Cara Membersihkan Layar TV agar Gambar Lebih Jelas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Membersihkan layar televisi dianggap hal yang remeh, namun ternyata sangat berpengaruh terhadap kualitas gambar layar. Dari beberapa pengalaman pengguna televisi, ketika lupa membersihkan, maka warna-warna cerah dan detail tajam nampak menjadi pucat dan kusam.
Untungnya, pembersihan yang tepat bisa mengubah kondisi tersebut. Hal ini berlaku bagi televisi layar LCD, LED, OLED ataupun plasma. Metode pembersihan dianggap dapat membantu menghindari kerusakan dan membuat layar monitor berkilau kembali.
Dilansir dari Reader Digest, Rabu (31/1/2024), berikut kangkah-langkah untuk membersihkan layar TV jenis LCD, LED, OLED, dan plasma. Sebagian besar TV datar saat ini memiliki layar LCD atau OLED, yang diberi cahaya oleh light-emitting diodes (LED). Perbedaannya terletak pada beberapa hal, seperti OLED menggunakan light-emitting diodes organik yang memiliki kontras lebih baik, warna hitam yang lebih gelap, dan putih yang lebih cerah.
Layar plasma, yang populer pada akhir tahun 1990an dan awal 2000an, dihentikan pada 2014. TV kuno, yang mengandalkan tabung sinar katoda yang besar (CRT), memiliki layar kaca, yang pada umumnya lebih toleran terhadap metode pembersihan.
Tidak peduli jenis layar televisintlya, pastikan TV dimatikan sebelum mulai membersihkannya. Tidak hanya lebih aman, tetapi akan bisa melihat noda lebih baik. Kemudian, ikuti rekomendasi yang disetujui para ahli di bawah ini untuk membersihkan layar televisi.
Perlengkapan yang dibutuhkan, antara lain kain mikrofiber atau penghapus elektrostatik, air suling atau pembersih layar televisi dibeli atau buatan sendiri, botol semprot, vacuum, dan alat pembersih berbulu. Cermati langkahnya sebagai berikut:
Lakukan penyekaan awal dengan kain mikrofiber bersih dan kering. Kain ini secara lembut menghapus debu yang menumpuk dari layar. Lalu, bersihkan setiap celah yang mengelilingi layar, serta bingkainya.
"Layar TV, terutama layar LCD, LED, dan plasma, sangat sensitif dan dapat dengan mudah tergores," kata Brandon Pleshek, tukang kebersihan generasi ketiga dan pencipta saluran YouTube Clean That Up.
Ia merekomendasikan penggunaan kain mikrofiber, seperti yang digunakan untuk membersihkan kacamata, tanpa memandang jenis layar, apakah itu LCD, OLED, atau plasma. Selain bisa membersihkan debu dan kotoran tanpa menggores permukaan, kain mikrofiber tidak akan meninggalkan serat atau garis-garis di layar.
Hal yang perlu dihindari, yaitu membersihkan dengan tisu kertas, kertas, dan bahan lain seperti koran. Lantaran material tadi mengandung serat yang dapat menggores dan merusak layar.
Menurut Burton Kelso, pemilik dan kepala ahli teknologi di Integral, perusahaan perbaikan teknologi, jika perlu membersihkan televisi dengan tampilan CRT kuno, kain mikrofiber masih menjadi pilihan yang tepat serta menggunakan penghapus elektrostatik.
Saat menggunakan cairan apapun, semprotkan dulu ke kain dengan semprotan halus untuk menghindari merusak bagian internal. "Jangan pernah mengaplikasikannya langsung ke layar," kata ahli teknologi Chris Capelle, yang telah bekerja dengan produk Apple selama tiga dekade terakhir. Dia menyarankan menggunakan cukup pembersih untuk membasahi kain pembersih tanpa meninggalkannya terlalu basah.
Untuk jenis cairan pembersih yang harus digunakan, para ahli menyarankan untuk tetap menggunakan air suling yang tidak mengandung mineral atau partikel penggores layar. Jika memiliki noda yang sulit seperti jus buah yang tumpah dan mengering di layar, maka bisa mencoba campuran air suling yang diencerkan dengan sabun pencuci piring ringan atau cuka. Dapat juga menggunakan pembersih layar televisi yang diformulasikan secara komersial, tetapi periksa situs web produsen untuk rekomendasi khusus.
Hal yang perlu dihindari, saat membersihkan layar televisi datar, sebaiknya tidak menggunakan bahan kimia keras seperti aseton, toluena, atau amonia. Jangan menggunakan kain lap debu dengan lapisan berminyak karena dapat meninggalkan residu.
