Harga Bitcoin Sempat Anjlok, Investor Kripto Ketar-ketir

Rabu, 23 Agustus 2023 - 14:00 WIB
Harga Bitcoin sempat turun dalam sebelum terkerek naik. Foto: ist
JAKARTA - Pasar kripto kembali mengalami penurunan setelah pekan lalu harga Bitcoin bergerak di bawah USD26.000. Bahkan, pada Kamis (17/8) pekan lalu harga Bitcoin sempat menyentuh USD25.200, titik harga terendah sejak pertengahan Juni 2023.

Hanya dalam satu pekan, harga BTC telah mengalami penurunan sebesar 11,20%. Ini adalah penurunan mingguan terburuk sejak November 2022 setelah adanya kegagalan FTX.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan, penurunan harga Bitcoin terjadi sejak risalah pertemuan kebijakan Juli oleh The Federal Reserve dirilis pada Kamis pekan lalu (17/8).

Dalam risalah tersebut, The Fed memberikan sinyal adanya potensi kenaikan inflasi yang juga akan menyebabkan potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut.

“Terakhir The Fed menaikkan suku bunga pada FOMC di akhir Juli lalu, dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point ke level 5,25%-5,5%. The Fed telah menaikkan suku bunga 11 kalinya sejak perang Rusia - Ukraina dimulai pada awal 2022. Suku bunga The Fed sekaligus menjadi rekor suku bunga tertinggi Amerika Serikat (AS) sejak dua dekade terakhir,” ungkapnya.



Panji mengatakan, sebagai reaksi dari sikap hawkish The Fed, pasar kripto mengalami penurunan.

“Di sisi lain, imbal hasil Treasury Amerika Serikat bertenor 10 tahun mencapai penutupan tertinggi sejak 2008 sehingga memberikan sentimen positif bagi pergerakan mata uang dolar AS,” ujarnya.

Selain itu, pasar kripto juga mendapat tekanan setelah laporan dari The Walls Street Journal pada (17/8) lalu bahwa SpaceX mungkin telah melepas sebagian atau seluruh kepemilikan Bitcoin senilai USD373 juta.

Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari Space X maupun Elon Musk terhadap rumor yang beredar ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More