Belanda Larang DeepSeek Digunakan, Ini Alasannya

Jum'at, 07 Februari 2025 - 18:54 WIB
loading...
Belanda Larang DeepSeek...
Belanda Larang DeepSeek Digunakan. FOTO/ DAILY
A A A
AMSTERDAM - Belanda telah melarang pegawai negeri sipil menggunakan DeepSeek , chatbot kecerdasan buatan (AI) dari China.



Larangan tersebut diberlakukan oleh Sekretaris Negara untuk Hubungan Pemerintah dan Digitalisasi, Zsolt Szabo, atas dasar kemungkinan kegiatan intelijen, Anadolu Agency melaporkan mengutip lembaga penyiaran publik NOS pada Rabu malam.

Di tengah tuduhan bahwa DeepSeek menyimpan informasi pribadi untuk dibagikan kepada otoritas Tiongkok, Otoritas Perlindungan Data Belanda juga mendesak orang untuk berhati-hati dalam penggunaannya Jumat lalu.

"Orang-orang harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka benar-benar ingin memasukkan data pribadi dan sensitif ke dalam aplikasi ini," kata otoritas tersebut seperti dilansi dari Anadolu.

Awal pekan ini, Korea Selatan dan Australia juga melarang pejabat di departemen tertentu menggunakan DeepSeek.

Model terbaru DeepSeek dirilis ke publik pada akhir Januari, menyebabkan harga saham teknologi AS anjlok.

Perusahaan tersebut mengklaim chatbotnya, yang bersaing dengan platform utama seperti ChatGPT dari OpenAI, dilatih dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada model sebelumnya dan menggunakan chip semikonduktor yang kurang canggih.

DeepSeek juga mengatakan produknya menggunakan lebih sedikit memori dan energi daripada pesaingnya, membuatnya lebih murah untuk dioperasikan.

Tak lama setelah chatbot China tersebut dirilis, ia menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store Apple - sebuah kejadian langka untuk sebuah aplikasi dari China.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
Lenovo Hadirkan Fitur...
Lenovo Hadirkan Fitur AI di Laptop Terjangkau, Ini Buktinya!
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
ChatGPT Ternyata Bisa...
ChatGPT Ternyata Bisa Stres Jika Terlalu Banyak Pertanyaan
Era Baru PC Cerdas:...
Era Baru PC Cerdas: Lenovo Aura Edition Bawa AI ke Puncak Produktivitas
Literasi AI di Indonesia:...
Literasi AI di Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Digital
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Rekomendasi
Dilema Danantara di...
Dilema Danantara di Tengah Pemberantasan Korupsi
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp3.000 ke Rp1.693.000 per Gram, Ini Rinciannya
Asal Muasal Penemuan...
Asal Muasal Penemuan Nagarakretagama yang Gambarkan Tiga Kerajaan Besar di Jawa
Berita Terkini
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
2 jam yang lalu
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
7 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
10 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
13 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
15 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
17 jam yang lalu
Infografis
Disegani Dunia, Ini...
Disegani Dunia, Ini 4 Peran Erdogan dalam Kebangkitan Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved