Tidak Mau Kalah dari NASA, China Siap Selamatkan Bumi dari Ancaman Astroid
loading...
A
A
A
"Di masa mendatang, kita tidak hanya perlu memperkuat konfigurasi dan kinerja peralatan secara komprehensif, tetapi juga menumbuhkan tim yang berbakat yang didedikasikan untuk pertahanan asteroid dan menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk menjaga keamanan bumi," jelasnya.
Pada bulan September 2024, Beijing meluncurkan rencana konseptual untuk misi pertama guna melindungi Bumi dari ancaman asteroid.
Berdasarkan rencana tersebut, objek luar angkasa raksasa itu akan ditabrak oleh pesawat antariksa sehingga mengubah lintasannya pada tahun 2030.
China juga merupakan bagian dari dua badan internasional, Jaringan Peringatan Asteroid Internasional (IAWN) dan Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Luar Angkasa (SMPAG) yang mengoordinasikan pembagian informasi dan respons terhadap ancaman dari objek luar angkasa.
Asteroid 2024 YR4 dikatakan mampu menyebabkan kerusakan lokal jika bertabrakan dengan Bumi.
Menurut Mingtao, asteroid itu kemungkinan akan jatuh ke laut atau hancur saat memasuki atmosfer Bumi atau menghasilkan gelombang kejut dan radiasi jika menghantam Bumi dan dapat menghancurkan sebuah kota (city killer).
Berdasarkan memo IAWN, lokasi yang berisiko meliputi Samudra Pasifik timur, Amerika Selatan bagian utara, Samudra Atlantik, Afrika, Laut Arab, dan Asia Selatan.
Pada tahun 2013, sebuah asteroid selebar 20m menghantam Chelyabinsk, Rusia dengan dampak ledakan yang setara dengan 30 bom atom, menghancurkan sekitar 300 rumah dan melukai 1.500 orang.
"Jika Asteroid 2024 YR4 menghantam wilayah perkotaan, berisiko melukai puluhan ribu penduduk," imbuh Mingtao.
ESA memperkirakan kemungkinan dampak asteroid tersebut sebesar 2,1 persen dan kemungkinan tersebut dapat terus berubah dan menjadi nol setelah lebih banyak data diperoleh.
Pada bulan September 2024, Beijing meluncurkan rencana konseptual untuk misi pertama guna melindungi Bumi dari ancaman asteroid.
Berdasarkan rencana tersebut, objek luar angkasa raksasa itu akan ditabrak oleh pesawat antariksa sehingga mengubah lintasannya pada tahun 2030.
China juga merupakan bagian dari dua badan internasional, Jaringan Peringatan Asteroid Internasional (IAWN) dan Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Luar Angkasa (SMPAG) yang mengoordinasikan pembagian informasi dan respons terhadap ancaman dari objek luar angkasa.
Asteroid 2024 YR4 dikatakan mampu menyebabkan kerusakan lokal jika bertabrakan dengan Bumi.
Menurut Mingtao, asteroid itu kemungkinan akan jatuh ke laut atau hancur saat memasuki atmosfer Bumi atau menghasilkan gelombang kejut dan radiasi jika menghantam Bumi dan dapat menghancurkan sebuah kota (city killer).
Berdasarkan memo IAWN, lokasi yang berisiko meliputi Samudra Pasifik timur, Amerika Selatan bagian utara, Samudra Atlantik, Afrika, Laut Arab, dan Asia Selatan.
Pada tahun 2013, sebuah asteroid selebar 20m menghantam Chelyabinsk, Rusia dengan dampak ledakan yang setara dengan 30 bom atom, menghancurkan sekitar 300 rumah dan melukai 1.500 orang.
"Jika Asteroid 2024 YR4 menghantam wilayah perkotaan, berisiko melukai puluhan ribu penduduk," imbuh Mingtao.
ESA memperkirakan kemungkinan dampak asteroid tersebut sebesar 2,1 persen dan kemungkinan tersebut dapat terus berubah dan menjadi nol setelah lebih banyak data diperoleh.