Telegram, Aplikasi Buatan Rusia yang Justru Jadi Senjata Presiden Ukraina

Senin, 07 Maret 2022 - 13:45 WIB
loading...
A A A
Telegram menjadi platform yang diadopsi oleh media-media diluar pemerintah Rusia untuk menyebarkan informasi. Termasuk warga sipil, jurnalis, dan bahkan militer.

Pavel Durov, si Biliuner Eksentrik
Telegram, Aplikasi Buatan Rusia yang Justru Jadi Senjata Presiden Ukraina

Co-founder Telegram Pavel Durov memiliki kekayaan hingga USD17 miliar. Foto: Getty Images/Manuel Blondeau

Pavel Durov, 37, adalah pria jenius yang disebut sebagai Mark Zuckerberg dari Rusia. Sebab, selain mendirikan Telegram, ia juga pendiri jejaring sosial paling populer di negara itu, VKontakte (VK), pada 2006.

Durov dikenal sebagai biliuner yang eksentrik. Ia pernah menawari Edward Snowden pekerjaan. Pada 2012, hubungan Durov dan Putin tidak akur. Sebab, ia menolak permintaan pemerintah Rusia untuk menutup grup anti Putin di VK.

Dua tahun kemudian, dia menerima “kudeta investor”. Ini karena VK akan diambil alih oleh grup Mail.Ru, yang dipimpin oleh miliarder Rusia dan sekutu Putin, Alisher Usmanov.
Pada Desember, Kremlin memperkuat cengkeramannya pada VK setelah perusahaan asuransi Rusia Sogaz, yang didirikan oleh raksasa Gazprom, mengambil alih VK.

Selanjutnya, Durov menjual sahamnya di VK dan pergi dari Rusia. Ia kini menjadi warga negara St Kitts & Nevis di Karibia. Durov kabur setelah menolak tekanan Kremlin untuk merilis data dari pemimpin demo anti-Rusia di Ukraina. Yang tidak banyak orang tahu, Telegram yang dirilis pada 2013 memiliki kantor pusat di Dubai.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
Telegram Blokir 15 Juta...
Telegram Blokir 15 Juta Akun dan Konten berbahaya Sepanjang 2024
Waspada! Telegram Jadi...
Waspada! Telegram Jadi Sarang Penjahat Siber Incar Pengguna Fintech!
Penipuan Online di Singapura...
Penipuan Online di Singapura via Telegram Meningkat, Pemerintah Keluarkan Peringatan!
Bos Telegram Ditangkap,...
Bos Telegram Ditangkap, Kini Aplikasi Siap Bongkar Data Pengguna ke Pemerintah
Kontroversi Penangkapan...
Kontroversi Penangkapan CEO Telegram: Joe Rogan Pertanyakan Standar Ganda Penegak Hukum
Deretan Fitur Aplikasi...
Deretan Fitur Aplikasi Telegram yang Tidak Ada di WhatsApp, Apa Saja?
Bagaimana Bos Telegram...
Bagaimana Bos Telegram Pavel Durov Meraih Kekayaan hingga Rp150 Triliun?
Ternyata Hal Ini yang...
Ternyata Hal Ini yang Membuat Pendiri Telegram Ditangkap
Rekomendasi
Respons Tarif Trump...
Respons Tarif Trump Terbaru, Industri Galangan Kapal Butuh Kebijakan Impor Friendly
97.000 Kendaraan Melintas,...
97.000 Kendaraan Melintas, Arus Balik di Tol Palikanci-Cipali Padat Merayap
Artis Hollywood Pria...
Artis Hollywood Pria Ini Mengaku Dipaksa P Diddy Berhubungan Seks
Berita Terkini
Raksasa Teknologi Terguncang:...
Raksasa Teknologi Terguncang: Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
1 hari yang lalu
Perbandingan Nintendo...
Perbandingan Nintendo Switch 2 dan Nintendo Switch: Harga, Spesifikasi, Desain, dan Fitur
1 hari yang lalu
Inilah Rusa Kutub Belang...
Inilah Rusa Kutub Belang Langka Norwegia yang Menghebohkan Dunia
1 hari yang lalu
Fosil Hewan Tertua di...
Fosil Hewan Tertua di Dunia Dickinsonia Ini Berumur 558 Juta Tahun!
1 hari yang lalu
Daftar Terlengkap Game...
Daftar Terlengkap Game Nintendo Switch 2 2025: Tanggal Rilis, Harga, dan Fitur
1 hari yang lalu
Alasan Jangan FOMO Pre-Order...
Alasan Jangan FOMO Pre-Order Nintendo Switch 2 Sekarang!
1 hari yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved