Mark Zuckerberg Ingin Bangkitkan Metaverse dari Kematian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Metaverse praktis tidak lagi disebut-sebut sejak akhir 2022. Tepatnya, setelah OpenAI mengenalkan Chat GPT. Sepanjang 2023-2024, diskusi teknologi hanya fokus di AI generatif.
Tapi, mungkin hal tersebut akan sedikit berubah. Sebab, CEO Meta Mark Zuckerberg baru saja mengungkap kemajuan terbaru metaverse lewat postingan Instagramnya. Bisa jadi, ini akan berdampak signifikan terhadap perkembangan metaverse dalam jangka panjang.
Berita besarnya adalah: Meta akan membuat sistem operasi terbuka (open-source) mixed reality yang dikembangkannya untuk Quest 3 dan headset Quest VR sebelumnya. Tujuannya, untuk memperluas ekosistem OS mixed reality tersebut ke berbagai perusahaan.
Nah, Meta hanya akan membangun fondasinya. Yakni, Horizon OS dengan Android Open Source Project. Versi XR-optimal Meta akan tersedia untuk digunakan oleh pabrikan lain lewat perangkat keras mereka.
Artinya, pabrikan seperti Asus atau lainnya yang membuat VR bisa menggunakan sistem operasi Horizon OS Meta. Sehingga orang bisa mendapatkan berbagai jenis perangkat VR dengan harga yang juga beragam.
Beberapa detail terkait proyek itu sudah dibagikan. Misalnya, blog Meta mengatakan bahwa Asus ROG sedang mengerjakan headset gaming performa tinggi.
Lalu, Lenovo akan mengembangkan headset produktivitas. Meta bahkan bermitra dengan Microsoft untuk membuat Quest edisi terbatas yang “terinspirasi oleh Xbox”.
Zuckerberg menyebut bahwa perusahaan lain bisa membuat perangkat VR untuk beragam kebutuhan khusus sesuai target marketnya.
Misalnya, produktivitas, kebugaran, menonton video, atau game 2D di layar virtual besar.
Meta juga memperbarui App Store Quest, yang akan menjadi Horizon Store. Siapa pun yang menjalankan Meta Horizon OS akan dapat melihat aplikasi yang kompatibel di Horizon Store, dan toko aplikasi tersebut sedang dikembangkan agar lebih banyak konten yang bisa di download.
Selain game, aplikasi, dan konten Meta Quest yang ada, Horizon Store juga akan mencantumkan Xbox Cloud Gaming dan game Steam.
Tapi, mungkin hal tersebut akan sedikit berubah. Sebab, CEO Meta Mark Zuckerberg baru saja mengungkap kemajuan terbaru metaverse lewat postingan Instagramnya. Bisa jadi, ini akan berdampak signifikan terhadap perkembangan metaverse dalam jangka panjang.
Berita besarnya adalah: Meta akan membuat sistem operasi terbuka (open-source) mixed reality yang dikembangkannya untuk Quest 3 dan headset Quest VR sebelumnya. Tujuannya, untuk memperluas ekosistem OS mixed reality tersebut ke berbagai perusahaan.
Nah, Meta hanya akan membangun fondasinya. Yakni, Horizon OS dengan Android Open Source Project. Versi XR-optimal Meta akan tersedia untuk digunakan oleh pabrikan lain lewat perangkat keras mereka.
Artinya, pabrikan seperti Asus atau lainnya yang membuat VR bisa menggunakan sistem operasi Horizon OS Meta. Sehingga orang bisa mendapatkan berbagai jenis perangkat VR dengan harga yang juga beragam.
Beberapa detail terkait proyek itu sudah dibagikan. Misalnya, blog Meta mengatakan bahwa Asus ROG sedang mengerjakan headset gaming performa tinggi.
Lalu, Lenovo akan mengembangkan headset produktivitas. Meta bahkan bermitra dengan Microsoft untuk membuat Quest edisi terbatas yang “terinspirasi oleh Xbox”.
Zuckerberg menyebut bahwa perusahaan lain bisa membuat perangkat VR untuk beragam kebutuhan khusus sesuai target marketnya.
Misalnya, produktivitas, kebugaran, menonton video, atau game 2D di layar virtual besar.
Meta juga memperbarui App Store Quest, yang akan menjadi Horizon Store. Siapa pun yang menjalankan Meta Horizon OS akan dapat melihat aplikasi yang kompatibel di Horizon Store, dan toko aplikasi tersebut sedang dikembangkan agar lebih banyak konten yang bisa di download.
Selain game, aplikasi, dan konten Meta Quest yang ada, Horizon Store juga akan mencantumkan Xbox Cloud Gaming dan game Steam.