Ruang Digital Jadi Peluang Emas Pelaku Industri Kreatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan Webinar tentang “Perkembangan Industri Kreatif di Ruang Digital”.
Webinar ini dilaksanakan pada Selasa, 13 September 2022 diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai komunitas Digital di DKI Jakarta dan Banten.
Berdasarkan Penelitian We Are Social Hootsuite per Februari 2022 di indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet dan pengguna media sosial aktif mencapai 191,4 juta. Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49.
Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2021 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. Karena masih berada di level “sedang”, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD melakukan berbagai kegiatan seperti webinar untuk meningkatkan kecakapan Digital Masyarakat.
Perkembangan dunia digital dan media sosial juga mempengaruhi perkembangan industri kreatif. Industri kreatif tidak bisa lepas dari dunia digital, karena untuk mengembangkan industri kreatif pasti memanfaatkan dunia digital. Saat ini sudah banyak industri kreatif yang sudah sukses di Indonesia seperti industri kreatif transportasi online hingga marketplace.
Andi Muslim Ketua Subkomisi Media Baru Lembaga Sensor Film Indonesia mengatakan peluang industri kreatif di Indonesia sangat besar, karena jumlah penduduk yang sangat banyak dan kebudayaan yang beragam.
“Budaya bangsa kita sangat banyak, setiap daerah memiliki budaya khas yang bisa di kembangankan menjadi industri kreatif bidang budaya. Manfaatkan ruang digital untuk mempromosikan budaya kita, dan jika memiliki nilai jual itu bisa dijadikan sebagai salah ide industri kreatif”, terang Andi.
Andi Muslim juga mengatakan budaya bangsa kita juga sangat dinikmati oleh masyarakat luar negeri. “Tampilkan budaya kita di ruang digital dan kemas dengan konten yang menarik dan sebaik mungkin, jika sudah ada di ruang digital semua orang bisa menikmatinya termasuk masyarakat luar negeri”, jelas Andi.
Ayu Minarti konten kreator dari Pandu digital mengatakan Industri kreatif saat ini sudah sangat didukung perkembangan ekonomi digital.
“Perkembangan platform e-commerce dan dompet digital merupakan produk utama pendukung perkembangan industri kreatif, jadi untuk memulai membangun industri kreatif saat ini sangatlah mudah, ungkap Ayu.
Ayu Minarti juga mengatakan ekonomi kreatif menyerap tenaga kerja dari berbagai generasi, terutama generasi milenial. “Semua generasi dapat merambah dunia industri kreatif, sektor yang paling banyak diminati adalah konten kreator dan influencer. Bidang industri kreatif sangat diminati karena sangat mudah untuk memulainya. Selain itu pengguna media sosial di Indonesia yang sangat banyak, tentunya itu akan memudahkan kita untuk mengembangkan Industri kreatif yang sedang kita bangun. ”, terang Ayu.
Dirgantara Wicaksono CEO guru youtuber mengatakan inovasi adalah langkah dasar kita untuk memulai memproduksi konten jika ingin memasuki industri kreatif. “Apapun yang ada didepan kita jika jika dikembangkan dengan ide yang berbeda dari yang orang lain pikirkan, tentunya itu bisa menjadi langkah awal untuk membangun industri kreatif”, ungkap Dirgantra.
Dirgantara juga membagikan tips dan trik merancang ide di industri kreatif, pertama dengan mengetahui terlebih dahulu apa yang sungguh-sungguh kita inginkan.
“Langkah selanjutnya untuk memulai ide industri kreatif adalah percaya dan yakini bahwa alam semesta akan mendukung merealisasikan keinginan kita dan terakhir rasakan bahwa anda saat ini sudah mencapainya. Tanamkan nilai positif ini untuk terus memotivasi diri anda dan tidak menyerah dalam mengembangkan sebuah ide industri kreatif”, terang Dirgantara.
Webinar ini dilaksanakan pada Selasa, 13 September 2022 diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai komunitas Digital di DKI Jakarta dan Banten.
Berdasarkan Penelitian We Are Social Hootsuite per Februari 2022 di indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet dan pengguna media sosial aktif mencapai 191,4 juta. Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49.
Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2021 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. Karena masih berada di level “sedang”, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD melakukan berbagai kegiatan seperti webinar untuk meningkatkan kecakapan Digital Masyarakat.
Perkembangan dunia digital dan media sosial juga mempengaruhi perkembangan industri kreatif. Industri kreatif tidak bisa lepas dari dunia digital, karena untuk mengembangkan industri kreatif pasti memanfaatkan dunia digital. Saat ini sudah banyak industri kreatif yang sudah sukses di Indonesia seperti industri kreatif transportasi online hingga marketplace.
Andi Muslim Ketua Subkomisi Media Baru Lembaga Sensor Film Indonesia mengatakan peluang industri kreatif di Indonesia sangat besar, karena jumlah penduduk yang sangat banyak dan kebudayaan yang beragam.
“Budaya bangsa kita sangat banyak, setiap daerah memiliki budaya khas yang bisa di kembangankan menjadi industri kreatif bidang budaya. Manfaatkan ruang digital untuk mempromosikan budaya kita, dan jika memiliki nilai jual itu bisa dijadikan sebagai salah ide industri kreatif”, terang Andi.
Andi Muslim juga mengatakan budaya bangsa kita juga sangat dinikmati oleh masyarakat luar negeri. “Tampilkan budaya kita di ruang digital dan kemas dengan konten yang menarik dan sebaik mungkin, jika sudah ada di ruang digital semua orang bisa menikmatinya termasuk masyarakat luar negeri”, jelas Andi.
Ayu Minarti konten kreator dari Pandu digital mengatakan Industri kreatif saat ini sudah sangat didukung perkembangan ekonomi digital.
“Perkembangan platform e-commerce dan dompet digital merupakan produk utama pendukung perkembangan industri kreatif, jadi untuk memulai membangun industri kreatif saat ini sangatlah mudah, ungkap Ayu.
Ayu Minarti juga mengatakan ekonomi kreatif menyerap tenaga kerja dari berbagai generasi, terutama generasi milenial. “Semua generasi dapat merambah dunia industri kreatif, sektor yang paling banyak diminati adalah konten kreator dan influencer. Bidang industri kreatif sangat diminati karena sangat mudah untuk memulainya. Selain itu pengguna media sosial di Indonesia yang sangat banyak, tentunya itu akan memudahkan kita untuk mengembangkan Industri kreatif yang sedang kita bangun. ”, terang Ayu.
Dirgantara Wicaksono CEO guru youtuber mengatakan inovasi adalah langkah dasar kita untuk memulai memproduksi konten jika ingin memasuki industri kreatif. “Apapun yang ada didepan kita jika jika dikembangkan dengan ide yang berbeda dari yang orang lain pikirkan, tentunya itu bisa menjadi langkah awal untuk membangun industri kreatif”, ungkap Dirgantra.
Dirgantara juga membagikan tips dan trik merancang ide di industri kreatif, pertama dengan mengetahui terlebih dahulu apa yang sungguh-sungguh kita inginkan.
“Langkah selanjutnya untuk memulai ide industri kreatif adalah percaya dan yakini bahwa alam semesta akan mendukung merealisasikan keinginan kita dan terakhir rasakan bahwa anda saat ini sudah mencapainya. Tanamkan nilai positif ini untuk terus memotivasi diri anda dan tidak menyerah dalam mengembangkan sebuah ide industri kreatif”, terang Dirgantara.
(wbs)