Disrupsi Digital, Kini CFO Bukan Cuma Ngurusin Duit Perusahaan

Sabtu, 12 Desember 2020 - 05:43 WIB
loading...
A A A
Untuk transaksi properti, misalnya, sudah bisa dilakukan secara online. Dengan teknologi augmented reality (AR), calon pembeli sudah bisa lihat rumahnya dalam bentuk 3D. Dan, nilai transaksi properti secara online di BTN sampai dengan September 2020 sudah mencapai sekitar Rp1,2 triliun.

Kemudian, BTN melakukan kemitraan dengan fintech untuk payment-nya dengan menggandeng Bukalapak dan Tokopedia untuk penjualan rumah, terutama rumah bersubsidi. Di samping itu, perusahaan juga meluncurkan mobile banking, online property system dan sebagainya.

“Di internal juga kami mulai transisi ke digital untuk bebrapa pekerjaan, lebih efisien,” ujar Nixon.

Berbicara tentang peran CFO, menurut Jimmy Kadir, CFO PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo), selama ini peran yang dijalankannya sebagai direktur keuangan adalah mengelola keuangan, menyusun anggaran, meningkatkan keuntungan perusahaan, meningkatkan efisiensi biaya, mengendalikan operasional perusahaan, dan membuat laporan keuangan.

Saat ini, lanjutnya, peran itu tetap dijalankan, tapi dengan penambahan peran baru. Peran baru tersebut meliputi, antara lain, sebagai agen perubahan, perencana strategis, mengintegrasikan teknologi digital ke dalam fungsi finansial dan memastikan keberhasilan transformasi digital. itu tetap dijalankan.

“Saya juga diberikan tugas khusus, di mana departemen keuangan diminta untuk mengatur investasi, yang seharusnya menjadi tugas CEO. Tapi saat ini kami yang berperan untuk menentukan kapan harus investasi dan tidak,” papar Jimmy Kadir.

Posisi CFO yang makin strategis juga diungkapkan oleh Haru Koemahargyo, Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Sebagai CFO dia bertugas mengawal strategic initiative. Artinya, pihaknya tidak hanya mengeksplor apa yang dimiliki oleh BRI untuk membukukan profit, tapi juga melakukan apa yang dibangun di masa sekarang dan dinikmati hasilnya di masa mendatang.

"Salah satu caranya adalah mengubah KPI (Key Performance Indicators) agar perilaku karyawan BRI berubah sehingga bisa memenuhi visi perusahaan," katanya. (Baca juga: Penjelasan Logis Perbedaan Smartphone Kamera 100 MP dan 12 MP )

Sementara utu, Roy Sembel, Guru Besar bidang Ekonomi Keuangan IPMI International Business School, mengatakan, menghadapi situasi yang makin tidak menentu, para CFO harus meningkatkan strategi ekosistem. Mereka harus lebih fokus kepada perusahaannya, di mana strategi ekosistemnya harus dikembangkan lebih lanjut.

“Itu akan bagus untuk mereka pelajari agar bisa dikembangkan lebih lanjut. Jadi mereka tidak hanya fokus pada perusahaan dan produk, tetapi pada ekosistem, yaitu bagaimana bisa bersinergi dengan para mitranya. Tidak hanya linear di supply chain-nya, tapi supply-chain plus partner-partner yang lain agar saling mendukung dan memberikan produk yang komplemen satu dengan yang lainnya,” tutur Roy Sembel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1851 seconds (0.1#10.140)