Waspada! Telegram Jadi Sarang Penjahat Siber Incar Pengguna Fintech!

Jum'at, 01 November 2024 - 15:00 WIB
loading...
Waspada! Telegram Jadi...
Kampanye berbahaya di Telegram ini menjadi pengingat bahwa ancaman siber bisa datang dari mana saja, bahkan dari aplikasi yang kita anggap aman. Foto: BBC
A A A
JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari dunia keamanan siber. Aplikasi chatting yang sering kita gunakan, Telegram, ternyata dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk melancarkan serangan berbahaya.

Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (GReAT) baru saja mengungkap kampanye global yang menargetkan pengguna di industri fintech dan perdagangan. Para penjahat ini menggunakan Telegram untuk menyebarkan spyware Trojan yang bisa mencuri data sensitif, seperti kata sandi, dan bahkan mengambil alih perangkat korban.

Modus Operandi yang Licik

Berbeda dengan serangan phishing biasa, penjahat siber ini menggunakan taktik yang lebih licik. Mereka menyebarkan malware melalui saluran Telegram yang membahas topik seputar fintech dan perdagangan.

Korban yang lengah akan terpancing untuk mengunduh file berbahaya yang disisipkan dalam postingan. File tersebut tampak seperti arsip biasa (RAR atau ZIP), tetapi sebenarnya berisi malware DarkMe yang siap menginfeksi perangkat korban.

Siapa Dalangnya?

Kaspersky menduga kuat kampanye ini didalangi oleh DeathStalker, kelompok hacker bayaran yang terkenal licik. Mereka mengincar data bisnis, keuangan, dan pribadi untuk tujuan intelijen.

Yang lebih mengkhawatirkan, kampanye ini bersifat global! Korbannya tersebar di lebih dari 20 negara, termasuk Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Indonesia? Bisa jadi!

DeathStalker adalah kelompok hacker bayaran yang aktif setidaknya sejak 2018. Mereka dikenal lihai dalam menghindari deteksi dan sering meniru taktik kelompok hacker lain.

Adapun DarkMe merupakan malware jenis Trojan akses jarak jauh (RAT) yang dirancang untuk mencuri data dan mengendalikan perangkat korban dari jarak jauh.

Bahaya yang Mengintai

Berikut bahaya yang mengintai dari serangan phising di Telegram:

- Pencurian Data: Malware DarkMe dapat mencuri informasi sensitif, termasuk kata sandi, detail kartu kredit, dan data penting lainnya.
- Pengambilalihan Perangkat: Perangkat korban dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh penjahat. Bayangkan, mereka bisa mengakses rekening bank, aplikasi e-wallet, dan data pribadi Anda!
- Spionase: Aktivitas online korban akan dimata-matai, mengancam privasi dan keamanan.

Bagaimana Cara Melindungi Diri?

Ada beberapa tips penting untuk melindungi diri dari ancaman ini:

Untuk Pengguna Biasa:
- Waspada terhadap file mencurigakan: Jangan sembarangan mengunduh file dari Telegram, meskipun berasal dari saluran yang terlihat terpercaya.
- Update pengetahuan keamanan siber: Pelajari modus operandi terbaru dari penjahat siber agar tidak mudah tertipu.



Untuk Organisasi/Perusahaan:
- Tingkatkan sistem keamanan: Berikan pelatihan keamanan siber kepada karyawan dan gunakan solusi keamanan yang canggih.
- Pantau aktivitas mencurigakan: Waspadai setiap aktivitas yang tidak biasa di jaringan perusahaan.
- Lakukan backup data secara berkala: Antisipasi kemungkinan serangan dengan melakukan backupdatapenting.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
Kominfo Turun Tangan...
Kominfo Turun Tangan Berantas Konten Porno, Telegram Kena Sanksi?
Telegram Blokir 15 Juta...
Telegram Blokir 15 Juta Akun dan Konten berbahaya Sepanjang 2024
Trending, Bot Telegram...
Trending, Bot Telegram Manipulasi Foto Deepfake Telanjang
Waspada Phishing! Jangan...
Waspada Phishing! Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya
Bahaya! Chatbot AI Telegram...
Bahaya! Chatbot AI Telegram Ditemukan Bisa Membuat Gambar Telanjang
Waspada! Modus Baru...
Waspada! Modus Baru Kejahatan Digital Phising Terungkap
Penipuan Online di Singapura...
Penipuan Online di Singapura via Telegram Meningkat, Pemerintah Keluarkan Peringatan!
Bos Telegram Ditangkap,...
Bos Telegram Ditangkap, Kini Aplikasi Siap Bongkar Data Pengguna ke Pemerintah
Rekomendasi
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
Cara Pelopor Cat Pelapis...
Cara Pelopor Cat Pelapis Anti Bocor Pererat Tali Silaturahmi di Bulan Ramadan
Berita Terkini
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
1 jam yang lalu
Cara Kirim Uang Gratis...
Cara Kirim Uang Gratis dari ShopeePay ke Semua Bank, e-Wallet, dan Sesama Pengguna
10 jam yang lalu
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia? Simak Pembahasan Lengkapnya
13 jam yang lalu
Kenapa Bumbu Indomie...
Kenapa Bumbu Indomie di Jawa dan Sumatera Berbeda? Ternyata Ini Penyebabnya
16 jam yang lalu
Mengapa Wajah Manusia,...
Mengapa Wajah Manusia, Neanderthal, dan Simpanse Sangat Berbeda?
18 jam yang lalu
Bill Gates Beri Peringatan:...
Bill Gates Beri Peringatan: AI Akan Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Kecuali 2 Profesi Ini!
18 jam yang lalu
Infografis
Jomblo Waspada! Kesepian...
Jomblo Waspada! Kesepian Picu Penyakit Jantung hingga Diabetes
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved