Lewat BukaPengadaan, UMKM Bisa Ikut Pengadaan Barang dan Jasa dari Pemerintah

Selasa, 23 Maret 2021 - 02:50 WIB
loading...
Lewat BukaPengadaan,...
Bukalapak dan LKPP berkolaborasi dalam pengadaan barang dan jasa digital lewat fitur BukaPengadaan. Foto: dok Bukalapak
A A A
JAKARTA - Sejak diluncurkan 2016, BukaPengadaan menjadi lini bisnis e-procurement Bukalapak yang bertujuan agar UMKM dapat berkompetisi di pasar yang lebih luas.

Direktur BukaPengadaan Indonesia Hita Supranjaya mengatakan, BukaPengadaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan korporasi dan pemerintah melalui penyediaan pengadaan barang dan jasa elektronik. ”Yang tentunya kompetitif, akuntabel, kredibel dan transparan,” ujar Hita.



Hita mengatakan, pandemi jadi momen sulit bagi UMKM. Dengan bergabung ke integrasi bisnis BukaPengadaan UMKM mendapatkan kesempatan untuk berada di pasar yang lebih luas. Termasuk menjangkau konsumen lebih besar dengan skala transaksi juga lebih besar.

Ini juga menaikkan daya saing dan kapabilitas bisnis UMKM. ”Faktanya, sepanjang 2020 transaksi BukaPengadaan naik 2x lipat,” ungkapnya.

Pada 2020, BukaPengadaan juga ditunjuk sebagai mitra operator oleh LKPP yang bertujuan mendukung Program Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) Go Digital.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Utama LKPP Setya Budi Arijanta. ”Program kami, Bela Pengadaan, yang menggandeng sejumlah marketplace diharapkan mampu memberikan stimulus perekonomian kepada usaha mikro dan usaha kecil melalui belanja pemerintah yang saat ini terdampak pandemi Covid-19,” ujar Setya.

Keberadaan marketplace seperti BukaPengadaan, menurut Setya, dapat memberi kemudahan berusaha bagi pelaku usaha. ”Transaksi elektronik di marketplace diharapkan dapat mendorong transparansi. Sehingga mengurangi potensi korupsi di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,” ujarnya.



Menurut Hita, saat ini solusi eProcurement masih sangat relevan. s”Apalagi, layanan pembiayaan juga menjadi opsi menarik bagi pelanggan dan vendor karena lebih cepat dapat persetujuan dan membantu permodalan di masa sulit,” ujar Hita.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Transformasi Pedagang...
Transformasi Pedagang Kelontong: dari Pasar Tradisional ke Jutawan Produk Digital
Ini Daftar Startup Besar...
Ini Daftar Startup Besar yang Ditinggalkan Pendirinya, Indonesia dan Dunia
Ini Profil Willix Halim,...
Ini Profil Willix Halim, Calon CEO Baru Bukalapak
Willix Halim Gantikan...
Willix Halim Gantikan Sementara Rachmat Kaimuddin Sebagai CEO Bukalapak
Bukalapak Ingin Dikenal...
Bukalapak Ingin Dikenal Sebagai E-Commerce Paling Lokal
Penjual Tabung Oksigen...
Penjual Tabung Oksigen Nakal di Bukalapak Akan Langsung Ditindak!
Apa Sebenarnya Keuntungan...
Apa Sebenarnya Keuntungan Layanan COD bagi Pembeli dan Penjual Online?
Bukalapak: Barang-Barang...
Bukalapak: Barang-Barang Hobi Masih Diminati Selama Pandemi
Alasan Bukalapak Dorong...
Alasan Bukalapak Dorong Pengguna Berinvestasi di 2021, Meski Cuma Rp1000
Rekomendasi
Amerika Soroti Barang...
Amerika Soroti Barang Bajakan di Mangga Dua, Pramono: Itu Urusan Pemerintah Pusat
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
KO Brutal Gadzhi Rabadanov...
KO Brutal Gadzhi Rabadanov dalam 32 Detik Bikin Khabib Nurmagomedov Terpukau
Berita Terkini
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
2 jam yang lalu
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
8 jam yang lalu
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
9 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
21 jam yang lalu
Spesies Serangga Baru...
Spesies Serangga Baru Ditemukan, Dinamai Singapura
21 jam yang lalu
Ilmuwan China Bikin...
Ilmuwan China Bikin Memori Tercepat di Dunia Poxiao: Tembus 400 Pikodetik, Bikin AI Berpikir Secepat Manusia
1 hari yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved