Canon EOS R5 dan R6 Resmi Dijual di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya

Senin, 27 Juli 2020 - 04:45 WIB
"Prosesor DIGIC X juga mampu mengurangi noise dengan lebih baik sehingga EOS R5 dapat memotret hingga ISO 51.200 yang dapat ditingkatkan hingga 102.400, sementara EOS R6 yang dibekali sensor CMOS full-frame 20 megapiksel dapat memotret hingga ISO 102.300 dan dapat ditingkatkan hingga 204.800," paparnya.

Face and Animal Detection AF

Selama bertahun-tahun, teknologi Dual Pixel CMOS AF berkecepatan tinggi dan presisi tinggi telah menjadi teknologi andalan dari kamera digital Canon. Pada EOS R5 dan EOS R6, teknologi ini semakin disempurnakan dan diberi nama Dual Pixel CMOS AF II sehingga dengan paduan kecepatan prosesor DIGIC X kecepatan autofocus kedua kamera ini meningkat signifikan.

Merry menjelaskan, kedua kamera dilengkapi teknologi Face Detection dan Eye Detection AF yang sebelumnya sudah tersedia di EOS R dan EOS RP. Dengan paduan teknologi Dual Pixel CMOS AF II pada EOS R5 dan EOS R6, pengguna dapat menggunakan mode AF Priority untuk memilih prioritas fokus pada manusia atau hewan.

Dia juga mengklaim, autofocus kedua kamera ini tidak hanya mampu mengenali tubuh, tetapi juga kepala dan mata subjek sehingga sangat bermanfaat bagi fotografer olahraga atau satwa liar yang membutuhkan kecepatan dan fokus yang maksimal.



Untuk pertama kalinya dalam jajaran EOS, area jangkauan AF diperluas hingga mencakup seluruh permukaan sensor (100% vertikal dan 100% horizontal). Ini berarti titik fokus tersedia pada bagian mana pun di layar, menjadikan pencarian fokus pada subjek semakin cepat dan mudah.

Peningkatan jumlah titik AF untuk kedua kamera ini pada mode otomatis bertambah tujuh kali lipat dari seri EOS R menjadi 1.053 titik AF. Posisi AF yang dapat dipilih secara manual pada EOS R5 adalah 5.940 titik, sementara EOS R6 memiliki 6.072 titik.

Momen penting pun tidak akan luput dari fokus meski di kondisi gelap. Karena kemampuan deteksi AF pada EOS R5 hingga EV -6 dan EOS R6 hingga EV -6.5, bahkan saat mata manusia pun sulit untuk melihat.

In-Body Image Stabilizer
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More