Rusia Dituding Mulai Bombardir Website Bank dan Militer Ukraina

Kamis, 17 Februari 2022 - 05:01 WIB
loading...
A A A
Serangan siber masih belum dikaitkan dengan aktor tertentu oleh pemerintah Ukraina atau pejabat AS. Meskipun mengingat situasi militer yang sedang berlangsung, banyak yang menduga adanya keterlibatan Rusia.

Ada perbedaan pendapat mengenai apakah serangan ini merupakan awal dari aktivitas militer atau kembali ke keadaan normal.

Matt Tait, seorang analis keamanan yang dikenal dengan moniker pwnallthethings, mentweet bahwa DDoS bukan "bagian dari invasi" dan mendesak agar berhati-hati dalam melaporkan.

Sumber lain di industri keamanan siber juga meremehkan tingkat keparahan serangan itu.

"Kami dapat mengkonfirmasi serangan DDoS, tetapi tidak melihat indikasi bahwa dampaknya sangat penting, kegiatan ini dapat menjaga rasa tekanan di Ukraina dalam menghadapi lebih banyak berita positif selama beberapa hari terakhir," kata direktur Cisco intelijen ancaman Matthew Olney, menurut tweet yang dibagikan oleh jurnalis keamanan siber Kim Zetter.

Informasi saja, DDoS adalah teknik serangan hacker yang membanjiri server pakai paket data berkapasitas besar, serangan ini dilakukan secara terus menerus hingga sistem tidak dapat menampung data dan akhirnya rusak.

Lalu lintas server layanan dibanjiri dengan data yang besar sehingga situs atau aplikasi tersebut sulit diakses oleh pengguna lain.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9992 seconds (0.1#10.140)