi Arie Setiadi telah menyatakan dengan tegas bahwa pemerintah tidak akan memberikan izin bagi Temu untuk beroperasi di Indonesia. Alasannya, Temu dianggap dapat merusak ekosistem UMKM lokal karena model bisnisnya yang menghubungkan langsung konsumen dengan produsen di China.

“Kita tetap larang (Temu beroperasi di Indonesia). Hancur UMKM kita kalau dibiarin," kata Budi Arie di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serahkan Jabatan Menteri...
Serahkan Jabatan Menteri Komdigi ke Meutya Hafid, Budi Arie Bilang Gini
Meutya Hafid Resmi Jadi...
Meutya Hafid Resmi Jadi Menkomdigi, Ini Target 100 Hari Pertamanya!
Begini Strategi Menkominfo...
Begini Strategi Menkominfo Budi Arie Agar Elon Musk Mau Buka Kantor X di Indonesia
Menkominfo Kejar Target,...
Menkominfo Kejar Target, Lembaga PDP Ditargetkan Rampung Sebelum 20 Oktober
Mengenal EWS, Layanan...
Mengenal EWS, Layanan Terbaru Kominfo untuk Peringatan Dini Bencana
Taobao Versi Inggris...
Taobao Versi Inggris Menggebrak Pasar Singapura, Perlukah Indonesia Waspada?
Dua Jurus Sakti Kominfo...
Dua Jurus Sakti Kominfo Basmi Judi Online, Bisa Berantas Sampai Akar?
Profil Colin Huang,...
Profil Colin Huang, Pendiri E-Commerce Temu yang Kini Jadi Orang Terkaya di China
Jadi Incaran Gen-Z!...
Jadi Incaran Gen-Z! Intip Harga Terbaru Iphone 8, 11 Pro dan 13 Beserta Spesifikasinya
Rekomendasi
Hampir Terlambat Salat...
Hampir Terlambat Salat Idulfitri, Keluarga Ayu Ting Ting Terburu-buru Menuju Masjid
Open House Perdana Prabowo...
Open House Perdana Prabowo di Istana, Warga Bogor Datang dari Pukul 04.00 WIB
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Berita Terkini
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
1 jam yang lalu
Cakar Raksasa Milik...
Cakar Raksasa Milik Makhluk Berbulu Berukuran Besar Ditemukan
2 jam yang lalu
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
12 jam yang lalu
Grok Kecerdasan Buatan...
Grok Kecerdasan Buatan Elon Musk Bermasalah dengan Pemerintah AS
13 jam yang lalu
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
16 jam yang lalu
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
17 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved