Kisah CEO Google Sundar Pichai, Tidur di Lantai dan Tidak Punya Kulkas
loading...
A
A
A
AMERIKA - Sundar Pichai benar-benar merangkak dari bawah sebelum mencapai jabatan puncak CEO Google , perusahaan teknologi terbesar di dunia itu.
Sundar mengatakan bahwa ia dibesarkan di sebuah rumah sederhana di Chennai. Bahkan, begitu sederhananya hingga di rumahnya tidak memiliki kulkas.
Tapi, yang unik, Sundar mengaku sangat menikmati kesederhanaan itu. Tumbuh besar di India dalam lingkungan yang sederhana disebutnya berkah. ”Saya merasa tidak kekurangan apapun,” katanya.
Sundar justru mengatakan bahwa tumbuh besar di India jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan dunia yang ada saat ini. ”Rumah kami mengontrak dengan beberapa penyewa lainnya. Kami tidak memiliki kamar. Tapi, tidur di lantai ruang tamu,” kenangnya.
Satu-satunya yang membuatnya sedikit trauma adalah kekeringan. Saat kekeringan air menjadi sulit. Bahkan, begitu traumanya sampai sekarang Sundar tidak pernah bisa tidur tanpa sebotol air di sisinya. ”Tepat di samping tempat tidur saya,” katanya.
”Rumah-rumah lain memiliki lemari es. Sampai akhirnya keluarga kami bisa membelinya, itu jadi hal yang sangat besar bagi kami,” katanya kepada New York Times.
Sundar Pichai menyelesaikan sarjananya di bidang Teknik Metalurgi. Dia juga meraih S2 dari Universitas Stanford di Ilmu dan Teknik Material, dan S3 dari Wharton School of the University of Pennsylvania.
Di Chennai, hiburannya adalah membaca. ”Karena tidak banyak pilihan, jadi saya membaca apa pun yang bisa saya dapatkan. Selain membaca, saya juga bermain dengan teman, dan kriket,” ungkapnya.
Sundar juga bercerita, pertama kalinya ia naik pesawat adalah saat harus pergi ke Amerika karena mendapat beasiswa dari Universitas Stanford. ”Bisa melihat lab komputer dan memiliki komputer untuk membuat program jadi hal luar biasa bagi saya,” katanya.
Masa kecilnya sangat berbeda dengan masa kecil anaknya saat ini. ”Anak saya berusia 11 tahun dan sudah menambang Ethereum dan menghasilkan uang,” kata Sundar, yang bersama istrinya Anjali Pichai, memiliki dua anak -- putri Kavya Pichai dan putra Kiran Pichai.
Meski teknologi berkembang cepat dan dipimpin oleh perusahaan yang ia kepalai, namun Sundar tetap memiliki aturan bahwa anaknya tidak boleh memiliki ponsel sendiri.
Sundar mengatakan bahwa ia dibesarkan di sebuah rumah sederhana di Chennai. Bahkan, begitu sederhananya hingga di rumahnya tidak memiliki kulkas.
Tapi, yang unik, Sundar mengaku sangat menikmati kesederhanaan itu. Tumbuh besar di India dalam lingkungan yang sederhana disebutnya berkah. ”Saya merasa tidak kekurangan apapun,” katanya.
Sundar justru mengatakan bahwa tumbuh besar di India jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan dunia yang ada saat ini. ”Rumah kami mengontrak dengan beberapa penyewa lainnya. Kami tidak memiliki kamar. Tapi, tidur di lantai ruang tamu,” kenangnya.
Satu-satunya yang membuatnya sedikit trauma adalah kekeringan. Saat kekeringan air menjadi sulit. Bahkan, begitu traumanya sampai sekarang Sundar tidak pernah bisa tidur tanpa sebotol air di sisinya. ”Tepat di samping tempat tidur saya,” katanya.
”Rumah-rumah lain memiliki lemari es. Sampai akhirnya keluarga kami bisa membelinya, itu jadi hal yang sangat besar bagi kami,” katanya kepada New York Times.
Sundar Pichai menyelesaikan sarjananya di bidang Teknik Metalurgi. Dia juga meraih S2 dari Universitas Stanford di Ilmu dan Teknik Material, dan S3 dari Wharton School of the University of Pennsylvania.
Di Chennai, hiburannya adalah membaca. ”Karena tidak banyak pilihan, jadi saya membaca apa pun yang bisa saya dapatkan. Selain membaca, saya juga bermain dengan teman, dan kriket,” ungkapnya.
Sundar juga bercerita, pertama kalinya ia naik pesawat adalah saat harus pergi ke Amerika karena mendapat beasiswa dari Universitas Stanford. ”Bisa melihat lab komputer dan memiliki komputer untuk membuat program jadi hal luar biasa bagi saya,” katanya.
Masa kecilnya sangat berbeda dengan masa kecil anaknya saat ini. ”Anak saya berusia 11 tahun dan sudah menambang Ethereum dan menghasilkan uang,” kata Sundar, yang bersama istrinya Anjali Pichai, memiliki dua anak -- putri Kavya Pichai dan putra Kiran Pichai.
Meski teknologi berkembang cepat dan dipimpin oleh perusahaan yang ia kepalai, namun Sundar tetap memiliki aturan bahwa anaknya tidak boleh memiliki ponsel sendiri.
(dan)