Microsoft Akuisisi Perusahaan Edit Video Clipchamp
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raksasa teknologi Microsoft baru saja mengakusisi Clipchamp, aplikasi video-editing untuk pengguna umum dan perusahaan yang memiliki 17 juta pengguna. Akuisisi terjadi tak lama berselang setelah akuisisi Adobe terhadap aplikasi video-editing kolaborasi Frame.io senilai lebih dari USD1 miliar. Berapa nilai akuisisi Microsoft terhadap Clipchamp tidak disebutkan.
Mengapa Microsoft membeli perusahaan video-editing? Bukankah mereka sudah memiliki aplikasi edit video sendiri Windows Movie Maker?
Yang jelas, ini adalah langkah Microsoft untuk melebarkan software produktivitas mereka untuk bisa menyasar individual ataupun pengguna korporasi.
Salah satunya, untuk semakin melengkapi layanan berlangganan Office 365. Supaya fitur-fitur software tersebut semakin banyak. Terakhir, mereka menambahkan aplikasi Teams di Office 365.
Nah, apa istimewanya Clipchamp? Clipchamp memang aplikasi yang bisa digunakan di Windows. Tapi, kekuatan sebenarnya startup tersebut ada pada konvergensi ke layanan online/cloud. ”Keunggulan teknis Clipchamp adalah kemampuannya untuk menggabungkan aplikasi web yang sangat sederhana, tapi bisa mengutilisasi pemrosesan video dengan graphics processing unit (GPU) yang ada di PC. Fitur ini sangat sulit dilakukan,” ujar Chris Pratley, corporate VP Office Media Group Microsoft.
Karena akuisisinya sendiri masih baru, jadi layanan Clipchamp belum terintegrasi di program Microsoft. ”Kita dalam proses integrasi untuk mengkonversi pengguna Clipchamp untuk menjadi pelanggan Microsoft,” ujar Chris.
Clipchamp didirikan pada 2013, di Brisbane, Australia, dengan 92 karyawan. Sebelumnya mereka sudah mendapatkan investasi dari Ten13 dan Tola Capital.
Juli silam, Clipchamp mengklaim memiliki 17 juga pelanggan. Lebih dari 390,000 diantaranya adalah korporasi, naik 54 persen dari tahun sebelumnya.
Clipchamp mengklaim bahwa perusahaan seperti Deloitte, Google, Microsoft dan Zendesk adalah beberapa pelanggan mereka.
Mereka juga menyebut bahwa video vertikal dengan aspect ratio 9:16 tumbuh 140 persen. Video-video tersebut digunakan untuk Instagram Stories hingga TikTok. Clipchamp juga dipakai untuk screen recording dan webcam recording.
Mengapa Microsoft membeli perusahaan video-editing? Bukankah mereka sudah memiliki aplikasi edit video sendiri Windows Movie Maker?
Yang jelas, ini adalah langkah Microsoft untuk melebarkan software produktivitas mereka untuk bisa menyasar individual ataupun pengguna korporasi.
Salah satunya, untuk semakin melengkapi layanan berlangganan Office 365. Supaya fitur-fitur software tersebut semakin banyak. Terakhir, mereka menambahkan aplikasi Teams di Office 365.
Nah, apa istimewanya Clipchamp? Clipchamp memang aplikasi yang bisa digunakan di Windows. Tapi, kekuatan sebenarnya startup tersebut ada pada konvergensi ke layanan online/cloud. ”Keunggulan teknis Clipchamp adalah kemampuannya untuk menggabungkan aplikasi web yang sangat sederhana, tapi bisa mengutilisasi pemrosesan video dengan graphics processing unit (GPU) yang ada di PC. Fitur ini sangat sulit dilakukan,” ujar Chris Pratley, corporate VP Office Media Group Microsoft.
Karena akuisisinya sendiri masih baru, jadi layanan Clipchamp belum terintegrasi di program Microsoft. ”Kita dalam proses integrasi untuk mengkonversi pengguna Clipchamp untuk menjadi pelanggan Microsoft,” ujar Chris.
Clipchamp didirikan pada 2013, di Brisbane, Australia, dengan 92 karyawan. Sebelumnya mereka sudah mendapatkan investasi dari Ten13 dan Tola Capital.
Juli silam, Clipchamp mengklaim memiliki 17 juga pelanggan. Lebih dari 390,000 diantaranya adalah korporasi, naik 54 persen dari tahun sebelumnya.
Clipchamp mengklaim bahwa perusahaan seperti Deloitte, Google, Microsoft dan Zendesk adalah beberapa pelanggan mereka.
Mereka juga menyebut bahwa video vertikal dengan aspect ratio 9:16 tumbuh 140 persen. Video-video tersebut digunakan untuk Instagram Stories hingga TikTok. Clipchamp juga dipakai untuk screen recording dan webcam recording.
(dan)