Amerika Serikat Desak Google Jual Chrome untuk Hindari Pasal Anti Monopoli

Jum'at, 22 November 2024 - 05:57 WIB
loading...
Amerika Serikat Desak...
Google Chrome . FOTO/ DAILY
A A A
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat mendesak Google untuk menjual Chrome untuk menghidari tuduhan melakukan monopoli bisnis.



Dalam eskalasi tindakan keras antimonopoli besar-besaran terhadap raksasa internet tersebut, sebuah dokumen pengadilan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS mendesak dilakukannya perombakan Google.

Proposal tersebut dilaporkan mencakup pelarangan kesepakatan Google untuk menjadi mesin pencari default pada telepon pintar dan kemungkinan mengharuskan Google untuk menjual Android.

Pejabat antimonopoli mengatakan bahwa raksasa teknologi itu harus dipaksa menjual Android jika upaya hukum yang diusulkan tidak mencegahnya mengeksploitasi kendalinya atas sistem operasi seluler Android.

Ia mengusulkan solusi untuk menghilangkan apa yang dianggapnya sebagai cengkeraman monopoli Google di internet.

- Mengakhiri kesepakatan pencarian default: Google tidak akan lagi diizinkan membayar perusahaan seperti Apple untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai default pada perangkat.

Rekomendasi DOJ ini muncul setelah putusan pada bulan Agustus oleh Hakim Amit Mehta yang memutuskan bahwa Google dengan mempertahankan monopoli pada pasar mesin pencari, telah melanggar hukum.

Mengecam usulan pemerintah AS, presiden urusan global Google Kent Walker mengatakan pejabat Departemen Kehakiman "memilih untuk mendorong agenda intervensionis radikal".

Walker mengatakan solusi ini "akan merusak sejumlah produk Google" dan merusak investasi perusahaan dalam teknologi seperti kecerdasan buatan.

"Pendekatan DOJ akan mengakibatkan tindakan pemerintah yang melampaui batas yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan merugikan konsumen, pengembang, dan usaha kecil Amerika -- dan membahayakan kepemimpinan ekonomi dan teknologi global Amerika," tambahnya.

Sementara itu, Adam Kovacevich, kepala kelompok industri Chamber of Progress, menolak tuntutan pemerintah sebagai "fantastis" dan bertentangan dengan standar hukum.

Bahkan jika Hakim memerintahkan pembubaran Google, jalan ke depannya masih panjang. Google diperkirakan akan mengajukan banding, yang berpotensi menyeret kasus tersebut ke Mahkamah Agung AS.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
TikTok Akan Hilang di...
TikTok Akan Hilang di AS Jika 4 April 2025 Tidak Dijual
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
Rekomendasi
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
Tradisi Unik Lebaran...
Tradisi Unik Lebaran di Dunia, Wanita India Beli Perhiasan Baru
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
Berita Terkini
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
3 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
7 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
9 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
10 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
12 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
14 jam yang lalu
Infografis
33 Orang Tewas saat...
33 Orang Tewas saat Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved