5 Pernyataan Konvroversial Mark Zuckerberg di Podcast Joe Rogan, Salah Satunya Kritik Apple!

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:30 WIB
loading...
5 Pernyataan Konvroversial...
Mark Zuckerberg dianggap melakukan blunder di Podcast Joe Rogan dengan kritikan terhadap Apple dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang berubah-ubah. Foto:
A A A
AMERIKA - CEO Meta Mark Zuckerberg kembali menuai kontroversi. Kali ini, karena pernyataannya sendiri. Beberapa pernyataan kontroversial dia ungkap blak-blakan di dalam podcast yang dipandu oleh Joe Rogan.

Zuckerberg memang membuat beberapa pernyataan yang "nyeleneh" dan kontroversial. Pertama, ia mengkritisi Apple, saingan besar Meta yang disebutnya, "belum menciptakan apa pun yang hebat dalam beberapa waktu terakhir," .

Memang Zuckerberg memiliki sejarah panjang dalam mengkritisi Apple. Tetapi, ia juga blak-blakan menyebut bahwa sudah saatnya lebih banyak budaya perusahaan bergeser ke arah "energi maskulin”.

Zuckerberg Kiritik Apple Minim Inovasi

Zuckerberg menuduh bahwa Apple "hanya diam saja" atas kesuksesan iPhone, 20 tahun setelah CEO legendaris Apple, Steve Jobs, menciptakannya. Zuck menyebut bahwa penjualan iPhone cenderung datar, atau menurun dari tahun ke tahun.

Sebab, "setiap generasi sebenarnya tidak menjadi jauh lebih baik. Jadi orang-orang hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk meningkatkan daripada sebelumnya."

Dia bahkan menuduh bahwa biaya App Store Apple sebesar 15 hingga 30 persen adalah bentuk pemerasan dan beban itu dirasakan langsung oleh pengembang.

Sementara itu, pekan lalu Metamengganti fitur pemeriksa fakta dengan "catatan komunitas" ala X, dalam sebuah langkah yang diduga bertujuan untuk meningkatkan kebebasan berbicara dan yang akan, dalam kata-kata kepala urusan global Meta, Joel Kaplan, "memberdayakan komunitas untuk memutuskan kapan postingan berpotensi menyesatkan dan membutuhkan lebih banyak konteks."

Perusahaan Zuckerberg juga baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan barisan perusahaan yang menarik kembali kebijakan DEI progresif, dan bahkan memaksa penghapusan tampon yang ditawarkan di toilet pria di Meta.

Ini karena kebijakan baru Zuckerberg yang terlihat lebih macho dalam memimpin. Namun, hal ini membuat Zuckerberg diserang oleh warganet. Termasuk CEO Epic Games Tim Sweeney.

"Setelah bertahun-tahun berpura-pura menjadi Demokrat, para pemimpin teknologi besar sekarang berpura-pura menjadi Republik, dengan harapan mendapatkan dukungan dari administrasi baru."

Sweeney mengacu pada langkah baru-baru ini oleh para pemimpin seperti Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, dan perusahaan seperti Google yang berupaya merapat pada pemerintahan Amerika.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.173)