5 Fungsi dan Keuntungan Menggunakan Layanan VPN

Jum'at, 06 Mei 2022 - 17:05 WIB
loading...
5 Fungsi dan Keuntungan...
Diperkirakan pada 2022 pasar VPN di seluruh dunia bernilai USD35,4 miliar. Foto: Kaspersky
A A A
JAKARTA - Virtual private network (VPN) jadi aplikasi penting bagi pengguna internet yang butuh privasi. Seperti apa?

VPN adalah alat serbaguna yang dimanfaatkan banyak orang sebagai asisten untuk melindungi data pribadi saat melakukan tugas sehari-hari secara online. VPN menyembunyikan lokasi pengguna dan mengubah alamat IP mereka ke negara tempat server ditempatkan.

Situs kemudian memberi kesan bahwa pengguna secara fisik berada di negara yang dipilih, memungkinkan mereka menggunakan internet seolah-olah mereka adalah penduduk wilayah tersebut.

Diperkirakan pada 2022 pasar VPN di seluruh dunia bernilai USD35,4 miliar. Peningkatan popularitas VPN tidak hanya karena pertumbuhan kerja dari rumah akibat pandemi. Juga, peningkatan kesadaran digital selama beberapa tahun terakhir.

”Dalam beberapa tahun terakhir VPN menjadi asisten andal untuk penggunaan sehari-hari, membantu melindungi dan menjaga keamanan data,” komentar Sandra Lee, Managing Director untuk Asia Pasifik, di Kaspersky.

Para peneliti bahkan memperkirakan pasar VPN akan bernilai USD107,6 miliar pada 2027. Nah, berikut fungsi VPN:

1. Pengguna Aplikasi Kencan
Menurut studi Kaspersky Love in an algorithmic age, 5% responden jadi sasaran penjahat dunia maya. Sementara 31% telah dikontak penipu. Oleh karena itu, privasi data tetap jadi perhatian penting bagi pengguna aplikasi kencan.

Menurut studi Kaspersky dan Survei Risiko Keamanan TI Konsumen Kaspersky 2021, 29% pengguna layanan kencan menggunakan VPN di ponsel cerdas mereka.

VPN tidak hanya dapat melindungi semua jenis penipuan kencan, juga efisien untuk beberapa skenario. Misalnya menyembunyikan informasi lokasi sesungguhnya dari seseorang yang baru dikenal. Atau, melindungi tambahan teks, obrolan, dan data pribadi dari akses yang tidak sah.

2. Melindungi Data Pribadi dan Perusahaan
Menurut survei Owl Labs tentang kerja jarak jauh, hampir 70% karyawan full-time bekerja dari rumah selama pandemi. 81% dari mereka yang disurvei percaya bahwa mereka akan terus mendukung sistem kerja jarak jauh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4344 seconds (0.1#10.140)