Pengamat Ingatkan Bahaya Situs Nonton Film Streaming Ilegal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Situs-situs ilegal yang menyuguhkan film-film populer secara gratis ternyata menyimban bom waktu berbahaya.
Menurut pengamat keamanan siber Andri Hutama Putra, situs nonton film streaming ilegal biasanya mengandung malware yang disamarkan oleh video bajakan yang dapat diunduh/ditonton secara gratis.
”Dengan mengunduh/menonton video di situs streaming film ilegal , perangkat pengguna berpotensi terjangkit malware yang bisa berdampak buruk,” ujar Andri, yang juga menjadi Presiden Direktur PT ITSEC Asia itu.
Nah, apa saja sebenarnya bahaya atau risiko yang dihadapi pengguna saat menonton di situs streaming film ilegal:
1. Mencuri informasi kartu kredit pengguna dan menjualnya ke hacker lain.
2. Mencuri data log in di website belanja pengguna dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
3. Mencuri data log in di akun bank pengguna dan mencuri uang dari dalamnya.
4. Menggunakan komputer/perangkat pengguna untuk melakukan kejahatan.
Menurut Andri, selain bahaya kemananan data pribadi, masyarakat harus mulai teredukasi untuk menghargai karya seni dengan tidak mendukung pembajakan.
”Akan lebih baik jika masyarakat mau mengeluarkan sedikit uang lebih untuk mendukung kegiatan hiburannya sambil menjaga keamanan data pribadinya, daripada mencari sesuatu hal yang gratis tapi malah justru membahayakan diri kedepannya nanti,” tutup Andri.
Menurut pengamat keamanan siber Andri Hutama Putra, situs nonton film streaming ilegal biasanya mengandung malware yang disamarkan oleh video bajakan yang dapat diunduh/ditonton secara gratis.
”Dengan mengunduh/menonton video di situs streaming film ilegal , perangkat pengguna berpotensi terjangkit malware yang bisa berdampak buruk,” ujar Andri, yang juga menjadi Presiden Direktur PT ITSEC Asia itu.
Nah, apa saja sebenarnya bahaya atau risiko yang dihadapi pengguna saat menonton di situs streaming film ilegal:
1. Mencuri informasi kartu kredit pengguna dan menjualnya ke hacker lain.
2. Mencuri data log in di website belanja pengguna dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
3. Mencuri data log in di akun bank pengguna dan mencuri uang dari dalamnya.
4. Menggunakan komputer/perangkat pengguna untuk melakukan kejahatan.
Menurut Andri, selain bahaya kemananan data pribadi, masyarakat harus mulai teredukasi untuk menghargai karya seni dengan tidak mendukung pembajakan.
”Akan lebih baik jika masyarakat mau mengeluarkan sedikit uang lebih untuk mendukung kegiatan hiburannya sambil menjaga keamanan data pribadinya, daripada mencari sesuatu hal yang gratis tapi malah justru membahayakan diri kedepannya nanti,” tutup Andri.
(dan)