Di Tengah Tekanan Ekonomi, Penjualan Sharp Indonesia Melesat

Jum'at, 24 April 2020 - 08:01 WIB
loading...
Di Tengah Tekanan Ekonomi, Penjualan Sharp Indonesia Melesat
Sharp Indonesia memberikan kemudahan bagi konsumennya untuk dapat membeli produk elektronik tanpa harus pergi keluar rumah. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Pandemik virus Corona menekan perekonomian Indonesia, terlebih dikeluarkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada beberapa provinsi.

Kalsu dicermati dari lingkup yang lebih besar, ASEAN juga terdampak cukup parah. Menurut ASEAN Coordinating Council (ACC), target pertumbuhan ekonomi regional menyusut hingga 1%.

Penurunan produktivitas juga dirasakan oleh ekonomi secara global sehingga fenomena ini berdampak langsung terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki jaringan global, termasuk Sharp Electronics Indonesia (SEID).

Sharp sebenarnya mengantungi Surat Keterangan/Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri. Namun demi mendukung kebijakan PSBB pemerintah, perusahaan melakukan pembatasan jumlah karyawan bekerja yang akhirnya berdampak pada penurunan kapasitas produksi sebesar 20%.

Tetapi di tengah segala keterbatasan, Sharp Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan di kuartal pertama dari kategori produk rumah tangga. “Performa positif kami terlihat dari beberapa produk seperti lemari pendingin, AC naik 118,1%, air purifier (155%), dan mesin cuci 98,2%," kata Andri Adi Utomo, Senior General Manager National Sales Sharp Electronics Indonesia dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut Andry mengatakan, pihaknya yakin capaian ini dapat diraih karena produk-produk Sharp sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia, terlebih pada masa Work from Home ini. "Selain itu, bekerja sama dengan patner bisnis strategis, mempermudah pelanggan setia Sharp untuk melakukan pembelian, bahkan dari rumah,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Sharp memiliki jaringan yang luas secara nasional, dengan memiliki puluhan cabang dan ratusan service center se-Indonesia. Perusahaan elektronik asal Jepang ini juga bekerja sama dengan berbagai market channel, baik tradisional hingga e-commerce.

“Kami telah menyiapkan strategi penjualan baru yang kami sesuaikan dengan kondisi saat ini, kami telah bersama dengan keluarga Indonesia lebih dari 50 tahun, jadi Sharp selalu ada di tengah konsumen dalam situasi sesulit apapun, melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen setia di Indonesia itu yang menjadi motivasi kami bekerja," papar Andry.

Masih dalam rangka rangkaian hari jadinya, Sharp kembali luncurkan program Sharp Lovers Day bertemakan Lebaran Berkah. Melalui program ini Sharp mengajak konsumennya untuk berdonasi dengan menyisihkan uang senilai Rp5.000 dari setiap transaksi.

Selain itu, untuk memudahkan konsumennya dalam memenuhi kebutuhan produk elektronik di masa pandemik COVID-19, Sharp juga meluncurkan program ‘Shop From Home’. Sharp memberikan kemudahan bagi konsumennya untuk dapat membeli produk elektronik tanpa harus pergi keluar rumah.

Konsumen tinggal menghubungi nomor telepon dealer rekanan Sharp, melakukan transaksi, produk langsung diantar ke rumah. Setiap transaksi, konsumen berhak mengikuti beragam program promo penjualan Sharp yang berhadiah ratusan juta rupiah.

Sharp Indonesia optimis dapat mencapai pertumbuhan penjualan di Q2 sebesar 116%. Hal ini didasari oleh peluang dari produk-produk rumah tangga yang masih berada di tren positif.

Hal tersebut ditunjang oleh kemampuan Sharp dalam melakukan inovasi produk guna menyesuaikan kebutuhan pasar Indonesia. "Memiliki lokasi pabrik di kawasan industri Karawang memberikan nilai lebih dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang mengandung fitur lokal yang sesuai dengan selera pasar Indonesia secara cepat," tutup Andry.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2370 seconds (0.1#10.140)