Ruang Digital Jadi Peluang Emas Pelaku Industri Kreatif
Selasa, 13 September 2022 - 17:42 WIB
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan Webinar tentang “Perkembangan Industri Kreatif di Ruang Digital”.
Webinar ini dilaksanakan pada Selasa, 13 September 2022 diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai komunitas Digital di DKI Jakarta dan Banten.
Berdasarkan Penelitian We Are Social Hootsuite per Februari 2022 di indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet dan pengguna media sosial aktif mencapai 191,4 juta. Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49.
Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2021 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. Karena masih berada di level “sedang”, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD melakukan berbagai kegiatan seperti webinar untuk meningkatkan kecakapan Digital Masyarakat.
Perkembangan dunia digital dan media sosial juga mempengaruhi perkembangan industri kreatif. Industri kreatif tidak bisa lepas dari dunia digital, karena untuk mengembangkan industri kreatif pasti memanfaatkan dunia digital. Saat ini sudah banyak industri kreatif yang sudah sukses di Indonesia seperti industri kreatif transportasi online hingga marketplace.
Andi Muslim Ketua Subkomisi Media Baru Lembaga Sensor Film Indonesia mengatakan peluang industri kreatif di Indonesia sangat besar, karena jumlah penduduk yang sangat banyak dan kebudayaan yang beragam.
“Budaya bangsa kita sangat banyak, setiap daerah memiliki budaya khas yang bisa di kembangankan menjadi industri kreatif bidang budaya. Manfaatkan ruang digital untuk mempromosikan budaya kita, dan jika memiliki nilai jual itu bisa dijadikan sebagai salah ide industri kreatif”, terang Andi.
Andi Muslim juga mengatakan budaya bangsa kita juga sangat dinikmati oleh masyarakat luar negeri. “Tampilkan budaya kita di ruang digital dan kemas dengan konten yang menarik dan sebaik mungkin, jika sudah ada di ruang digital semua orang bisa menikmatinya termasuk masyarakat luar negeri”, jelas Andi.
Webinar ini dilaksanakan pada Selasa, 13 September 2022 diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai komunitas Digital di DKI Jakarta dan Banten.
Berdasarkan Penelitian We Are Social Hootsuite per Februari 2022 di indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet dan pengguna media sosial aktif mencapai 191,4 juta. Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49.
Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2021 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. Karena masih berada di level “sedang”, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD melakukan berbagai kegiatan seperti webinar untuk meningkatkan kecakapan Digital Masyarakat.
Perkembangan dunia digital dan media sosial juga mempengaruhi perkembangan industri kreatif. Industri kreatif tidak bisa lepas dari dunia digital, karena untuk mengembangkan industri kreatif pasti memanfaatkan dunia digital. Saat ini sudah banyak industri kreatif yang sudah sukses di Indonesia seperti industri kreatif transportasi online hingga marketplace.
Andi Muslim Ketua Subkomisi Media Baru Lembaga Sensor Film Indonesia mengatakan peluang industri kreatif di Indonesia sangat besar, karena jumlah penduduk yang sangat banyak dan kebudayaan yang beragam.
“Budaya bangsa kita sangat banyak, setiap daerah memiliki budaya khas yang bisa di kembangankan menjadi industri kreatif bidang budaya. Manfaatkan ruang digital untuk mempromosikan budaya kita, dan jika memiliki nilai jual itu bisa dijadikan sebagai salah ide industri kreatif”, terang Andi.
Andi Muslim juga mengatakan budaya bangsa kita juga sangat dinikmati oleh masyarakat luar negeri. “Tampilkan budaya kita di ruang digital dan kemas dengan konten yang menarik dan sebaik mungkin, jika sudah ada di ruang digital semua orang bisa menikmatinya termasuk masyarakat luar negeri”, jelas Andi.
tulis komentar anda