Transformasi Industri 4.0 di Sektor Manufaktur Percepat Pemulihan Ekonomi

Kamis, 26 November 2020 - 18:47 WIB
Making Indonesia 4.0 yang dijalankan sejak 2018 sebagai strategi transformasi Industri 4.0 dinilai membantu dan memudahkan perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemik. Foto/Ist
JAKARTA - Kinerja perekonomian nasional negatif akibat pembatasan selama pandemik virus Corona berlangsung. Berbagai upaya dan stimulus diberikan pemerintah kepada masyarakat guna menggeliatkan kembali roda perekonomian nasional. (Baca juga: Faisal Basri Sebut Ekonomi Baru Akan Positif di Kuartal II/2021 )

Kementerian Perindustrian sebagai garda terdepan dalam melakukan pembinaan sektor industri terus berupaya agar pelaku industri dapat menjalankan produksinya, memenuhi kebutuhan bahan baku, kemudahan dalam proses ekspor impor, hingga kelancaran proses distribusinya.

Program Making Indonesia 4.0 yang telah dijalankan sejak 2018 sebagai strategi transformasi Industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional, dinilai sangat membantu dan memudahkan perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemik ini.



Terdapat 7 sektor prioritas Making Indonesia 4.0, yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronika, kimia, farmasi dan alat Kesehatan. Penerapan Industri 4.0 merupakan salah satu major project dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.



Penerapan Industri 4.0 dinilai dapat memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur agar lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas. “Oleh karena itu, pemerintah selaku pembuat kebijakan akan terus mendorong dan memfasilitasi kebutuhan riil sektor industri prioritas dalam mengadopsi teknologi Industri 4.0 secara optimal," kata Kepala BPPI, Doddy Rahadi, pada acara Conference dan Award Industri 4.0 di Jakarta yang berlangsung 25-26 November 2020.

Dikatakannya, proses transformasi Industri 4.0 sangat membantu perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama COVID-19 ini, baik pengaturan proses kerja maupun SDM-nya karena digitalisasi yang sudah dijalankan.

Rangkaian acara Conference dan Award Industri 4.0 terdiri dari: pemberian penghargaan INDI 4.0, penetapan National Lighthouse 4.0, Launching Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0), Virtual Plant, dan Conferences Industri 4.0. Pada kesempatan tersebut, pemerintah memberikan apresiasi kepada dua perusahaan di Indonesia yang masuk dalam jajaran Global Lighthouse Network oleh World Economic Forum (WEF).

“Melalui Conference dan Award Industri 4.0, pemerintah memberikan perhatian dan enunjukkan kepada masyarakat dan dunia atas perkembangan implementasi industri 4.0 secara nasional yang pesat, serta pencapaian journey transformasi industri 4.0 di perusahaan industri yang sangat baik,” sambung Doddy.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More