Gila! Warganet Habiskan Rp14 Juta/Tahun untuk Langganan Online!
Rabu, 06 November 2024 - 16:40 WIB
Layanan lain yang juga mengalami pertumbuhan pesat adalah YouTube Premium (122%), Telegram Premium (73%), X Premium (64%), dan Snapchat+ (59%).
Rencana pembayaran bulanan menjadi pilihan favorit bagi 76% pengguna, sementara 17% memilih langganan tahunan. Meskipun demikian, langganan tahunan menunjukkan tren peningkatan, dari 13% pada tahun 2022 menjadi 17% pada tahun 2024.
Secara global, biaya rata-rata langganan online per tahun mencapai USD 938 (sekitar Rp 14,9 juta). Turki menawarkan harga langganan terendah, dengan rata-rata USD 4 (sekitar Rp 63.000) per bulan atau USD 23 (sekitar Rp 364.000) per tahun. Di Turki pula, pengguna dapat menikmati paket Netflix Premium termurah, hanya dengan USD5 (sekitar Rp 79.000) per bulan.
Di sisi lain, Inggris memiliki harga langganan bulanan rata-rata tertinggi, yaitu USD13 (sekitar Rp 206.000), sementara Jerman memiliki harga langganan tahunan rata-rata tertinggi, yaitu USD64 (sekitar Rp 1 juta).
Dengan semakin banyaknya pilihan layanan berlangganan, pengguna dihadapkan pada tantangan untuk mengelola pengeluaran dan menghindari pemborosan.
"Dengan semakin beragamnya penawaran, jumlah langganan pengguna cenderung bertambah, begitu pula anggaran yang dihabiskan untuk langganan tersebut," ujar Kirill Yurkin, KepalaSubsCrab.
Langganan yang Sering Dibatalkan
Ironisnya, layanan paling populer juga menjadi yang paling sering dibatalkan. Netflix, YouTube Premium, dan Spotify memimpin dalam hal pembatalan langganan.Rencana pembayaran bulanan menjadi pilihan favorit bagi 76% pengguna, sementara 17% memilih langganan tahunan. Meskipun demikian, langganan tahunan menunjukkan tren peningkatan, dari 13% pada tahun 2022 menjadi 17% pada tahun 2024.
Secara global, biaya rata-rata langganan online per tahun mencapai USD 938 (sekitar Rp 14,9 juta). Turki menawarkan harga langganan terendah, dengan rata-rata USD 4 (sekitar Rp 63.000) per bulan atau USD 23 (sekitar Rp 364.000) per tahun. Di Turki pula, pengguna dapat menikmati paket Netflix Premium termurah, hanya dengan USD5 (sekitar Rp 79.000) per bulan.
Di sisi lain, Inggris memiliki harga langganan bulanan rata-rata tertinggi, yaitu USD13 (sekitar Rp 206.000), sementara Jerman memiliki harga langganan tahunan rata-rata tertinggi, yaitu USD64 (sekitar Rp 1 juta).
Dengan semakin banyaknya pilihan layanan berlangganan, pengguna dihadapkan pada tantangan untuk mengelola pengeluaran dan menghindari pemborosan.
"Dengan semakin beragamnya penawaran, jumlah langganan pengguna cenderung bertambah, begitu pula anggaran yang dihabiskan untuk langganan tersebut," ujar Kirill Yurkin, KepalaSubsCrab.
(dan)
tulis komentar anda