Orang TI Perlu Baca, 8 Prediksi Cloud dan Inovasi Teknologi Digital di 2021

Selasa, 16 Februari 2021 - 08:31 WIB
6. Bisnis Kecil Berlomba Menuju Cloud

Di kawasan Afrika Sub-Sahara (secara geografis terletak di wilayah Afrika Barat, Timur, Tengah dan Selatan) dan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, mayoritas pelaku bisnis terdiri dari usaha berukuran kecil dan bahkan mikro seperti warung. Negara-negara ini umumnya tidak terbebani oleh teknologi lama (legacy technology) dan lebih terbuka terhadap teknologi baru.

Di Asia Tenggara, bisnis kecil memberikan kontribusi PDB sebesar 43% dan meliputi 99% dari total pelaku bisnis. Tetapi nasib sebuah bisnis, terutama pada saat ini, cukup banyak ditentukan oleh penyerapan teknologi. Bila enggan untuk bergeser dari pola pikir tradisional dan menggunakan teknologi, sulit atau bahkan hampir tidak mungkin bagi bisnis untuk bertahan hidup.

Melihat peluang tersebut, startup Warung Pintar membantu warung-warung untuk mulai menggunakan teknologi agar dapat meraih hasil yang lebih baik. Warung Pintar memanfaaatkan cloud AWS sebagai infrastruktur teknologi yang memampukan pemilik warung untuk menerapkan inovasi pada operasional bisnis seperti inventarisasi, analitika penjualan, dan pembayaran non-tunai.

Mereka dapat mengidentifikasi barang-barang yang paling laku terjual dan menghasilkan pemasukan paling banyak, sehingga strategi pemasokan pun dapat disesuaikan dengan analisis data Warung Pintar. Pun, dengan pemanfaatan cloud AWS oleh Warung Pintar, pelaku usaha tidak perlu repot-repot memikirkan tentang infrastruktur teknologi yang biayanya lebih besar dari anggaran usaha, serta berada di luar pemahaman pelaku warung pada umumnya untuk dapat menjalankan transformasi digital. Barrier to entry atau hambatan masuk pun menjadi semakin rendah bagi para UMKM.

Sementara, para UMKM yang ingin mencari kapabilitas yang lebih canggih seperti supply chain, ordering process, dan payment gateway dapat mencoba AWS Marketplace. AWS Marketplace adalah sebuah platform yang mempertemukan pembeli dengan lebih dari 3.500 perusahaan dengan layanan dan solusi yang berjalan pada cloud AWS.

7. Quantum Computing Bertumbuh

Quantum computing dahulu terdengar seperti sebuah mimpi yang terlalu tinggi untuk diwujudkan oleh kebanyakan orang. Hanya lembaga riset atau perusahaan terkemuka dengan sumber daya sangat mumpuni yang dapat mengaksesnya.

AWS sendiri memiliki Amazon Braket, yakni sebuah layanan quantum computing yang dikelola sepenuhnya dan memudahkan ilmuwan dan pengembang untuk menjelajahi dan bereksperimen dengan quantum computing.

Pada acara tahunan AWS re:Invent 2019, AWS mengumumkan ketersediaan layanan Amazon Braket untuk pengembang dan peneliti, dan pada tahun berikutnya, Amazon Braket dinyatakan tersedia bagi semua orang dan bisa digunakan mulai dari harga 30 sen saja.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More