Pleshek dan Capelle juga memperingatkan agar tidak menggunakan terlalu banyak cairan pembersih. Lantaran menyebabkan bekas garis dan cairan dapat meresap ke pinggiran atau komponen internal layar sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan. "Dengan menyemprotkan handuk, dapat mengendalikan jumlah cairan dan memastikan distribusinya merata tanpa berisiko merusak televisi," kata Pleshek.
Untuk menghindari bekas garis, gunakan gerakan melingkar yang rata untuk membersihkan layar. Lydia Cho, Kepala Pemasaran Produk, TV untuk Samsung Electronics America menyarankan mengulangi gerakan tadi di permukaan televisi satu kali lagi dengan kain mikrofiber kering untuk menghilangkan residu.
Inilah yang disebut Pleshek sebagai sistem dua handuk, yakni menggunakan satu handuk untuk mengaplikasikan pembersih dan handuk kedua yang kering untuk mengilapkan atau mengeringkan permukaan. "Metode ini memastikan bahwa kotoran dan solusi pembersih tidak hanya tersebar tetapi efektif dihilangkan," kata Pleshek.
Cara ini juga membantu menghindari bekas garis dan memastikan pembersihan menyeluruh tanpa membasahi layar terlalu banyak. "Jangan terlalu menekan saat membersihkan layar. Layar rapuh dan bisa rusak jika ditekan terlalu keras," kata Cho. Jika menggunakan terlalu banyak tekanan, sebenarnya bisa merusak piksel pada layar TV.
Pleshek menyarankan membersihkan layar TV setiap minggu untuk mencegah partikel debu dari menumpuk, yang dapat membuat tampilan menjadi kusam dan menggores layar. Tetapi ia merekomendasikan membersihkan layar dengan air atau solusi pembersih hanya jika diperlukan, karena membersihkan terlalu sering dapat berpotensi menyebabkan kerusakan.
"Dengan membersihkan hanya jika diperlukan, Anda meminimalkan risiko goresan atau kerusakan lain akibat pengelap berulang," kata Pleshek.
Proses pembersihan TV tabung sama dengan membersihkan layar LCD, LED, OLED, atau plasma. Satu-satunya perbedaan, yakni dapat menggunakan pembersih kaca pada TV tabung, karena memiliki layar kaca yang bisa bertahan dari semprotan cairan kimia.
Untungnya, pembersihan yang tepat bisa mengubah kondisi tersebut. Hal ini berlaku bagi televisi layar LCD, LED, OLED ataupun plasma. Metode pembersihan dianggap dapat membantu menghindari kerusakan dan membuat layar monitor berkilau kembali.
Dilansir dari Reader Digest, Rabu (31/1/2024), berikut kangkah-langkah untuk membersihkan layar TV jenis LCD, LED, OLED, dan plasma. Sebagian besar TV datar saat ini memiliki layar LCD atau OLED, yang diberi cahaya oleh light-emitting diodes (LED). Perbedaannya terletak pada beberapa hal, seperti OLED menggunakan light-emitting diodes organik yang memiliki kontras lebih baik, warna hitam yang lebih gelap, dan putih yang lebih cerah.
Layar plasma, yang populer pada akhir tahun 1990an dan awal 2000an, dihentikan pada 2014. TV kuno, yang mengandalkan tabung sinar katoda yang besar (CRT), memiliki layar kaca, yang pada umumnya lebih toleran terhadap metode pembersihan.
Tidak peduli jenis layar televisintlya, pastikan TV dimatikan sebelum mulai membersihkannya. Tidak hanya lebih aman, tetapi akan bisa melihat noda lebih baik. Kemudian, ikuti rekomendasi yang disetujui para ahli di bawah ini untuk membersihkan layar televisi.
Perlengkapan yang dibutuhkan, antara lain kain mikrofiber atau penghapus elektrostatik, air suling atau pembersih layar televisi dibeli atau buatan sendiri, botol semprot, vacuum, dan alat pembersih berbulu. Cermati langkahnya sebagai berikut:
1. Bersihkan layar dengan kain mikrofiber
Lakukan penyekaan awal dengan kain mikrofiber bersih dan kering. Kain ini secara lembut menghapus debu yang menumpuk dari layar. Lalu, bersihkan setiap celah yang mengelilingi layar, serta bingkainya.
"Layar TV, terutama layar LCD, LED, dan plasma, sangat sensitif dan dapat dengan mudah tergores," kata Brandon Pleshek, tukang kebersihan generasi ketiga dan pencipta saluran YouTube Clean That Up.
