Startup Aset Kripto Zipmex Kantongi Pendanaan Seri B Senilai Rp585 M

Kamis, 09 September 2021 - 14:37 WIB
loading...
Startup Aset Kripto Zipmex Kantongi Pendanaan Seri B Senilai Rp585 M
Zipmex Indonesia menerima suntikan dana sebesar USD41 juta melalui pendanaan seri B. Foto: dok Zipmex
A A A
JAKARTA - Startup aset kripto Zipmex baru saja mengumumkan penerimaan dana investasi dari Krungsri Finnovate Company Limited, modal ventura korporasi yang merupakan anak perusahaan Bank of Ayudhya PCL, sebagai investor dalam penggalangan pendanaan Seri B.

Selain itu, ada pula Plan B Media Public Company Limited dan Master Ad Public Company Limited yang juga ikut terlibat dalam putaran investasi yang meraup dana senilai USD41 juta (Rp585 miliar).



Kondisi ini memperlihatkan fakta bahwa tingkat kepercayaan institusi terhadap aset digital semakin tinggi.

Penerimaan pendanaan seri B Zipmex ini juga menandai aksi intitusi dan korporasi pertama di kawasan Asia Tenggara yang berinvestasi secara terbuka di aset digital.

Artinya, bursa aset kripto dan industri kripto sendiri semakin diterima di Asia Tenggara. Bahkan, bursa aset kripto juga terus bersinergi dengan banyak perusahaan publik.

Pendanaan ini juga menjadikan Bank of Ayudhya, bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), menjadi salah satu bank pertama di dunia, dan yang pertama di Asia Tenggara, yang berinvestasi dalam platform aset digital.

Sementara itu, investor Zipmex, Krungsri Finnovate, dikenal sudah berinvestasi di berbagai perusahaan blockchain, pinjaman, e-commerce, insurtech, serta pengiriman uang. Termasuk juga Grab, Flash Express, Synqa dan Finnomena.

”Teknologi dan inovasi akan jadi pendorong lahirnya berbagai solusi di bidang ekonomi,” ujar Sam Tanskul, Managing Director di Krungsri Finnovate.

CEO dan Co-Founder Zipmex Marcus Lim mengatakan, pendanaan ini juga menunjukkan bahwa aset digital berpotensi menjadi bagian utama dari gaya hidup masyarakat.

”Investasi dan kemitraan baru ini akan membantu Zipmex menjangkau jutaan pelanggan di seluruh kawasan Asia-Pasifik. Terutama di Indonesia yang merupakan salah satu basis investor terbesar Zipmex,” ujar Marcus.

Menurutnya, investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan beragam produk dan layanan di ekosistem Zipmex Indonesia.

Di dalam ekosistem Zipmex, pengguna dapat berinvestasi melalui beragam produk dengan berinvestasi dan membelanjakan asetnya menggunakan token native Zipmex ZMT (Zipmex Token).

Beberapa contoh produk investasi Zipmex di antaranya adalah ZipUp — rekening fleksibel yang dapat diakses dan ditarik kapan saja di mana saja. Lalu ada ZipLock – rekening tabungan berjangka yang dapat diakses tanpa minimum nominal.

Awal bulan ini, Zipmex juga akan memperkenalkan Zipmex Card, yaitu kartu pembayaran baru yang didukung Visa dan akan diluncurkan akhir tahun ini.
Fasilitas ini memungkinkan Zipmex membelanjakan aset digital mereka di lebih dari 70 juta merchant dari jaringan pembayaran global Visa.

Tak hanya itu saja, Zipmex juga telah meluncurkan versi beta ZipWorld di Thailand dan akan menyusul juga di Indonesia.

ZipWorld adalah produk Zipmex yang memberi ruang bagi pengguna untuk menikmati produk lifestyle tertentu. Zipmex bahkan berencana mengintegrasikan ZipWorld dengan ruang non-fungible token (NFT) yang saat ini tengah naik daun.



“ZipUp, ZipLock, ZipWorld dan Z Launch akan memberikan peluang investasi bagi pengguna,” tutup Marcus Lim.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)