8 Gaya Kencan Online untuk Gen Z yang Sedang Berburu Cinta lewat Tinder
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aplikasi kencan online Tinder menyebut sebagian besar pengguna mereka adalah Gen Z yang kesepian dan berupaya mencari pasangan lewat aplikasi.
Ini wajar, karena aplikasi kencan menjadi cara cepat dan sederhana bagi mereka untuk terhubung ke lebih banyak orang. Justru tahun ini adalah tahun yang paling sibuk dalam sejarah Tinder,” tulis keterangan resmi mereka.
Bahkan, Tinder juga menyoroti ada perubahan dalam tingkah Gen Z saat mengakses aplikasi kencan. Salah satunya, Gen Z berhasil mematahkan stigma dan tabu seputar kencan. Kencan sudah menjadi lebih fleksibel. Dalam hal ekspektasi, emosi, juga pengalaman.
Nah, berikut perubahan gaya yang menjadi ‘new normal’ bagi Gen Z saat berkencan di Tinder .
1. Lebih Jujur dan Apa Adanya
Pengguna Tinder saat ini menjadi lebih jujur dan terbuka tentang siapa mereka, penampilan mereka, dan apa yang sedang mereka rasakan.
Ekspresi ini disampaikan lewat bio pengguna Tinder dengan tulisan 'anxiety' dan 'normalize', yang tumbuh cukup signifikan di Tinder selama pandemi ('anxiety' lebih banyak ditulis 31%; 'normalize' ditulis 15x lebih banyak).
2. Lebih Transparan
Pengguna Tinder menggunakan bio mereka untuk memperjelas ekspektasi mereka. Kata-kata 'pakai masker' atau ‘wear a mask’ 100x lipat lebih banyak dipakai selama pandemi, 'batasan' atau ‘boundaries’ digunakan 19% lebih banyak dari sebelumnya, dan istilah 'kesediaan' atau ‘consent’ juga naik 11%.
Praktik ini akan membuat percakapan tentang ‘kesediaan’ atau ‘consent’ menjadi lebih umum dan nyaman di masa mendatang.
2. Jalanin Dulu Aja
Dalam survei pengguna Tinder yang dilakukan baru-baru ini, pengguna yang mencari pasangan kencan dengan status “tidak mencari jenis hubungan tertentu” naik hampir 50%.
Jadi, alih-alih pandemi mendorong keinginan mereka untuk menikah, generasi berikutnya justru akan berpikir lebih ke arah “jalanin dulu aja” dan mencari hubungan yang lebih terbuka.
Ini wajar, karena aplikasi kencan menjadi cara cepat dan sederhana bagi mereka untuk terhubung ke lebih banyak orang. Justru tahun ini adalah tahun yang paling sibuk dalam sejarah Tinder,” tulis keterangan resmi mereka.
Bahkan, Tinder juga menyoroti ada perubahan dalam tingkah Gen Z saat mengakses aplikasi kencan. Salah satunya, Gen Z berhasil mematahkan stigma dan tabu seputar kencan. Kencan sudah menjadi lebih fleksibel. Dalam hal ekspektasi, emosi, juga pengalaman.
Nah, berikut perubahan gaya yang menjadi ‘new normal’ bagi Gen Z saat berkencan di Tinder .
1. Lebih Jujur dan Apa Adanya
Pengguna Tinder saat ini menjadi lebih jujur dan terbuka tentang siapa mereka, penampilan mereka, dan apa yang sedang mereka rasakan.
Ekspresi ini disampaikan lewat bio pengguna Tinder dengan tulisan 'anxiety' dan 'normalize', yang tumbuh cukup signifikan di Tinder selama pandemi ('anxiety' lebih banyak ditulis 31%; 'normalize' ditulis 15x lebih banyak).
2. Lebih Transparan
Pengguna Tinder menggunakan bio mereka untuk memperjelas ekspektasi mereka. Kata-kata 'pakai masker' atau ‘wear a mask’ 100x lipat lebih banyak dipakai selama pandemi, 'batasan' atau ‘boundaries’ digunakan 19% lebih banyak dari sebelumnya, dan istilah 'kesediaan' atau ‘consent’ juga naik 11%.
Praktik ini akan membuat percakapan tentang ‘kesediaan’ atau ‘consent’ menjadi lebih umum dan nyaman di masa mendatang.
2. Jalanin Dulu Aja
Dalam survei pengguna Tinder yang dilakukan baru-baru ini, pengguna yang mencari pasangan kencan dengan status “tidak mencari jenis hubungan tertentu” naik hampir 50%.
Jadi, alih-alih pandemi mendorong keinginan mereka untuk menikah, generasi berikutnya justru akan berpikir lebih ke arah “jalanin dulu aja” dan mencari hubungan yang lebih terbuka.