Surge Bangun Inovasi dan Solusi di Era Kompetisi Solusi Digital
Senin, 07 Desember 2020 - 22:21 WIB
Menurut dia, patner sekarang datang ke Surge untuk menjadikan perusahaannya lebih efisien, kompetitif, dan membutuhkan solusi nilai tambah. "Kami mengembangkan solusi dan menciptakan peranti lunak serta menyiapkan teknologi dan sumber dayanya yang sesuai dengan kebutuhan khusus di dalam ekosistem partner," klaimnya.
Perusahaan teknologi informasi juga akan menyatu dan menjadi katalisator proses transformasi digital yang dilakukan banyak pihak. Itu dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai sektor yang menjadi klien utama Surge.
Seperti diketahui, industri jasa termasuk jasa internet dewasa ini kian berkembang dengan sentuhan inovasi teknologi digital. "Kami memperkuat teknologi mereka. Banyak di antara mereka memiliki teknologi canggih, tapi tidak memiliki pelayanan untuk menerapkan peranti lunak mereka. Mereka mitra kami dan bukan rival. Solusi yang Kami berikan juga termasuk perihal lisensi-lisensi yang dibutuhkan karena perkembangan teknologi ini berjalan sangat cepat," paparnya.
Prinsip yang dijalankan Surge adalah menciptakan inovasi yang legal untuk klien. Melalui integrasi teknologi, pekerjaan klien menjadi lebih efisien dan efektif dengan konteks sesuai ekosistem masing-masing perusahaan. Hermansjah menjelaskan, inovasi bukan hanya milik perusahaan yang berada di Silicon Valley.
Inovasi juga tumbuh di Surge dan dibagikan ke banyak perusahaan lain. "Setiap orang harus berinovasi untuk bertahan dengan mencari sumber permasalahan utama baik nyata maupun laten," pungkasnya.
Sementara itu, susunan Dewan Komisaris dan Penasehat dari Surge terdiri dari Komut Rudiantara, Komisaris Alexander Rusli, Komisaris Independen Heri Sunaryadi dan Raymond Pribadi. Sedangkan berdiri sebagai Penasihat, Herfini Haryono. Perusahaan dipimpin oleh Direktur Utama Hermansjah Haryono dan Direktur Bisnis George Samuel. (Baca juga: Dorong Milenial Terjun dan Terapkan Teknologi di Sektor Pertanian )
Perusahaan teknologi informasi juga akan menyatu dan menjadi katalisator proses transformasi digital yang dilakukan banyak pihak. Itu dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai sektor yang menjadi klien utama Surge.
Seperti diketahui, industri jasa termasuk jasa internet dewasa ini kian berkembang dengan sentuhan inovasi teknologi digital. "Kami memperkuat teknologi mereka. Banyak di antara mereka memiliki teknologi canggih, tapi tidak memiliki pelayanan untuk menerapkan peranti lunak mereka. Mereka mitra kami dan bukan rival. Solusi yang Kami berikan juga termasuk perihal lisensi-lisensi yang dibutuhkan karena perkembangan teknologi ini berjalan sangat cepat," paparnya.
Prinsip yang dijalankan Surge adalah menciptakan inovasi yang legal untuk klien. Melalui integrasi teknologi, pekerjaan klien menjadi lebih efisien dan efektif dengan konteks sesuai ekosistem masing-masing perusahaan. Hermansjah menjelaskan, inovasi bukan hanya milik perusahaan yang berada di Silicon Valley.
Inovasi juga tumbuh di Surge dan dibagikan ke banyak perusahaan lain. "Setiap orang harus berinovasi untuk bertahan dengan mencari sumber permasalahan utama baik nyata maupun laten," pungkasnya.
Sementara itu, susunan Dewan Komisaris dan Penasehat dari Surge terdiri dari Komut Rudiantara, Komisaris Alexander Rusli, Komisaris Independen Heri Sunaryadi dan Raymond Pribadi. Sedangkan berdiri sebagai Penasihat, Herfini Haryono. Perusahaan dipimpin oleh Direktur Utama Hermansjah Haryono dan Direktur Bisnis George Samuel. (Baca juga: Dorong Milenial Terjun dan Terapkan Teknologi di Sektor Pertanian )
(iqb)
tulis komentar anda