Teknologi AI dan IoT hadir di Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022

Rabu, 24 Agustus 2022 - 14:16 WIB
loading...
Teknologi AI dan IoT  hadir di Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022
Teknologi AI dan IoT hadir di Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022
A A A
JAKARTA - Mendorong terciptanya Industri 4.0 di Indonesia, NEC Indonesia berpartisipasi di program Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 yang digelar pada 24 – 25 Agustus 2022, di Jakarta.



Dituturkan Arif Budi Subekti, Vice President Enterprise Solution Division NEC Indonesia, “Penerapan Industri 4.0 untuk menopang pertumbuhan di pasar global yang semakin ketat, membuat semakin banyak perusahaan manufaktur yang mengadopsi teknologi baru.”

Menurutnya, transformasi digital adalah elemen penting dalam konsep Smart Manufacturing. Penggunaan teknologi AI (Artificial Intelligence) dan IoT (Internet of Things) semakin dirasakan perlu untuk meningkatkan efisiensi proses produksi demi pertumbuhan tingkat produktivitas.

“Dengan menggunakan teknologi AI, IoT, dan data analitik, perusahaan manufaktur dapat membuat keputusan penting berdasarkan data real-time untuk meningkatkan produktivitas. Pengendallian kualitas (quality control) dalam proses produksi juga akan dapat meningkat secara signifikan,” imbuhnya.

Rangkaian solusi yang ditampilkan oleh NEC Indonesia antara lain solusi Smart Manufacturing yang berfokus pada pemanfaatan AI, IoT, dan data analytics seperti seperti System Invariant Analysis Technology (SIAT), Face Recognition untuk kontrol akses, dan Warehouse Management System yang terintegrasi dengan ERP.

Arif menerangkan, di solusi SIAT, NEC menghadirkan sistem software berbasis pada AI dan big data. “Dengan sistem itu, kami dapat memberikan prediktif maintenance, seperti analisis berdasarkan kesehatan mesin. Dengan demikian, perusahaan dapat memantau masalah sekecil apapun,” urainya.

Sementara itu, pada solusi Face Recognition, NEC menawaran akurasi yang tinggi dengan standardisasi internasional. “Solusi ini dapat digunakan untuk untuk memantau orang-orang yang di-black list. Solusi ini juga dapat terintegrasi dengan sistem kepegawaian,” lanjutnya.

Adapun solusi MDC (Micro Data Center), NEC menjalankan Aveva dengan menggandeng Schneider Electric. “Untuk solusi IoT, kami bekerja sama dengan beberapa partner,” ujarnya.

“Melalui partisipasi di program ini, kami ingin membangun awareness untuk menampilkan solusi dan update ke customer, setelah dua tahun vakum karena pandemi. Target yang kami sasar antara lain para pelaku industri manufaktur. Pada kesempatan ini, kami juga telah menandatangani MOU dengan Kemenperin demi mempersiapkan pelaku industri untuk masuk ke Industri 4.0, ” pungkasnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2037 seconds (0.1#10.140)