Akselerasi Transformasi Industri 4.0, Widya Matador Hadirkan Perangkat Berbasis IoT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah perangkat berbasis IoT ( Internet of things ) ditampilkan Widya Matador dalam ajang pameran Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) di Gedung PIDI 4.0, Jakarta pada 14-17 Maret 2023. Pameran PIDI yang bertema Grand Launching PIDI 4.0 sekaligus Kick Off program transformasi dihadiri Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita.
Chief Executive Officer Widya Inovasi Indonesia, Alwy Herfian Satriatama menjelaskan perusahaannya merupakan group start-up yang bergerak di bidang teknologi. Khususnya deep technology seperti robotics, artificial intelligence (AI), automation, dan internet of things (IoT).
Untuk Widya Matador yang merupakan bagian dari Widya Inovasi Indonesia fokus pada produk AI dan IoT di industrial. Produk dari Widya Matador di antaranya Matador Glass, kacamata pintar yang dapat menayangkan video secara real time.
Tayangan tersebut disampaikan kepada orang lain melalui streamers. Alat ini dapat mempermudah kegiatan transfer ilmu terutama kegiatan praktikum.
Produk lainnya yaitu Matador Tracker berupa GPS tracker yang dapat memantau posisi kendaraan secara real time. Alat ini juga dapat mengetahui perilaku pengemudi dan diagnostik kendaraan.
Kemudian ada Smart Weigh-Bridge Automation, sebuah teknologi yang disematkan pada jembatan timbang. “Produk ini memberikan pengawasan serta pengendalian angkutan yang melebihi ketentuan,” tutur Alwy dalam keterangan tertulis, Senin (20/3/2023).
Sedangkan fasilitas PIDI 4.0 dirancang sebagai Pusat Industri Digital Indonesia untuk memberikan layanan satu atap (one stop solution) bagi industri yang akan mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi industri 4.0. Fasilitas ini telah beroperasi sejak soft launching oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Desember 2021.
Pada pameran kali ini juga terjalin Kerja sama antar industri dan lembaga-lembaga internasional maupun institusi di dalam negeri untuk mempersiapkan SDM industri agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan di era revolusi indstri 4.0. Selain itu, mitra perlu memanfaatkan kerja sama untuk transfer teknologi dan pengetahuan terkait industri 4.0.
Perkembangan teknologi industri 4.0 terkait IoT, Artificial Intteligent, 3D Printing dan Robotic Automation sangat cepat. “Kemenperin sangat mengapresiasi pelaksanaan berbagai kegiatan bersama yang melibatkan seluruh mitra PIDI 4.0 melalui conference, exhibition, dan berbagai event collaborative yang akan dilaksanakan selama empat hari ke depan,” ujar Menperin.
Chief Executive Officer Widya Inovasi Indonesia, Alwy Herfian Satriatama menjelaskan perusahaannya merupakan group start-up yang bergerak di bidang teknologi. Khususnya deep technology seperti robotics, artificial intelligence (AI), automation, dan internet of things (IoT).
Untuk Widya Matador yang merupakan bagian dari Widya Inovasi Indonesia fokus pada produk AI dan IoT di industrial. Produk dari Widya Matador di antaranya Matador Glass, kacamata pintar yang dapat menayangkan video secara real time.
Tayangan tersebut disampaikan kepada orang lain melalui streamers. Alat ini dapat mempermudah kegiatan transfer ilmu terutama kegiatan praktikum.
Produk lainnya yaitu Matador Tracker berupa GPS tracker yang dapat memantau posisi kendaraan secara real time. Alat ini juga dapat mengetahui perilaku pengemudi dan diagnostik kendaraan.
Kemudian ada Smart Weigh-Bridge Automation, sebuah teknologi yang disematkan pada jembatan timbang. “Produk ini memberikan pengawasan serta pengendalian angkutan yang melebihi ketentuan,” tutur Alwy dalam keterangan tertulis, Senin (20/3/2023).
Sedangkan fasilitas PIDI 4.0 dirancang sebagai Pusat Industri Digital Indonesia untuk memberikan layanan satu atap (one stop solution) bagi industri yang akan mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi industri 4.0. Fasilitas ini telah beroperasi sejak soft launching oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Desember 2021.
Pada pameran kali ini juga terjalin Kerja sama antar industri dan lembaga-lembaga internasional maupun institusi di dalam negeri untuk mempersiapkan SDM industri agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan di era revolusi indstri 4.0. Selain itu, mitra perlu memanfaatkan kerja sama untuk transfer teknologi dan pengetahuan terkait industri 4.0.
Perkembangan teknologi industri 4.0 terkait IoT, Artificial Intteligent, 3D Printing dan Robotic Automation sangat cepat. “Kemenperin sangat mengapresiasi pelaksanaan berbagai kegiatan bersama yang melibatkan seluruh mitra PIDI 4.0 melalui conference, exhibition, dan berbagai event collaborative yang akan dilaksanakan selama empat hari ke depan,” ujar Menperin.
(wib)