Memperkuat Third Place, Starbucks Ikut Terjun Bikin NFT
loading...
A
A
A
LONDON - Waralaba kopi terbesar di dunia, Starbucks baru saja mengumumkan rencananya untuk ikut meluncurkan aset digital non fungible token ( NFT ). Dikatakan bahwa ini dijadwalkan akan mulai berjalan akhir tahun 2022.
Seperti dilansir dari TechCrunch, Minggu (8/5/2022), rencana diungkap Starbucks dalam rapat pendapatan fiskal kuartal kedua tahun 2022. Di mana dikatakan kehadiran NFT akan memperkuat konsep "Third Place" yang dianut.
“Teknologi baru yang terkait dengan web3, dan khususnya NFT, sekarang memungkinkan kami untuk memperluas Third Place yang selalu menjadi inti kami,” kata Chief Marketing Officer Starbucks, Brady Brewer.
“Untuk mencapai ini, kami akan memperluas kerangka kerja kami, serta menambahkan konsep baru seperti kepemilikan dan model keanggotaan berbasis komunitas yang kami lihat berkembang di ruang web3,” tambahnya.
Seperti yang dikatakan Brady, Starbucks akan membangun komunitas NFT pada platform web3. Namun, tidak diungkap jenis teknologi blockchain apa yang akan digunakan, apakah multi-chain” atau “chain agnostic.”
Yang jelas disebut kehadiran NFT ini juga akan memberikan keuntungan lebih kepada para konsumen. Pasalnya, koleksi digital NFT Starbucks nantinya memberi akses eksklusif dan manfaat lain kepada mereka.
Starbucks menjelaskan bahwa koleksi digital NFT tidak harus melulu soal jual beli spekulatif tetapi juga harus memiliki fungsi ganda, misalnya sebagai kartu akses yang memberikan pengalaman dan fasilitas khusus kepada pelanggan.
Dikatakan pula, NFT juga dapat menyediakan cara untuk menciptakan lalu lintas dan pendapatan tambahan, tidak hanya dalam hal ritel, tetapi juga pendapatan tambahan sebagai hasil dari bisnisnya sendiri.
Sebagai informasi tambahan, Starbucks akan menggandeng Adam Brotman yang merupakan arsitek sistem Pemesanan & Pembayaran Seluler dan aplikasi Starbucks, untuk membantu menjadi penasihat khusus dalam proyek NFT ini.
Sebenarnya tidak mengherankan bahwa Starbucks bersedia bereksperimen di ruang NFT, mengingat perusahaan telah membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai yang terdepan dalam hal merangkul teknologi baru.
Seperti dilansir dari TechCrunch, Minggu (8/5/2022), rencana diungkap Starbucks dalam rapat pendapatan fiskal kuartal kedua tahun 2022. Di mana dikatakan kehadiran NFT akan memperkuat konsep "Third Place" yang dianut.
“Teknologi baru yang terkait dengan web3, dan khususnya NFT, sekarang memungkinkan kami untuk memperluas Third Place yang selalu menjadi inti kami,” kata Chief Marketing Officer Starbucks, Brady Brewer.
“Untuk mencapai ini, kami akan memperluas kerangka kerja kami, serta menambahkan konsep baru seperti kepemilikan dan model keanggotaan berbasis komunitas yang kami lihat berkembang di ruang web3,” tambahnya.
Seperti yang dikatakan Brady, Starbucks akan membangun komunitas NFT pada platform web3. Namun, tidak diungkap jenis teknologi blockchain apa yang akan digunakan, apakah multi-chain” atau “chain agnostic.”
Yang jelas disebut kehadiran NFT ini juga akan memberikan keuntungan lebih kepada para konsumen. Pasalnya, koleksi digital NFT Starbucks nantinya memberi akses eksklusif dan manfaat lain kepada mereka.
Starbucks menjelaskan bahwa koleksi digital NFT tidak harus melulu soal jual beli spekulatif tetapi juga harus memiliki fungsi ganda, misalnya sebagai kartu akses yang memberikan pengalaman dan fasilitas khusus kepada pelanggan.
Dikatakan pula, NFT juga dapat menyediakan cara untuk menciptakan lalu lintas dan pendapatan tambahan, tidak hanya dalam hal ritel, tetapi juga pendapatan tambahan sebagai hasil dari bisnisnya sendiri.
Sebagai informasi tambahan, Starbucks akan menggandeng Adam Brotman yang merupakan arsitek sistem Pemesanan & Pembayaran Seluler dan aplikasi Starbucks, untuk membantu menjadi penasihat khusus dalam proyek NFT ini.
Sebenarnya tidak mengherankan bahwa Starbucks bersedia bereksperimen di ruang NFT, mengingat perusahaan telah membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai yang terdepan dalam hal merangkul teknologi baru.
(wbs)