BuddyKu Mendukung Content Creator Menjadi Pasukan Perangi Hoaks
Rabu, 19 Oktober 2022 - 18:46 WIB
JAKARTA - Teknologi saat ini digunakan oleh hampir semua penduduk di segala daerah Indonesia. Berbagai kepentingan dan keperluan pun memerlukan keberadaan teknologi, karena penggunaannya yang mudah dan cepat membuat adanya dampak percepatan informasi yang berpengaruh dalam berbagai aspek pada kepentingan mereka.
Percepatan informasi yang terjadi tidak menjadikan hal tersebut menjadi sepenuhnya positif, karena justru percepatan informasi yang terjadi membuat terbukanya segala aturan dalam jurnalistik, dan membuat arus informasi menjadi tidak terkontrol.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atau kominfo 9.546 hoaks telah tersebar di berbagai platform media sosial di Internet. Data itu terangkum dalam kurun tiga tahun mulai Agustus 2018 hingga awal 2022.
Hoaks sendiri merupakan penipuan informasi dengan tujuan tertentu, menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat karena dampaknya yang dapat menjadi pemicu permasalahan sosial seperti ujaran kebencian, hasutan, caci maki, adu domba dan lainnnya yang bisa mengakibatkan adanya perpecahan hingga kehancuran bagi reputasi seseorang.
Solusi dari adanya hoaks yang semakin marak meresahkan masyarakat Indonesia adalah dengan menciptakan atau mengajak subjek yang menjadi sumber dari informasi-informasi yang beredar dalam internet, yakni masyarakat Indonesia sendiri untuk menyadari hoaks dan memulai untuk mengubah dinamika penyebaran informasi tersebut.
BuddyKu mengambil peran untuk mengajak masyarakat memberantas hoaks, dengan cara menjadi content creator dan sumber informasi yang berkualitas dengan menyebarkan informasi yang berkualitas juga. Saat ini, content creator menjadi profesi baru yang memiliki jenjang karir kedepannya jika ditekuni secara serius.
BuddyKu mendukung para content creator menjadi garda terdepan dari pemberantasan hoax, dengan cara memberikan edukasi kepada content creator caranya membuat informasi yang benar dan menarik. Karena menghargai usaha dari para content creator, BuddyKu juga memberikan dukungan dan apresiasinya melalui reward yang diberikan.
“BuddyKu memberikan reward berdasarkan dengan konten dan interaksi yang dibuat oleh content creator, semakin tinggi interaksi yang didapatkan maka semakin banyak juga reward yang didapatkan oleh content creator tersebut,” ujar Yusuf Mulyana, Growth & Monetization Manager BuddyKu.
“Harapannya agar content creator tersebut termotivasi untuk terus berkarya didalam BuddyKu, dengan karya-karya tersebut diharapkan juga masyarakat Indonesia tercerahkan dan terhindar dari konten informasi yang berisi hoax,” sambungnya.
Bukan hanya itu saja, BuddyKu memiliki fitur kurasi yang membuat para content creatornya sudah pasti membagikan informasi tanpa adanya berita bohong atau informasi hoaks. Sehingga segala informasi yang beredar di BuddyKu yang nantinya akan diterima oleh masyarakat, merupakan informasi yang memiliki kualitas dan kredibelitas.
Percepatan informasi yang terjadi tidak menjadikan hal tersebut menjadi sepenuhnya positif, karena justru percepatan informasi yang terjadi membuat terbukanya segala aturan dalam jurnalistik, dan membuat arus informasi menjadi tidak terkontrol.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atau kominfo 9.546 hoaks telah tersebar di berbagai platform media sosial di Internet. Data itu terangkum dalam kurun tiga tahun mulai Agustus 2018 hingga awal 2022.
Hoaks sendiri merupakan penipuan informasi dengan tujuan tertentu, menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat karena dampaknya yang dapat menjadi pemicu permasalahan sosial seperti ujaran kebencian, hasutan, caci maki, adu domba dan lainnnya yang bisa mengakibatkan adanya perpecahan hingga kehancuran bagi reputasi seseorang.
Solusi dari adanya hoaks yang semakin marak meresahkan masyarakat Indonesia adalah dengan menciptakan atau mengajak subjek yang menjadi sumber dari informasi-informasi yang beredar dalam internet, yakni masyarakat Indonesia sendiri untuk menyadari hoaks dan memulai untuk mengubah dinamika penyebaran informasi tersebut.
BuddyKu mengambil peran untuk mengajak masyarakat memberantas hoaks, dengan cara menjadi content creator dan sumber informasi yang berkualitas dengan menyebarkan informasi yang berkualitas juga. Saat ini, content creator menjadi profesi baru yang memiliki jenjang karir kedepannya jika ditekuni secara serius.
BuddyKu mendukung para content creator menjadi garda terdepan dari pemberantasan hoax, dengan cara memberikan edukasi kepada content creator caranya membuat informasi yang benar dan menarik. Karena menghargai usaha dari para content creator, BuddyKu juga memberikan dukungan dan apresiasinya melalui reward yang diberikan.
“BuddyKu memberikan reward berdasarkan dengan konten dan interaksi yang dibuat oleh content creator, semakin tinggi interaksi yang didapatkan maka semakin banyak juga reward yang didapatkan oleh content creator tersebut,” ujar Yusuf Mulyana, Growth & Monetization Manager BuddyKu.
“Harapannya agar content creator tersebut termotivasi untuk terus berkarya didalam BuddyKu, dengan karya-karya tersebut diharapkan juga masyarakat Indonesia tercerahkan dan terhindar dari konten informasi yang berisi hoax,” sambungnya.
Bukan hanya itu saja, BuddyKu memiliki fitur kurasi yang membuat para content creatornya sudah pasti membagikan informasi tanpa adanya berita bohong atau informasi hoaks. Sehingga segala informasi yang beredar di BuddyKu yang nantinya akan diterima oleh masyarakat, merupakan informasi yang memiliki kualitas dan kredibelitas.
(wsb)
tulis komentar anda