Ia merekomendasikan penggunaan kain mikrofiber, seperti yang digunakan untuk membersihkan kacamata, tanpa memandang jenis layar, apakah itu LCD, OLED, atau plasma. Selain bisa membersihkan debu dan kotoran tanpa menggores permukaan, kain mikrofiber tidak akan meninggalkan serat atau garis-garis di layar.
Hal yang perlu dihindari, yaitu membersihkan dengan tisu kertas, kertas, dan bahan lain seperti koran. Lantaran material tadi mengandung serat yang dapat menggores dan merusak layar.
Menurut Burton Kelso, pemilik dan kepala ahli teknologi di Integral, perusahaan perbaikan teknologi, jika perlu membersihkan televisi dengan tampilan CRT kuno, kain mikrofiber masih menjadi pilihan yang tepat serta menggunakan penghapus elektrostatik.
2. Semprotkan kain baru dengan pembersih layar yang aman
Saat menggunakan cairan apapun, semprotkan dulu ke kain dengan semprotan halus untuk menghindari merusak bagian internal. "Jangan pernah mengaplikasikannya langsung ke layar," kata ahli teknologi Chris Capelle, yang telah bekerja dengan produk Apple selama tiga dekade terakhir. Dia menyarankan menggunakan cukup pembersih untuk membasahi kain pembersih tanpa meninggalkannya terlalu basah.
Untuk jenis cairan pembersih yang harus digunakan, para ahli menyarankan untuk tetap menggunakan air suling yang tidak mengandung mineral atau partikel penggores layar. Jika memiliki noda yang sulit seperti jus buah yang tumpah dan mengering di layar, maka bisa mencoba campuran air suling yang diencerkan dengan sabun pencuci piring ringan atau cuka. Dapat juga menggunakan pembersih layar televisi yang diformulasikan secara komersial, tetapi periksa situs web produsen untuk rekomendasi khusus.
Hal yang perlu dihindari, saat membersihkan layar televisi datar, sebaiknya tidak menggunakan bahan kimia keras seperti aseton, toluena, atau amonia. Jangan menggunakan kain lap debu dengan lapisan berminyak karena dapat meninggalkan residu.
Pleshek dan Capelle juga memperingatkan agar tidak menggunakan terlalu banyak cairan pembersih. Lantaran menyebabkan bekas garis dan cairan dapat meresap ke pinggiran atau komponen internal layar sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan. "Dengan menyemprotkan handuk, dapat mengendalikan jumlah cairan dan memastikan distribusinya merata tanpa berisiko merusak televisi," kata Pleshek.
3. Lap dengan gerakan melingkar, kemudian poles dengan kain bersih
Untuk menghindari bekas garis, gunakan gerakan melingkar yang rata untuk membersihkan layar. Lydia Cho, Kepala Pemasaran Produk, TV untuk Samsung Electronics America menyarankan mengulangi gerakan tadi di permukaan televisi satu kali lagi dengan kain mikrofiber kering untuk menghilangkan residu.
Inilah yang disebut Pleshek sebagai sistem dua handuk, yakni menggunakan satu handuk untuk mengaplikasikan pembersih dan handuk kedua yang kering untuk mengilapkan atau mengeringkan permukaan. "Metode ini memastikan bahwa kotoran dan solusi pembersih tidak hanya tersebar tetapi efektif dihilangkan," kata Pleshek.
Cara ini juga membantu menghindari bekas garis dan memastikan pembersihan menyeluruh tanpa membasahi layar terlalu banyak. "Jangan terlalu menekan saat membersihkan layar. Layar rapuh dan bisa rusak jika ditekan terlalu keras," kata Cho. Jika menggunakan terlalu banyak tekanan, sebenarnya bisa merusak piksel pada layar TV.
Seberapa sering harus membersihkan TV
Pleshek menyarankan membersihkan layar TV setiap minggu untuk mencegah partikel debu dari menumpuk, yang dapat membuat tampilan menjadi kusam dan menggores layar. Tetapi ia merekomendasikan membersihkan layar dengan air atau solusi pembersih hanya jika diperlukan, karena membersihkan terlalu sering dapat berpotensi menyebabkan kerusakan.
"Dengan membersihkan hanya jika diperlukan, Anda meminimalkan risiko goresan atau kerusakan lain akibat pengelap berulang," kata Pleshek.
Bagaimana cara membersihkan TV tabung?
Proses pembersihan TV tabung sama dengan membersihkan layar LCD, LED, OLED, atau plasma. Satu-satunya perbedaan, yakni dapat menggunakan pembersih kaca pada TV tabung, karena memiliki layar kaca yang bisa bertahan dari semprotan cairan kimia.
(msf)