Tidak Mau Kalah dari NASA, China Siap Selamatkan Bumi dari Ancaman Astroid
loading...

China Siap Selamatkan Bumi dari Ancaman Astroid. FOTO/ DAILY
A
A
A
BEIJING - China telah mulai mengumpulkan kekuatan pertahanan planet untuk menangkal ancaman asteroid yang diprediksi berpotensi menghantam Bumi dalam waktu sekitar tujuh tahun.
Jumat lalu, Badan Antariksa Eropa (ESA) melalui pembaruannya menyatakan bahwa Asteroid 2024 YR4 dapat menghantam Bumi pada bulan Desember 2032, sehingga menempatkannya dalam daftar risiko utama.
Objek luar angkasa raksasa, yang diperkirakan berukuran 40 meter (m) x lebar 90m, seukuran lapangan sepak bola, ditemukan oleh Institut Astronomi Universitas Hawaii pada akhir Desember.
Penemuan yang mengejutkan ini telah mengaktifkan mekanisme respons global atas kekhawatiran tentang dampaknya terhadap bumi.
Beberapa minggu setelah ditemukan, pusat proyek khusus di Administrasi Negara Sains, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional China memasang pemberitahuan perekrutan yang mencantumkan tiga peran yang tersedia untuk posisi pertahanan planet.
Pusat yang bertanggung jawab atas penerapan dan penelitian teknik kedirgantaraan dan observasi bumi sedang mencoba merekrut lulusan untuk menghasilkan metode peringatan dini.
Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk mencegah asteroid menghantam Bumi.
Melalui uji pertahanan planet pertama pada tahun 2022, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) berhasil mengubah lintasan objek penghancur ruang angkasa dengan menabraknya.
Peneliti di Pusat Sains Luar Angkasa Nasional dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, Li Mingtao, dalam wawancara dengan China Science Daily pada hari Senin, memberi tahu bahwa Beijing telah membuat kemajuan yang menggembirakan dalam program pertahanan asteroidnya.
Baca Juga
Jumat lalu, Badan Antariksa Eropa (ESA) melalui pembaruannya menyatakan bahwa Asteroid 2024 YR4 dapat menghantam Bumi pada bulan Desember 2032, sehingga menempatkannya dalam daftar risiko utama.
Objek luar angkasa raksasa, yang diperkirakan berukuran 40 meter (m) x lebar 90m, seukuran lapangan sepak bola, ditemukan oleh Institut Astronomi Universitas Hawaii pada akhir Desember.
Penemuan yang mengejutkan ini telah mengaktifkan mekanisme respons global atas kekhawatiran tentang dampaknya terhadap bumi.
Beberapa minggu setelah ditemukan, pusat proyek khusus di Administrasi Negara Sains, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional China memasang pemberitahuan perekrutan yang mencantumkan tiga peran yang tersedia untuk posisi pertahanan planet.
Pusat yang bertanggung jawab atas penerapan dan penelitian teknik kedirgantaraan dan observasi bumi sedang mencoba merekrut lulusan untuk menghasilkan metode peringatan dini.
Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk mencegah asteroid menghantam Bumi.
Melalui uji pertahanan planet pertama pada tahun 2022, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) berhasil mengubah lintasan objek penghancur ruang angkasa dengan menabraknya.
Peneliti di Pusat Sains Luar Angkasa Nasional dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, Li Mingtao, dalam wawancara dengan China Science Daily pada hari Senin, memberi tahu bahwa Beijing telah membuat kemajuan yang menggembirakan dalam program pertahanan asteroidnya.