Sharp Indonesia Siap Bawa Notebook di Bawah Harga Rp7 Juta di 2021

Selasa, 23 Maret 2021 - 07:14 WIB
loading...
Sharp Indonesia Siap Bawa Notebook di Bawah Harga Rp7 Juta di 2021
Andry, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia optimistis penjualan Dynabook meningkat di 2021. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) bakal lebih serius menggarap pasar notebook di Tanah Air dengan membawa produk baru yang menyasar segmen lebih luas. Dengan harga lebih terjangkau, notebook berlabel Dynabook siap berbicara banyak di pasar.

Pada akhir Juni 2020 lalu Sharp Corp. secara resmi mengakuisisi 100% Dynabook Inc. yakni anak usaha Toshiba yang fokus pada produk notebook dan juga laptop. Di bawah merek Sharp, Dynabook semakin agresif untuk memasuki pasar yang kian berkembang di masa pandemi.

Sebelumnya, pabrikan Jepang itu meluncurkan lini produk pertamanya di Indonesia pada 17 Agustus 2020 lalu. Saat itu mereka merilis Satellite tipe L-40 G dan disusul pada Februari 2021 mengeluarkan Dynabook Satellite tipe C-40 guna memberikan pilihan produk bagi konsumen, baik dari segi fitur maupun harga.

"Indonesia memiliki pasar yang cukup besar dengan angka penjualan sekitar 120.000 unit per bulannya, dengan nilai sebesar Rp600 miliar. Di mana pangsa pasar sebesar 80% masih didominasi oleh produk di bawah Rp 7 juta dan 20% untuk kategori produk di atas Rp7 juta,” ungkap Ardy selaku Head of Marketing AUVI Product Strategy Division.

Guna menjawab tantangan dari keadaan pasar notebook di Indonesia, Sharp Indonesia melalui Dynabook menghadirkan beberapa varian produk. Mulai dari harga Rp8 juta hingga Rp16 juta yang menargetkan kelas menengah dan premium.
Ke depannya, lanjut dia, Sharp Indonesia telah mempersiapkan untuk memperluas pangsa pasarnya dengan masuk ke pangsa pasar notebook di bawah Rp7 juta. Menyasar generasi muda dan juga pelajar, Dynabook akan mengembangkan penjualan melalui kanal online maupun offline store.

Selain itu Sharp juga berencana untuk memperluas pangsa pasar melalui toko-toko elektronik rekanan di pusat-pusat perbelanjaan elektronik.

Melihat jajaran produk notebook di Indonesia, menurut Ardy, Dynabook memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing melalui keunggulan-keunggulan produknya. “Saat ini Dynabook merupakan satu-satunya merek notebook Jepang yang ada di Indonesia. Hal ini tentu menjadi pembeda yang dapat meningkatkan value dari Dynabook, ditunjang dengan kualitas dan durabilitas khas Jepang tentu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih sebuah produk notebook dan laptop," klaim Ardy.

Tumbuh di Kuartal Kedua
Memasuki kuartal kedua di tahun 2021, Sharp Indonesia semakin optimistis mampu mencatat angka penjualan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya. “Dengan dimulainya vaksin COVID-19 memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk kembali membelanjakan uang mereka untuk membeli barang-barang sekunder seperti produk elektronik bahkan untuk pergi berlibur,” ungkap Andry, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.

Menambah kategori produk baru seperti notebook dan smartphone merupakan salah satu strategi yang dilakukan Sharp Indonesia untuk meningkatkan dan memperluas pangsa pasar. Menjadikan produk notebook sebagai salah satu produk backbone dimasa yang akan datang.

“Kami berusaha untuk dapat menembus omzet penjualan sebesar Rp12 triliun setahun. Guna mencapai angka tersebut kami terus berusaha menggali potensi dengan meluncurkan kategori produk-produk baru yang memang sesuai dengan masa dan kebutuhan konsumen di Indonesia," sebutnya.

Di tahun 2021, sambung dia, salah satu produk yang akan ditingkatkan performanya adalah produk notebook Dynabook. "Kedepannya kami akan menambah varian baru dan memperluas jaringan pendistribusian, salah satunya Sharp Indonesia akan fokus untuk menaikan kontribusi penjualan melalui kanal B2B dari 5-6% menjadi 15-20%,” kata Andry.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4508 seconds (0.1#10.140)