Kontroversi Penangkapan CEO Telegram: Joe Rogan Pertanyakan Standar Ganda Penegak Hukum

Sabtu, 07 September 2024 - 14:01 WIB
loading...
Kontroversi Penangkapan...
Joe Rogan mengkritisi penangkapan CEO Telegram Pavel Durov dan menyebutnya sebagai standar ganda. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sinarwan dan influencer Joe Rogan ikut berkomentar terkait penangkapan CEO Telegram, Pavel Durov, oleh otoritas Prancis dalam episode terbaru podcast The Joe Rogan Experience (JRE).

Durov, yang warga negara Prancis, ditahan di sebuah bandara dekat Paris. Alasannya? Tuduhan bahwa platformnya, Telegram, telah digunakan untuk kegiatan ilegal seperti pencucian uang dan perdagangan narkoba.

Rogan mempertanyakan keadilan terkait penangkapan tersebut. “Apakah kita harus menangkap Google karena Gmail digunakan untuk pencucian uang dan penjualan narkoba karena itu pasti terjadi?"

Poin Rogan adalah bahwa banyak platform, termasuk platform besar seperti Google, dapat disalahgunakan oleh penjahat. Jadi mengapa Telegram dijadikan sasaran?

Selain Rogan, Elon Musk, juga memposting serangkaian tweet dan tanggapan tentang topik tersebut saat berkembang.

Dia mencuit, "Yeah, this is super messed up!" dan “POV: It's 2030 in Europe and you're being executed for liking a meme.”

Baker, mantan agen CIA dan tamu JRE yang sering hadir, menjelaskan bahwa penangkapan Durov kemungkinan besar terjadi karena jejaring sosialnya memiliki reputasi tidak bekerja sama dengan penegak hukum, terutama di Prancis.

Mereka “tidak bekerja sama dengan investigasi kriminal, tidak memberikan informasi atau mematuhi permintaan dari ... Europol, Interpol,” kata Baker.

Reaksi Rusia terhadap penangkapan tersebut sangat mengejutkan karena Durov, yang lahir di Rusia, pernah mengalami konflik dengan pemerintah Rusia mengenai masalah serupa. “Ini semua tentang kebebasan berekspresi di sana di Rusia,” canda Rogan.

Muncul juga berita bahwa kesehatan keuangan platform perpesanan dan media sosial populer Telegram tidak dalam kondisi terbaik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)