Remote Tenaga Surya dan Kardus Daur Ulang, Cara Samsung untuk Going Green

Rabu, 05 Mei 2021 - 22:05 WIB
loading...
Remote Tenaga Surya...
Samsung TV berupaya menjalankan program going green di produk TV mereka. Foto: dok Samsung
A A A
JAKARTA - Pada 2021, Samsung sudah fokus menjalankan inisiatif Going Green lewat dua cara. Yakni penggunaan eco-packaging dan hadirnya SolarCell remote control pada sebagian besar produk Samsung TV 2021.



President Samsung Electronics Indonesia Yoonsoo Kim mengatakan, produk dan kemasan yang inovatif, efisien daya dan sadar lingkungan adalah langkah penting. ”Kami juga berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Samsung TV Going Green bertujuan jangka panjang memastikan produksi dan penggunaan TV yang berkelanjutan dengan cara mengurangi carbon footprint selama proses produksi.

Samsung mengurangi limbah dengan menciptakan produk-produk yang lebih tahan lama dan meningkatkan kadar bahan daur ulang di seluruh produk TV. Begitu juga untuk mengurangi e-waste. Pabrikan Korea itu menciptakan produk yang tahan lama melalui pembaruan perangkat lunak berkelanjutan dan peningkatan layanan purna jual. Berikut rincian program going green Samsung TV:

Remote Control dengan Tenaga Matahari
Remote Tenaga Surya dan Kardus Daur Ulang, Cara Samsung untuk Going Green

Remote control TV umumnya menggunakan baterai. Tapi, baterai tergolong sulit terurai dan berpotensi jadi limbah beracun. Nah, Samsung mendesain remote control bertenaga cahaya, SolarCell yang bisa mengisi daya dari sinar matahari, pencahayaan dalam ruangan, maupun pengisian daya lewat USB.

Selain sumber daya bebas baterai sekali pakai, SolarCell remote control juga mengandung 24 persen (sekitar 31 gram) material plastik daur ulang dari botol air bekas.
Dengan komposisi dan sumber energi yang ramah lingkungan, remote control ini diklaim dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 14.000 ton dan mengeliminasi penggunaan 99 juta baterai AAA selama tujuh tahun masa pakai TV.

Eco-packaging, Kardus Bisa Dipakai Lagi
Di tengah tren TV berukuran layar lebih besar, ukuran kemasan pun ikut membesar dan tampilannya lebih ramai, agar upaya branding dan menarik perhatian pembeli.
Sayangnya, semakin besar kemasan makin besar pula carbon footprint yang mereka tinggalkan. Kali ini, Samsung memilih untuk melawan arus.

Mulai 2021, Samsung memperluas eco-packaging yang minimalis ke lebih banyak lini produk TV terbaru untuk mengurangi limbah secara signifikan. Penggunaan eco-packaging dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca sebanyak 10.000 ton setiap tahun.

Pengurangan emisi gas rumah kaca ini menjadi semakin krusial setelah terjadinya cuaca ekstrem dan bencana alam di mana-mana belakangan ini, dipicu oleh kenaikan suhu muka Bumi dan perubahan iklim.

Eco--packaging juga memberikan added value bagi material yang dulu dianggap barang bekas atau bahkan sampah. Kemasan minimalis Samsung TV ini dapat di-upcycle, hadir dengan dot design yang akan membantu pembeli memotong dan membuat suatu project kreatif bersama keluarga, seperti mainan anak atau bahkan furnitur dan dekorasi rumah.


Pada masa pembatasan sosial di mana hampir semua kegiatan dilakukan di rumah, eco-packaging ini dapat menjadi sarana merekatkan hubungan seluruh anggota keluarga dan melatih kreativitas bersama.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2339 seconds (0.1#10.140)